Evaluasi Evaluasi Normalitas Analisis Data

73 73 diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variableconstruct akan diuji dengan melihat loading factor dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini. Tabel 4.10. Validitas data Standardize Faktor Loading dan Construct dengan Confirmatory Factor Analysis Konstrak Indikator Faktor Loading 1 2 3 4 Satisfaction X11 0.345 X12 0.442 X13 0.667 Trust X21 0.710 X22 0.323 X23 0.496 Relationship Marketing X31 0.561 X32 0.541 X33 0.606 Loyalty Y1 0.682 Y2 0.456 Y3 0.477 Sumber : Lampiran Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing- masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct belum seluruhnya  0,5, sehingga butir- butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik.

4.3.4. Evaluasi

Construct Reliability dan Variance Extracted Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan penelitian kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indicator- indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2003. 74 74 Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. Hasil perhitungan Construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 8. Tabel 4.11. Construct Reliability dan Variance Extracted Construct Reliability Variance Extrated Konstrak Indikat or Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [εj] Construct Reliability Variance Extrated Satisfaction X11 0.345 0.119 0.881 0.485 0.253 X12 0.442 0.195 0.805 X13 0.667 0.445 0.555 Trust X21 0.710 0.504 0.496 0.521 0.285 X22 0.323 0.104 0.896 X23 0.496 0.246 0.754 Relationship Marketing X31 0.561 0.315 0.685 0.590 0.325 X32 0.541 0.293 0.707 X33 0.606 0.367 0.633 Loyalty Y1 0.682 0.465 0.535 0.554 0.300 Y2 0.456 0.208 0.792 Y3 0.477 0.228 0.772 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Lampiran Hasil pengujian reliabilitas instrument dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrument kurang reliable, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability seluruhnya  0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan-alasan empiris yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.3.5. Evaluasi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistic deskriptif. Nilai statistic untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis 75 75 maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58 dan itu berarti asumsi normalitas terpenuhi dan data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hasil analisis tampak pada tabel berikut : Tabel 4.12. Normalitas Data Assessment of normality Variable Min max kurtosis c.r. X11 4 7 0.039 0.087 X12 4 7 0.323 0.721 X13 4 7 1.350 3.018 X21 4 7 0.195 0.436 X22 4 7 0.208 0.465 X23 4 7 0.250 0.558 X31 4 7 0.103 0.231 X32 4 7 -0.094 -0.209 X33 4 7 0.900 2.012 Y1 4 7 -0.005 -0.011 Y2 4 7 0.293 0.656 Y3 4 7 0.598 1.336 Multivariate 0.769 0.230 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. multivariate berada diantara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou 1987 bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau distribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.3.6. Analisis Model