golongan umur, jenis, kelamin, ukuran tubuh, dan aktivitas untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal Khomsan 2002. Nilai energi makanan melalui
perhitungan diperoleh dengan menggunakan faktor Atwater menurut komposisi karbohidrat, lemak, protein, serta nilai energi faal makanan tersebut. Faktor
Atwater merupakan angka konversi karbohidrat, lemak, dan protein tiap gramnya dalam menghasilkan energi. Faktor Atwater untuk karbohidrat sebesar 4 kkalg,
lemak sebesar 9 kkalg dan protein sebesar 4 kkalg.
Keterangan: Ing = Ingredient
Bb = Bobot bahan
tbm = Total bahan mentah
Nilai energi = faktor Atwater x kadar gizi bahan pangan Nilai energi = 4 kkal x kadar karbohidrat + 9 kkal x kadar lemak +
4 kkal x kadar protein
3.5 Rancangan Percobaan
Penelitian ini dilakukan dengan model Rancangan Acak Lengkap RAL faktor tunggal yaitu penambahan Spirulina platensis dengan tiga kali ulangan.
Model matematis rancangan tersebut adalah sebagai berikut : Dimana :
Ŷij = nilai pengamatan perlakuan ke-i, ulangan ke-j
i = perbedaan konsenterasi Spirulina 1, 2, 3
j = ulangan dari setiap perlakuan tiga kali
µ = efek nilai tengahnilai rata-rata sebenarnya
αi = pengaruh perlakuan α pada taraf ke-i
εij = galat error dari perlakuan pada taraf ke-i dan ulangan ke-j
3.6 Analisis Data
Analisis data hedonik dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis dan uji lanjut Dunn. Uji Kruskal-Wallis adalah teknik statistika nonparametrik yang digunakan
untuk menguji hipotesis awal bahwa beberapa contoh berasal dari populasi yang sama atau identik. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
Ŷij = µ + αi + εij
H : Perlakuan konsentrasi penambahan Spirulina memberikan pengaruh yang
sama terhadap parameter marshmallow. H
1
: Minimal ada satu perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap parameter marshmallow.
Statistik uji Kruskal-Wallis ditentukan melalui prosedur berikut : 1
Pengabungan seluruh data contoh, sehingga akan ada sebanyak n
1
+ n
2
+ ··· + n
k
= N pengamatan. 2
Setiap pengamatan diperingkatkan dari yang terkecil hingga terbesar. Jika terdapat yang sama, beri peringkat tengah.
3 Jumlah peringkat dihitung untuk setiap contoh, masing-masing dinyatakan
sebagai R
i
. 4
Statistik uji Kruskal-Wallis dapat diperoleh melalui rumus :
Keterangan = R
i
: jumlah peringkat untuk contoh ke-i n
i
: jumlah pengamatan pada contoh ke-i N
: total pengamatan t
: banyaknya nilai yang sama 5
Kaidah keputusan yaitu tolah H jika H atau H
c
H
α
Apabila uji Kruskal-Wallis memberikan penolakan terhadap H , maka
diperlukan uji lanjut dengan prosedur uji Dunn. Hipotesis yang diuji adalah : H
: Semua perlakuan memberikan pengaruh yang sama. H
1
: Terdapat perlakuan yang memberikan pengaruh berbeda. Tolak H
apabila :
Keterangan = dan
adalah rata-rata peringkat untuk perlakuan ke-i dan ke-j k adalah jumlah perlakuan
T = t
3
- t
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Spirulina platensis