Gambar 5 Amplifikasi rRT-PCR matriks sampel dari Pasar Burung Pramuka, Jakarta.
Garis eksponensial yang melewati threshold garis hijau horizontal
menunjukkan hasil positif sedangkan background noise di bawahnya
merupakan hasil negatif. PAC= kontrol positif amplifikasi, PEC= kontrol positif isolasi RNA.
Tabel 9 Sampel positif virus Avian Influenza dan antibodi terhadap Avian Influenza subtipe H5
Bulan Spesies
Kelom- pok
Unggas Jenis
Sampel Asal
Pedagang Ct
HI 1
HI 2
Mei Emprit
4 K, O, S
Bogor, Jabar 0529
Undet. 2
3
2
4
Mei Kutilang
5 K, O, S
Jawa Tengah 0524
Undet. 2
5
2
5
Juli Kacamata
5 F
NTT 0707
38.55 TA
TA Juli
Trucuk 5
F Jember, Jatim
0711 30.64
TA TA
Juli Angsa
2 K, O, S
Jawa Tengah 0723
Undet. 2
2
2
6
Agust Kacer
5 F
Sumatera 0821
31.44 TA
TA Agust
Kacer-1 5
F Jawa Tengah
0827 35.65
TA TA
Agust Kacer-2
5 F
Jawa Tengah 0827
31.16 TA
TA Agust
Kacamata 5
F Jawa Tengah
0827 35.87
TA TA
Agust Kacamata-1
5 K, O, S
Jawa Tengah 0827
29.30 O Agust
Kacamata-2 5
K, O, S Jawa Tengah
0827 35.42 O
Agust Kutilang
5 K, O, S
Jawa Tengah 0827
Undet. 2
5
2
5
Agust Kruwok
3 K, O, S
Subang, Jabar 0822
Undet. 2
2
2
6
Sept Robin
5 F
Cina 0906
31.73 TA
TA Sept
Bebek 2
K, O, S Tidak diketahui
0911 Undet.
2
3
2
3
Sept Tekukur
5 K, O, S
Tidak diketahui 0924
Undet. 2
2
2
3
Keterangan: Ct = cycle threshold; HI 1 menggunakan antigen ALegokIPB-SGT12004 H5N1;
HI 2 menggunakan antigen ACkWest JavaPWT-Wij2006 H5N1. : Unggas dibeli dari Pasar Burung Pramuka
kelompok unggas : 1 Ayam hias dan ayam hobi, 2 unggas air, 3 unggas lahan basah, 4 burung perantara, 5 burung hias dan kicauan, 6 burung eksotis dan dilindungi.
: F: feses, K: usap kloaka, O: usap orofaring, S: serum. TA: tidak ada karena tidak dilakukan pengambilan serum.
Pada unggas yang dibeli, pemeriksaan rRT-PCR dilakukan terhadap sampel usap kloakal dan orofaringeal dari setiap unggas. Dari 178 ekor unggas,
terdapat dua ekor unggas 1.12 yang postif AI Tabel 8, Tabel 9. Kedua unggas tersebut merupakan burung kacamata
Zosterops palpebrosus, famili Zostropidae.
Pada pemeriksaan rRT-PCR terhadap Matriks AI, rataan cycle threshold
Ct individu yang positif yaitu 33.31. Seluruh sampel lapangan yang positif termasuk dalam kelompok burung hias atau kicauan 7 dari 425 sampel feses
burung hias dan kicauan= 1.65, demikian pula sampel positif pada unggas yang dibeli 2 dari 94 burung hias dan kicauan= 2.13.
4.4 Deteksi Antibodi terhadap AI H5
Sebanyak 163 sampel serum berhasil dikoleksi dari 178 unggas yang dibeli di Pasar Burung Pramuka. Serum dari lima belas ekor unggas lainnya tidak dapat
dikoleksi karena unggas mati atau terlepas sebelum dilakukan pengambilan darah. Pemeriksaan serologis dilakukan menggunakan uji Hemaglutinasi Inhibisi HI
dengan memakai dua antigen standar yang berbeda. Antigen standar pertama yaitu ALegokIPB-SGT12004 H5N1 dari PT IPB-Shigeta Animal Pharmaceuticals
sedangkan antigen standar kedua adalah ACkWest JavaPWT-Wij2006 H5N1 dari Balai Besar Penelitian dan Veteriner, Bogor.
Berdasarkan uji HI menggunakan antigen ALegokIPB-SGT12004 H5N1 maupun ACkWest JavaPWT-Wij2006 H5N1, sebanyak tujuh dari
163 unggas 4.29 positif memiliki antibodi terhadap AI H5. Terdapat perbedaan titer HI antara kedua antigen tersebut. Dengan menggunakan antigen
ALegokIPB-SGT12004 H5N1, terdapat dua sampel yang positif kuat dengan
titer ≥ 2
4
, sedangkan lima lainnya positif lemah dengan titer 2
4
Tabel 7. Hasil positif kuat berdasarkan uji HI diperoleh dari dua ekor burung kutilang
Pycnonotus aurigaster, famili Pycnotidae. Sedangkan hasil positif lemah diperoleh dari masing-masing satu ekor angsa
Cygnus sp., famili Anatidae, bebek
Anas sp., famili Anatidae, burung empritbondol haji Lonchura maja, famili
Ploceidae, tekukur Streptopelia chinensis, famili Columbidae, dan kruwok
Nyctorax nyctorax, famili Ardeidae. Dengan menggunakan antigen ACkWest JavaPWT-Wij2006 H5N1, terdapat lima ekor unggas positif kuat
emprit, angsa, kruwok dan dua ekor kutilang dan dua ekor unggas bebek dan tekukur positif lemah.
4.5 Asal Unggas dan Cuaca
Burung yang positif AI berdasarkan rRT-PCR dan memiliki antibodi terhadap AI H5 berdasarkan uji HI berasal dari berbagai daerah yang berbeda di
Indonesia maupun luar negeri. Dari 16 sampel yang positif, delapan berasal dari Propinsi Jawa Tengah, dua dari Propinsi Jawa Barat, satu dari Propinsi Jawa
Timur, satu dari Propinsi NTT, satu dari pulau Sumatera, satu dari Cina dan dua sampel tidak diketahui asalnya Tabel 9.
Secara keseluruhan, selama enam bulan pengambilan sampel lapangan di Pasar Burung Pramuka, Jakarta, sampel positif Avian Influenza dengan uji rRT-
PCR paling banyak ditemukan pada bulan Agustus 6 sampel, diikuti bulan Juli 2 sampel, kemudian bulan September 1 sampel. Sedangkan dengan
pemeriksaan serologis, unggas yang positif memiliki antibodi terhadap AI dapat ditemukan pada bulan Mei 2 sampel, Juli 1 sampel, Agustus 2 sampel, dan
September 2 sampel Tabel 9, Gambar 6. Adapun rataan temperatur, kelembapan dan curah hujan bulanan di Pasar Burung Pramuka Jakarta selama
bulan April sampai dengan September 2011 menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dapat dilihat pada Gambar 6.
Sampel positif 2
3 8
3
Gambar 6 Cuaca di Pasar Burung Pramuka Jakarta selama pengambilan sampel.
Apr Mei
Juni Juli
Aug Sept
BULAN Temperatur oC
28.5 28.8
28.6 28.2
28.2 28.7
Curah Hujan mm 34.4
157.1 77.7
53.1 13.5
2.8 Kelembapan
76 76
73 74
70 69
0.0 50.0
100.0 150.0
200.0
Ni lai