tersebut terhadap tindakan yang dilakukannya. Dengan kata lain bahwa persepsi merupakan proses psikologis seseorang untuk melakukan tindakan yang
menghasilkan gambaran unik mengenai kenyataan yang berbeda dengan kenyataan yang ada Sugiyanto 1996. Rakhmat 2004 menyebutkan bahwa
persepsi ialah pengalaman seseorang tentang obyek, peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyebutkan informasi dan menafsirkan pesan.
Persepsi petani terhadap kredibilitas penyuluh adalah pengalaman petani tentang penyuluh atau yang berhubungan dengan kredibilitas penyuluh yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
2.1.2. Proses pembentukan persepsi
Manusia mempunyai keinginan untuk mengetahui dan mengerti dunia tempat dia hidup dan mengetahui makna dari informasi yang diterimanya. Orang
bertindak sebagian dilandasi oleh persepsi mereka pada suatu situasi. Di pihak lain, pengalamannya berperan pada persepsi orang itu. Persepsi orang dipengaruhi
oleh pandangan seseorang pada suatu keadaan, fakta dan tindakan, karena itu, individu perlu mengerti dengan jelas tugas dan tanggung jawab yang dipikulkan
kepadanya. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa walaupun seseorang hanya mendapatkan bagian-bagian informasi, ia cepat menyusunnya menjadi suatu
gambaran yang meyeluruh. Informasi yang sampai pada seseorang menyebabkan individu yang
bersangkutan membentuk persepsi, dimulai dari pemilihan atau penyaringan informasi tersebut, kemudian informasi yang masuk tersebut disusun menjadi
kesatuan yang bermakna dan akhirnya terjadilah interpretasi mengenai fakta keseluruhan informasi tersebut.
Persepsi dibentuk oleh serangkaian proses, yaitu seleksi, organisasi dan interpretasi. Ketiga proses tersebut merupakan rangkaian proses yang terjadi
dengan cepat dan bersamaan. Seleksi adalah proses penyeleksian stimulus dan hanya stimulus yang sesuai dengan tujuan atau yang menarik saja yang kemudian
akan diubah menjadi kesadaran. Organisasi merupakan suatu proses menyusun rangsangan ke dalam bentuk sederhana dan terpadu, sedangkan interpretasi yaitu
proses di mana seseorang membentuk penilaian-penilaian dan mengambil
kesimpulan yang lebih dikenal dengan evaluasi dan identifikasi Sugiyanto 1996.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi proses pembentukan persepsi yaitu faktor struktural dan faktor fugsional. Faktor struktural berasal semata-mata
dari sifat rangsangan stimuli fisik dan efek-efek syaraf yang ditimbulkannya pada sistem syaraf individu. Itu berarti secara struktural persepsi ditentukan oleh
jenis dan bentuk rangsangan yang diterima. Sedangkan faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk faktor
pribadi, jadi yang menentukan persepsi secara fungsional ialah karakteristik orang yang memberi respons terhadap rangsangan tersebut Rakhmat 2004.
2.2. Pemberdayaan masyarakat