berlebihan. Variabel-variabel yang masuk dalam kuadran ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat biaya.
3. Metode Customer Satisfaction Index CSI
Metode ini digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan secara keseluruhan dengan pendekatan yang mempertimbangkan
tingkat kepentingan dari atribut-atribut mutu jasa yang diukur. Menurut Irawan 2003, pengukuran terhadap CSI diperlukan
karena pertama, hasil dari pengukuran dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan sasaran-sasaran terhadap peningkatan
pelayanan kepada pelanggan. Kedua, Index diperlukan sebagai hal yang kontinu.
Menurut Stratford 2007, metode pengukuran CSI meliputi tahapan :
1. Menghitung importance
weighting factors
faktor kepentingan terbobot, yaitu mengubah nilai rataan tingkat
kepentingan menjadi angka presentase dari total nilai rataan tingkat kepentingan untuk seluruh atribut yang diuji,
sehingga didapatkan total importance weighting factors 100 .
2. Menghitung weighted score skor terbobot, yaitu nilai perkalian antar nilai rataan tingkat kinerjakepuasan
masing-masing atribut dengan importance weighting factors masing-masing atribut.
3. Menghitung weighted total total terbobot, yaitu menjumlahkan weighted score dari semua atribut mutu
jasa. 4. Menghitung satisfaction index indeks kepuasan, yaitu
weighted total dibagi skala maksimal yang digunakan skala maksimal 5, lalu dikalikan 100.
Tingkat kepuasan responden secara menyeluruh dapat dilihat dari kriteria tingkat kepuasan pelanggan dengan bobot
kriteria : 0,00
– 0,34 = Tidak puas 0,35
– 0,50 = Kurang puas 0,51
– 0.65 = Cukup puas 0,66
– 0,80 = Puas 0,81
– 1,00 = Sangat puas
4 . Uji Chi Square
Uji Chi Square merupakan salah satu uji statistic non parametric, maka uji chi square dapat diterapkan untuk pengujian
data nominal atau kategorik. Chi-Square dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang distribusi dari ukuran atau variable-
variable dan juga berguna untik menguji apakah dua atau lebih populasi mempunyai distribusi yang sama Nazir, 2009. Pada
penelitian ini dilakukan uji Chi-Square tingkat kepuasan pelanggan dengan karakteristik pelanggan yaitu jenis kelamin,
usia, tingkat pendidikan, pendapatan rata-rata per bulan, dan pengeluaran rata-rata per bulan. Jenis data yang mewakili
karakteristik pelanggan merupakan data yang berskala sederhana dimana angka yang diberikan kepada suatu kategori tidak
menggambarkan kedudukan kategori tersebut. Menurut Nazir 2009, prosedur uji Chi-Square
χ
2
adalah : 1. Rumuskan hipotesa :
H = Kedua variable saling bebas
H
1
= Kedua variable saling berhubungan 2. Tentukan kategori yang akan diuji.
3. Tentukan level signifikansi.
i j
ij ij
ij
e e
c
2 2
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,1 10 karena angka ini dinilai cukup ketat untuk mewakili hubungan
antara dua variabel dan merupakan tingkat signifikansi yang sudah sering digunakan dalam penelitian ilmu sosial.
4. Buat tabel kontingensi dari alternatif atau kategori populasi. 5. Hitung harga Chi-Square dengan rumus sebagai berikut :
................................................10
Keterangan : χ
2
= Chi square C
j
= Frekwensi hasil observasi E
j
= Frekwensi yang diharapkan 6. Tentukan daerah-daerah penolakan hipotesa dengan mencari
harga Chi-Square pada tabel distribusi Chi-Square, pada level signifikansi yang telah ditentukan dengan degree of
freedom df = r-1k-1, yaitu : χ
2
tabel, df = r-1k-1 7. Tolak H
, terima H
1
jika : χ
2
χ
2
tabel, df = r-1k-1 Terima H
, tolak H
1
jika : χ
2
≤ χ
2
tabel, df = r-1k-1 8. Rumuskan kesimpulan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Canda Comedy Cafe 4.1.1 Sejarah
Canda Comedy Café Indonesia berdiri sejak tahun 1997 yang pada awalnya berlokasi daerah kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Canda Comedy
Café sendiri merupakan sebuah perusahaan Kafé Resto keluarga yang dimiliki oleh seorang artis komedian Indonesia Ade Namnung bersama ayahnya
Ramon.P.Tommybers. Pelayanan yang disajikan bukan hanya makanan dan minuman, tetapi juga suasana dan konsep dari kafé ini yang bersifat komedi.
Lokasi Canda Comedy Café Indonesia kini berada di X-Splash Kemang, Jakarta Selatan setelah beberapa kali pindah mulai dari Taman Ria Senayan,
Graha Sucofindo, Hotel Grand Preanger Bandung, Kampung Tenda Semanggi, Kafe Taman Semanggi, Hingga bertahan selama empat tahun di area Pasar
Festival. Lokasi yang selalu berpindah-pindah tempat ini merupakan ciri khas dari Canda Comedy Café sendiri untuk mewujudkan cita-cita sang pendiri
dengan mempeloporkan Stand Up Comedy di Indonesia. Konsep dan pelayanan dari Canda Comedy Café ini sendiri sangat
berbeda dari kafé-kafé biasanya. Ketika masyarakat mengunjungi sebuah kafé hanya untuk makan, minum, dan melihat hiburan live band,di kafe ini
pengunjung tidak hanya melakukan hal yang seperti itu saja melainkan mendapatkan hiburan stand up comedy. Selain menghadirkan sebuah panggung
bernuansa komedi, para pengunjung juga dapat meanampilkan sesuatu yang dapat menghibur pengunjung lainnya. Disini juga dihadirkan banyak hiburan-
hiburan lain seperti berjoget bersama dan berkaroke.
4.1.2 Strategi Promosi Perusahaan
Sejak awal berdirinya Canda Comedy Café, pemilik tidak pernah mempromosikan kafe ini seperti kafé-kafé lain yang gencar memasang iklan
untuk mempromosikan usahanya. Berkembangnya Canda Comedy Café hanya