Uji Kointegrasi dan Hasil Persamaan Jangka Panjang

65 Berdasarkan Tabel 5.5, maka data pada penelitian ini baik variabel independen maupun variabel dependen telah memenuhi syarat untuk melanjutkan metode analisis ECM.

5.2. Uji Kointegrasi dan Hasil Persamaan Jangka Panjang

Kointegrasi adalah suatu hubungan jangka panjang antara variabel-variabel yang tidak stasioner. Jika seluruh variabel lolos dari uji akar unit atau uji derajat integrasi, maka langkah selanjutnya dalam pengujian validasi data deret waktu adalah melakukan uji kointegrasi. Variabel-variabel dikatakan berkointegrasi bila masing- masing variabel random tersebut merupakan random walk tidak stasioner, tetapi kombinasi linear antara dua variabel tersebut merupakan time series yang stasioner. Pengujian kointegrasi bertujuan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya keseimbangan atau kestabilan jangka panjang antar variabel yang diamati, seperti yang diharapkan pada teori ekonomi. Tahap awal uji kointegrasi Engle-Granger adalah meregresi persamaan dan mendapatkan nilai residual dari regresi tersebut. Tabel 5.6. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perubahan Investasi Portofolio Asing dalam Jangka Panjang Peubah Koefisien t-hitung PDB 1,29850 46,90509 KURS -0,97999 -37,89835 LIBOR 0,04582 0,70117 MS 1,95320 83,99646 INFLASI -0,05754 -7,08350 NET -4,91620 -129,28375 PMDN 0,23687 4,19175 DUMMY KMD 0,48777 12,46383 Sumber: Lampiran 5, diolah. Tabel 5.6 memperlihatkan hasil estimasi persamaan jangka panjang dengan metode Principal Component Analysis PCA. Persamaan yang diregresikan adalah 66 persamaan PCA, karena di awal analisis telah disebutkan bahwa terdapat masalah multikolinearitas dalam data penelitian sehingga regresi persamaan ECM awal tidak dapat dipakai untuk mengestimasi signifikansi jangka panjang dan jangka pendek. Semua variabel penelitian kecuali LIBOR memberi pengaruh signifikan terhadap perubahan investasi portofolio asing di Indonesia dalam jangka panjang. Hal ini dapat dilihat dari nilai mutlak t-statistik semua peubah bebas yang lebih besar dari nilai t-tabel taraf nyata 10 persen, yakni 1,645 signifikansi peubah ditandai dengan . Setelah meregresikan persamaan jangka panjang, langkah selanjutnya adalah menguji akar-akar unit dari variabel residual UT persamaan PCA dengan menggunakan metode ADF Statistic. Tabel 5.7. Hasil Uji Unit Root Terhadap Residual Persamaan Regresi Variabel Nilai ADF Nilai Kritis McKinnon Probabilitas Keterangan 1 persen 5 persen 10 persen UT -3,144549 -3,600987 -2,935001 -2,605836 0.0310 Stasioner Sumber: Lampiran 5 Tabel 5.7 menunjukkan bahwa nilai residual UT persamaan perubahan integrasi portofolio asing di Indonesia sudah stasioner pada level. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas prob yang lebih kecil dari taraf nyata α=10 persen. Selain itu, kestasioneritasan ini juga dapat ditunjukkan dari nilai ADF Statistic yang lebih kecil dari nilai McKinnon. Hasil uji stasioneritas terhadap residual semakin menguatkan bahwa di antara variabel-variabel yang digunakan terdapat kointegrasi atau terjadi keseimbangan jangka panjang antar variabel yang diamati sehingga perumusan ECM dapat dilanjutkan. 67

5.3. Hasil Estimasi ECM Persamaan Jangka Pendek