Kelemahan Soal Pilihan Ganda Analisis Butir Soal Validitas Isi

c Pengoreksian dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan dapat dilakukan oleh orang lain selain guru atau tim penyusun soal. d Mudah dianalisis yaitu dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh.

2. Kelemahan Soal Pilihan Ganda

a Siswa tidak dapat menjawab dengan bahasa dan gagasannya sendiri. b Siswa dapat memilih jawaban hanya berdasarkan menebak. c Guru tidak dapat mengetahui proses atau langkah yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal. d Ditinjau dari segi penyusunan soal, soal pilihan ganda membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan biaya.

7. Analisis Butir Soal

Endrayanto dan Harumurti 2014: 259 berpendapat bahwa analisis butir soal adalah kegiatan yang dilakukan guru sebagai proses mengumpulkan informasi berdasarkan jawaban siswa untuk membuat keputusan terhadap butir soal tersebut. Basuki dan Hariyanto 2014: 131 berpendapat bahwa terdapat dua cara yang dapat dilakukan pada proses analisis butir soal, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan pendapat ahli dalam paragraph sebelumnya analisis butir soal dapat dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan butir soal. Analisis butir soal dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dalam penelitian ini adalah validitas isi. Sedangkan analisis kuantitatif meliputi reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh.

8. Validitas

a. Definisi Validitas

Sumanto 2014: 78 berpendapat bahwa validitas adalah tingkat dimana suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur. Selaras dengan pendapat di atas Azwar 2008: 5 menyatakan bahwa validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sedangkan menurut Uno dan Koni 2012: 151 berpendapat bahwa validitas adalah hal yang berhubungan dengan ketepatan terhadap apa yang seharusnya diukur oleh suatu butir soal dan seberapa cermat soal tersebut melakukan pengukurannya. Berdasarkan pendapat di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa validitas adalah sifat yang memiliki kesesuaian dengan kenyataan. Butir soal dapat dikatakan valid jika sesuai dengan isi materi yang terdapat pada Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD. Apabila butir soal tidak sesuai dengan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD maka butir soal dinyatakan tidak valid.

b. Jenis Validitas

Djiwandono 2008: 165 berpendapat bahwa validitas memiliki empat jenis yaitu, validitas isi, validitas konstruksi, validitas kesamaan, dan validitas prediksi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Validitas Isi

Sumanto 2014: 78 berpendapat bahwa validitas isi adalah tingkat di mana suatu tes mengukur lingkup isi yang dimaksudkan. Validitas item bertitik tolak pada pertanyaan apakah item-item tes itu mewakili ukuran ruang lingkup isi yang yang dikehendaki. Pendapat tersebut senada dengan pendapat Arikunto 2012: 82 yang menyatakan bahwa validitas isi menunjukkan suatu kondisi butir soal yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang diujikan. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui pengujian validitas isi bukan melalui analisis statistika melainkan melalui analisis deskriptif dengan melihat kesesuaian antara soal dengan materi pembelajaran sesuai Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD.

2. Validitas Konstruksi