Perbandingan Karakteristik Core Habitat Musim Dingin SMA di Kalbar

pada urutan ke empat KU4c di Kalsel. Karakteristik lanskap dengan kelas kemiringan agak datar 3-8 muncul sebagai KU6c di Kalbar dan KU3e di Kalsel. Selain itu juga, kelas kemiringan lahan 8-15, 15-25, dan 25-40 muncul dengan urutan KU7c di Kalbar dan KU2c di Kalsel, KU9c di Kalbar dan KU6c di Kalsel, serta KU3c di Kalbar dan KU6c di Kalsel. Karakteristik unik yang hanya terdapat di core habitat di Kalbar adalah kawasan lanskap yang dekat dengan aktifitas manusia dan hutan mangrove. Jarak rata-rata yang diperoleh dengan karakteristik tersebut adalah 15,3 km dan 14,5 km. Karakteristik core habitat yang hanya ada di Kalsel adalah karakteristik lanskap hutan lahan kering. Tabel 10. Perbandingan Variabel Lingkungan Core Habitat SMA di Kalbar dan Kalsel Komponen Utama Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Selatan Hasanah 2011 KU1c Jarak Terdekat ke Badan Air JTBA Jarak Terdekat ke Hutan Lahan Kering JTHK Jarak Terdekat ke Lahan Terbuka JTBK Jarak terdekat ke Elevasi 300-500 m JTE2 Jarak Terdekat ke Hutan Mangrove JTMG Jarak terdekat ke Elevasi 500-700 m JTE3 Jarak terdekat ke Elevasi 300-500 m JTE2 Jarak terdekat ke Elevasi 700-1000 m JTE4 Jarak terdekat ke Elevasi 500-700 m JTE3 Jarak terdekat ke Elevasi 1000 m JTE5 Jarak terdekat ke Elevasi 700-1000 m JTE4 Jarak terdekat ke Elevasi 1000 m JTE5 KU2c Jarak Terdekat ke Semak Belukar JTSB Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 3-8 JTK2 Jarak Terdekat ke Sawah JTSH Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 8-15 JTK3 KU3c Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 25-40 JTK5 Jarak Terdekat ke Sawah JTSH Jarak Terdekat ke Semak Belukar JTSB KU4c Jarak Terdekat ke Lahan Terbuka JTBK Jarak Terdekat ke Perkebunan Kelapa Sawit JTST Jarak Terdekat ke Badan Air JTBA KU5c Jarak terdekat ke Elevasi 0-300 m JTE1 Jarak Terdekat ke Hutan Rawa Gambut JTHR KU6c Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 3-8 JTK2 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 15-25 JTK4 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 25-40 JTK5 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 40 JTK6 KU7c Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 8-15 JTK3 Jarak terdekat ke Elevasi 0-300 m JTE1 KU8c Jarak Terdekat ke Hutan Rawa Gambut JTHR - KU9c Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 15-25 JTK4 - KU10c Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 0-3 JTK1 -

2. Perbandingan Karakteristik Edge Habitat Musim Dingin SMA di Kalbar

dan Kalsel Kalimantan selatan merupakan salah satu provinsi yang dijadikan habitat musim dingin oleh SMA. Karakteristik edge habitat yang dihasilkan terdiri atas delapan komponen utama Hasanah 2011. Komponen utama yang dihasilkan adalah hutan dataran rendah, kelas kemiringan lahan 3-15 agak datar dan berbukit, lanskap pertanian, kemiringan lahan lebih dari 15 berbukit dan pegunungan, hutan rawa gambut, hutan mangrove, kemiringan lahan 0-3 datar serta elevasi kurang dari 300 meter, dan badan air. Edge habitat terletak pada Taman Hutan Raya Sultan Adam; Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan; dan Muara Barito Hasanah 2011. Seperti core habitat, telah dilakukan uji statistika t-student untuk memperoleh perbandingan edge habitat di Kalbar dan Kalsel. Hasil dari uji t- student ini menyatakan bahwa karakteristik edge habitat di Kalbar dan Kalsel berbeda nyata. Hasil uji t-student telah disajikan pada Tabel 8. Diagram persamaan dan perbedaan karakteristik core habitat di Kalbar dan Kalsel dapat dilihat pada Gambar 25 dan perbandingan variabel lingkungan edge habitat SMA disajikan pada Tabel 11. Menurut diagram tersebut, tidak diperoleh suatu persamaan karakteristik lanskap edge habitat di Kalbar dan Kalsel. Hal ini sesuai dengan hasil yang diperoleh melalui uji statistika t-student. Keterangan : - KUnc : Komponen Utama ke-n untuk core habitat - KUne : Komponen Utama ke-n untuk edge habitat Gambar 25. Diagram Persamaan dan Perbedaan Karakteristik Lanskap Edge Habitat Musim Dingin SMA di Kalimantan Barat Terdapat beberapa perbedaan antara edge habitat musim dingin SMA di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat memiliki beberapa perbedaan. Sama halnya dengan core habitat, perbedaan di kedua provinsi ini terdiri atas dua tipe, yakni KU yang sama dengan urutan berbeda dan karakteristik unik yang hanya dijumpai pada masing-masing kedua wilayah tersebut. Terdapat dua karakteristik yang sama pada kedua kawasan namun memiliki perbedaan posisi KU sehingga memiliki tingkat kepentingan karakteristik yang berbeda. Karakteristik lanskap habitat yang sama dengan urutan berbeda antara lain karakteristik lanskap sawah, hutan rawa, hutan lahan kering, kelas kemiringan lahan 0-25, elevasi 0-300, dan elevasi lebih dari 500 m. Karakteristik lanskap sawah muncul sebagai KU1e di Kalbar dan KU3e di Kalsel. Karakteristik lanskap hutan rawa merupakan KU6e di Kalbar dan KU5e di Kalsel. Karakteristik lanskap dengan kemiringan lahan 0-3, 3-8, 8-15, dan 15-25 merupakan komponen utama yang muncul dengan urutan KU10e di Kalbar dan KU7e di Kalsel, KU9e di Kalbar dan KU2e di Kalsel, KU5e di Edge Habitat Kalbar  KU1e  KU2e  KU3e  KU4e  KU5e  KU6e  KU7e  KU8e  KU9e  KU10e  KU11e  KU12e  KU13e Edge Habitat Di Kalbar  KU1e  KU2e  KU3e  KU4e  KU5e  KU6e  KU7e  KU8e Persamaan T I D A K A D A Kalbar dan KU2e di Kalsel, serta KU13e di Kalbar dan KU4e di Kalsel. Karakteristik lanskap dengan elevasi 0-300 muncul komponen utama dengan urutan ke sebelas KU11e di Kalbar dan urutan ketujuh KU7e di Kalsel. Karakteristik lainnya yang memiliki persamaan dengan kedudukan yang berbeda adalah elevasi 500-1000 m muncul dengan urutan KU3e di Kalbar dan KU1e di Kalsel.Karakteristik terakhir yang muncul adalah elevasi lebih dari 1000 m dengan posisi KU7e Kalbar dan KU1e Kalsel. Karakteristik unik yang ada hanya pada edge habitat musim dingin Kalimantan Barat jarak terdekat ke perkebunan kelapa sawit dan jarak terdekat ke lahan terbangun. Jarak terdekat dengan badan air, hutan mangrove, elevasi 300-500 m, dan kelas kemiringan lahan pegunungan 25-40 merupakan karakteristik unik yang ada pada edge habitat musim dingin di Kalimantan Selatan. Tabel 11. Perbandingan Variabel Lingkungan Edge Habitat SMA di Kalbar dan Kalsel Komponen Utama Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Selatan Hasanah 2011 KU1 Jarak Terdekat ke Semak Belukar JTSB Jarak Terdekat ke Hutan Lahan Kering JTHK Jarak Terdekat ke Sawah JTSH Jarak terdekat ke Elevasi 300-500 m JTE2 Jarak terdekat ke Elevasi 500-700 m JTE3 Jarak terdekat ke Elevasi 700-1000 m JTE4 Jarak terdekat ke Elevasi 1000 m JTE5 KU2 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 40 JTK6 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 3-8 JTK2 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 8-15 JTK3 KU3 Jarak terdekat ke Elevasi 500-700 m JTE3 Jarak Terdekat ke Lahan Terbuka JTBK Jarak Terdekat ke Sawah JTSH Jarak terdekat ke Elevasi 700-1000 m JTE4 Jarak Terdekat ke Lahan PerkebunanPersawahan JTPS KU4 Jarak Terdekat ke Hutan Lahan Kering JTHK Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 15-25 JTK4 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 25-40 JTK5 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 40 KU5 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 8-15 JTK3 Jarak Terdekat ke Hutan Rawa Gambut JTHR KU6 Jarak Terdekat ke Hutan Rawa Gambut JTHR Jarak Terdekat ke Hutan Mangrove JTMG KU7 Jarak terdekat ke Elevasi 1000 m JTE5 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 0-3 JTK1 Jarak Terdekat ke Elevasi 0-300 m JTE1 KU8 Jarak Terdekat ke Lahan Terbangun JTBG Jarak Terdekat ke Badan Air JTBA KU9 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 0-3 JTK1 - KU10 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 3-8 JTK2 - KU11 Jarak terdekat ke Elevasi 0-300 m JTE1 - KU12 Jarak Terdekat ke Hutan Lahan Kering JTHK - KU13 Jarak Terdekat ke Kemiringan Lahan 15-25 JTK4 - Rencana Pengelolaan Lanskap Habitat Musim Dingin SMA di Kalimantan Barat Migrasi satwa ke Kalimantan Barat merupakan hal yang menarik untuk dipelajari.Aktifitas ini merupakan sebuah tolak ukur kondisi Provinsi Kalimantan Barat memiliki kesesuaian ekologis yang tinggi bagi burung pemangsa pada umumnya dan SMA pada khususnya sebagai kawasan tujuan migrasi. SMA merupakan indikator lingkungan karena posisinya pada rantai makanan yang berada pada top predator. Dengan keberadaan SMA, kita pun dapat menilai kualitas lanskap habitatnya yang terdiri atas komponen biotik dan abiotik, seperti air, tanah, udara, dan ketersediaan sumber daya alam. Lanskap habitat ini tidak