daerah ini tergolong lambat, dapat dilihat dari tata kotanya yang amat sederhana, jumlah penduduk yang tergolong sedikit untuk ukuran ibukota kabupaten, dan
juga kehidupan ekonomi penduduk yang masih bercorak agraris dengan perdagangan dan industri yang minim, serta segi lain yang masih perlu mendapat
perhatian lebih. Cukup ironis mengingat Kabupaten ini sebelumnya telah mengalami proses pemekaran yang kemudian memunculkan daerah tingkat II
yang baru, yaitu Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara perlu lebih gencar lagi
mengadakan pembangunan dengan bantuan pemborong sebagai pelaksana di lapangan. Tentunya pembangunan yang dilakukan pemborong ini tidak dapat
terlepas dari bantuan modal kerja dari lembaga pembiayaan, termasuk bank. Dengan melihat keadaan tersebut, maka dipilihlah judul “ASPEK
HUKUM PEMBERIAN KREDIT KEPADA KONTRAKTOR YANG MENDAPAT BORONGAN PEKERJAAN DARI PEMERITAH STUDI PADA
BANK RAKYAT INDONESIA CABANG TARUTUNG untuk kemudian diteliti dan ditulis dalam skripsi ini.
B. Rumusan Permasalahan
Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam skripsi ini yang selanjutnya akan dibahas dalam bab-bab berikutnya adalah :
1. Apa kaitan pemberian kredit dengan perjanjian pemborongan pekerjaan
antara kontraktor dengan pemerintah? 2.
Apakah pemberian kredit kepada kontraktor telah memenuhi ketentuan?
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penulisan skripsi ini, selain sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana hukum adalah :
a Untuk mengetahui kaitan antara pemberian kredit dengan perjanjian
pemborongan pekerjaan antara kontraktor dengan pemerintah. b
Untuk mengetahui proses pemberian kredit kepada kontraktor telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
2. Manfaat Penulisan
Sementara manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini diantaranya adalah :
a Manfaat secara teoritis, penulisan skripsi ini diharapkan dapat
menambah sumbangan pemikiran bagi ilmu hukum sehingga dapat semakin dikembangkan, terutama mengenai perjanjian kredit dan
perjanjian pemborongan pekerjaan dengan pemerintah. Selain itu juga untuk mengetahui secara konkrit bagaimana pengaturan dan prosedur
pemberian kredit bagi pemborong yang mengadakan perjanjian pemborongan pekerjaan dengan pemerintah.
b Manfaat secara praktis, penulisan skripsi ini secara praktis diharapkan
dapat memberikan masukan bagi pembaca, terutama bagi mahasiswa yang kelak berminat menjadi pemborong dan juga pemborong itu
sendiri, terutama yang tinggal di daerah Tarutung dan sekitarnya. Bagi pemborong, adanya skripsi ini diharapkan mampu memberi
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan mengenai prosedur pemberian kredit di BRI Cabang Tarutung, dan dengan demikian pemborong dapat semakin
meningkatkan usahanya. Bagi mahasiswa terkhusus mahasiswa hukum, skripsi ini diharapkan semakin menambah luas pengetahuan hukum
bagi mahasiswa sehingga dapat mengembangkan pemikirannya tentang hukum dan juga tentang dunia usaha. Dapat juga sebagai bahan diskusi
tentang kredit untuk pemborong, serta menjadi bahan acuan bagi peneliti lain yang memiliki topik yang sama atau berkaitan.
D. Metode Penelitian