27
27 3. Service Variability keragaman
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung kepada siapa,
kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi. 4. Perishability tidak tahan lama
Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas telepon yang tidak
dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak disimpan. Bila permintaan bersifat konstan, kondisi ini tidak menjadi masalah karena staf
dan kapasitas penyedia jasa bisa direncanakan untuk memenuhi permintaan. 5. Lack Of Ownership
Merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang
dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan, atau menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa untuk jangka waktu terbatas. Pembayaran
biasanya ditunjukkan untuk pemakaian, akses atau penyewaan item-item tertentu berkaitan dengan jasa yang ditawarkan.
2.3. Jasa Perbankan
2.3.1. Pemasaran Perbankan
Lembaga keuangan bank merupakan lembaga keuangan yang memberikan jasa keuangan paling lengkap. Usaha keuangan yang diberlakukan disamping
menyalurkan dana atau memberi pinjaman kredit juga melakukan usaha
28
28 menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan, kemudian usaha
bank lainnya yaitu memberikan jasa-jasa keuangan yang mendukung dan memperlancar kegiatan memberikan pinjaman dengan kegiatan menghimpun
dana. Bank menurut UU No. 7 tahun 1992 adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
Sedangkan dalam bukunya Kasmir 2005:23, pengertian Bank menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut Kasmir 2004:63, pengertian pemasaran bank adalah suatu
proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara
memberikan kepuasan. Sebagai contoh kebutuhan nasabah bank menurut Kasmir 2004:65:
1. Kebutuhan akan produk atau jasa bank. 2. Kebutuhan rasa aman berhubungan dengan bank.
3. Kebutuhan kenyamanan berhubungan dengan bank. 4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh seluruh karyawan bank.
5. Kebutuhan untuk persahabatan dan keakraban. 6. Kebutuhan untuk diberi perhatian oleh seluruh karyawan bank.
29
29 7. Kebutuhan statusprestise.
8. Kebutuhan aktualisasi diri.
2.3.2. Tujuan Pemasaran Bank
Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan atau badan usaha tentu mengandung suatu maksud dan tujuan tertentu. Tujuan suatu perusahaan dapat
bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya hanya bersifat sementara dan juga dilakukan sebagai langkah untuk mencapai
tujuan jangka panjang. Demikian pula dalam hal menjalankan kegiatan pemasaran suatu perusahaan memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Tujuan pemasaran bank adalah Kasmir 2004:66 :
1. Memaksimalkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli
produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang. 2. Memaksimalkan kepuasan nasabah melalui berbagai pelayanan yang
diinginkan nasabah. 3. Memaksimalkan pilihan ragam produk dalam arti bank memiliki berbagai
pilihan pula. 4. Memaksimalkan mutu hidup dengan berbagai kemudahan kepada nasabah dan
menciptakan iklim yang efisien.
30
30
2.3.3. Kepuasan