sehingga terdapat jarak perbedaan mean sebesar 1,2. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek memiliki kecenderungan pembelian impulsif yang
relatif tinggi.
C. Analisis Data Penelitian
1. Uji Asumsi Sebelum melakukan uji hipotesis, penulis melakukan uji asumsi
untuk melihat apakah data yang diperoleh memenuhi syarat untuk dianalisis. Uji asumsi meliputi :
a. Uji Normalitas Tujuan melakukan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah
data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya data adalah jika
p0,05 maka sebarannya normal, sedangkan jika p0,05 maka sebarannya tidak normal Sugiyono, 2008. Pengujian ini dilakukan
dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov Z test. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 9. Hasil Uji Normalitas Variabel
Nilai K-SZ p0,05
Keterangan Kepribadian
Ekstravert 1,136
0,151 Normal
Pembelian Impulsif
1,064 0,208
Normal
Tabel di atas menunjukkan bahwa skala kepribadian ekstravert dan skala pembelian impulsif terdistribusi secara normal. Pada skala
kepribadian ekstravert, koefisien Kolmogorov-Smirnov Z K-SZ sebesar 1,136 dengan p=0,151 p0,05. Kemudian pada skala
pembelian impulsif, koefisien Kolmogorov-Smirnov Z K-SZ sebesar 1,064 dengan p=0,208 p0,05.
b. Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung membentuk garis lurus atau tidak. Hubungan tersebut dinyatakan linier apabila memenuhi taraf
signifikansi linieritas lebih kecil dari 0,05 p0,05 Sugiyono, 2008. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan test for linearity.
Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 10. Hasil Uji Linieritas
Variabel F
P P
Keterangan Pembelian
impulsifKepribadian ekstravert
5,821 0,019
0,05 Linier
Berdasarkan hasil uji linieritas diketahui bahwa taraf signifikansi menunjukkan nilai F sebesar 5,821 dengan p=0,019 p0,05 sehingga
dapat dikatakan bahwa hubungan antara skor variabel skala kepribadian ekstravert dan skor variabel skala pembelian impulsif
bersifat linier. Dengan demikian, kedua variabel tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan teknik Pearson Product Moment
Correlation.
2. Uji Hipotesis Berdasarkan hasil analisis Pearson Product Moment Correlation
melalui program SPSS versi 16.00 for windows, diperoleh angka koefisien korelasi r sebesar -0,249 dengan taraf signifikansi 0,05 p0,05.
Analisis data ini membuktikan bahwa ada hubungan negatif antara kepribadian ekstravert dan pembelian impulsif.
Tabel 11. Hasil Uji Korelasi Skala Kepribadian Ekstravert dan Skala Pembelian Impulsif
Pembelian. impulsif
Kepribadian. ekstravert
Pembelian. Impulsif
Pearson Correlation 1
-.249 Sig. 1-tailed
.011 N
85 85
Kepribadian .ekstravert
Pearson Correlation -.249
1 Sig. 1-tailed
.011 N
85 85
. Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed.
D. Pembahasan