10
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
Dalam bab dijelaskan pengertian konsep diri, faktor-faktor pembentuk konsep
diri,  aspek-aspek  konsep  diri,  karakteristik  remaja  yang  memiliki  konsep  diri positif,  panti  asuhan,  konsep  diri  remaja  di  panti  asuhan,  bimbingan  kelompok,
metode sosiodrama, kerangka pikir, dan hipotesis tindakan.
A. Konsep Diri
1. Pengertian Konsep Diri
Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya Hurlock,  1978.  Menurut  Brook  Rakhmat,  1985  mengatakan  bahwa
konsep  diri  merupakan  persepsi  mengenai  diri  sendiri,  baik  yang  bersifat fisik,  sosial  maupun  psikologis,  yang  diperoleh  melalui  pengalaman
individu  dalam  interaksinya  dengan  orang  lain.  Dari  kedua  definisi tersebut  dapat  dikatakan  bahwa  konsep  diri  merupakan  gambaran
seseorang  tentang  diri  sendiri,  baik  yang  bersifat  fisik,  sosial  maupun psikologis yang diperoleh interaksinya dengan orang lain.
Konsep  diri  didefinisikan  secara  umum  sebagai  pandangan  atau penilaian,  perasaan,  pemikiran  individu  terhadap  dirinya,  meliputi
kemampuan  karakter  dan  sikap.  Konsep  diri  merupakan  penentu  sikap individu  dalam  bertingkah  laku.  Artinya  apabila  individu  berpikir  dan
berkeyakinan akan berhasil, ini akan menjadi kekuatan atau dorongan yang akan  membuat  individu  menjadi  sukses.  Sebaliknya  apabila  individu
berpikir dan berkeyakinan gagal, hal ini sama saja dengan mempersiapkan kegagalan dalam dirinya.
Ahli  lain  Atwater  Desmita,  2011  menyebutkan  bahwa  konsep  diri adalah  keseluruhan  gambaran  diri,  meliputi  persepsi  seseorang  tentang
diri,  perasaan,  keyakinan,  dan  nilai-nilai  yang  berhubungan  dengan dirinya. Menurut Tim musyawarah guru BK Provinsi DKI jakarta, 2010
dikatakan  bahwa  konsep  diri  bukan  sesuatu  yang  bersifat  mati  dan  statis. Konsep diri terbentuk dan berubah karena interaksi dengan lingkungan dan
wawasan  yang  dimilikinya.  Apabila  individu  berinteraksi  dengan lingkungan  secara  positif  dan  berwawasan  positif,  maka  hal  itu  akan
membentuk  konsep  diri  secara  positif,  demikian  pula  sebaliknya.  Konsep diri memiliki 3 unsur yaitu :
a.  Pengetahuan  terhadap  diri  sendiri  adalah  wawasan  terhadap  dirinya, kelebihan, dan kekurangannya dalam segala aspek. Contoh : nama saya
Hani,  tinggi  badan  167  cm,  saya  senang  bermain  musik,  menyukai bahasa Inggris dan pemalu.
b.  Penghargaan terhadap diri sendiri diri ideal ialah harapan terhadap diri secara ideal di masa yang akan datang. Contohnya, saya ingin menjadi
orang yang jujur, takwa, dan menjadi pengusaha. c.  Penilaian  terhadap  diri  sendiri.  Disadari  atau  tidak,  setiap  saat  kita
menilai  diri  sendiri.  Contohnya  saya  sangat  senang  dengan  pelajaran biologi dan nilai saya selalu bagus dan saya bercita-cita menjadi dokter,
tetapi bahasa Inggris saya kurang bagus.
2. Faktor-faktor pembentuk Konsep Diri