yang disanggupi oleh pihak lawan, atas pembayaran suatu jumlah uang sebagai harga pemborongan
7
. Pengusaha yang mengadakan perjanjian pemborongan pekerjaan dengan
pemerintah, yang selanjutnya disebut sebagai pemborong adalah pihak pelaku usaha yang mengadakan perjanjian pemborongan pekerjaan dengan pemerintah
untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu, termasuk pengadaan barang danatau jasa.
Menurut UU No 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, sebagaimana diubah dengan UU No 10 Tahun 1998, dalam pasal 8 dan penjelasannya dikatakan bahwa
pemberian kredit selalu mengandung resiko, salah satu resiko adalah menetapkan jaminan collateral dalam analisis pemberian kredit. Mengenai jaminan, dalam
pasal 2 ayat 1 Surat Keputusan Direksi bank Indonesia No. 2369KEPDIR tanggal 28 Februari 1998 tentang Jaminan Pemberian Kredit, jaminan adalah
suatu keyakinan bank atau kesanggupan debitur untyuk melunasi kredit sesuai dengan yang diperjanjikan
Sementara pemerintah dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara yang ibukotanya adalah Tarutung.
Bank BRI merupakan Bank Rakyat Indonesia Cabang Tarutung yang merupakan bagian dari Bank BRI Kantor Wilayah Medan yang daerah kerjanya
meliputi satu kabupaten Tapanuli Utara.
G. Sistematika Penulisan
7
Subekti, Aneka Perjanjian, Penerbit Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995, hal. 57
Universitas Sumatera Utara
Pembahasan secara sistematis sangat diperlukan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Untuk memudahkan skripsi ini maka diperlukan adanya sistematika
penulisan yang teratur yang dibagi dalam beberapa bab yang saling berhubungan satu sama lain. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Berisikan pendahuluan yang merupakan pengantar dari pembahasan
selanjutnya yang terdiri dari 7 tujuh sub bab yaitu: Latar Belakang Penulisan, Rumusan Permasalahan, Tujuan dan Manfaat Penulisan, Metode Penelitian,
Keaslian Penulisan, Tinjauan Kepustakaan, dan Sistematika Penulisan. BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT
Berisikan uraian berupa tinjauan umum tentang Perjanjian Kredit, seperti Pengertian Kredit dan Perjanjian Kredit, Jenis-Jenis Kredit, Tujuan dan Fungsi
Kredit, Asas-Asas atau Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit, Bentuk-Bentuk Perjanjian Kredit, dan Sahnya Perjanjian Kredit.
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANIJAN PEMBORONGAN PEKERJAAN ANTARA PENGUSAHA DENGAN PEMERINTAH
Berisikan uraian tentang tinjauan umum tentang perjanjian pemborongan pekerjaan antara pengusaha dengan pemerintah yang meliputi pengertian
perjanjian pemborongan pekerjaan, pengertian perjanjian pemborongan pekerjaan antara Pengusaha dengan Pemerintah, serta Asas-Asas atau Prinsip-Prinsip Dalam
Perjanjian Pemborongan Pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ASPEK HUKUM PEMBERIAN KREDIT KEPADA KONRAKTOR YANG MENDAPAT BORONGAN PEKERJAAN DARI PEMERINTAH DI
BRI CABANG TARUTUNG Berisikan uraian tentang pemberian kredit kepada pengusaha yang
mengadakan perjanjian pemborongan pekerjaan dengan pemerintah di BRI Cabang Tarutung, yang meliputi : kedudukan kontrak borongan dalam pemberia
kredit, resiko dalam pemberian kredit, prosedur untuk memperoleh kredit, pihak- pihak yang terkait dalam pemberian kredit, pelaksanaan kredit, dan tata cara
penyelesaian kredit macet. BAB V PENUTUP
Berisikan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan dalam skripsi ini, disertai dengan saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT
A. Pengertian Kredit dan Perjanjian Kredit