2. Prestasi
Menganalisa hasil prestasi belajar yang dicapai pada siklus I dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Apakah
sudah mengalami peningkatan atau justru penurunan prestasi belajar siswa. Cara menganalisa minat belajar dapat dilihat
pada halaman 80 Setelah dilakukan refleksi mengenai proses pembelajaran dan hasil
belajar maka peneliti menentukan mekanisme penyelesaian masalah berdasarkan hasil evaluasi yang nantinya akan diterapkan pada
pelaksanaan siklus II.
3.3.2.2. Siklus II
Pelaksanaan siklus II tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan pada siklus I pada siklus II dilakukan perbaikan sebagai strategi mengatasi
permasalahan yang muncul pada siklus I. 1
Perencanaan Tahap perencanaan tindakan peneliti berdiskusi dengan guru
kelas untuk persiapan mengajar di kelas meliputi prosedur pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan agar dapat sesuai dengan RPP yang
telah dibuat sebelumnya dan perbaikan untuk mengatasi kendala yang dihadapi pada siklus I seperti penataan bangku, waktu pelaksanaan
pembelajaran dan pengelolaan kelompok. Peneliti juga menyiapkan bahan ajar yang digunakan meliputi ringkasan materi, lembar kerja,
dan soal evaluasi. Untuk memudahkan pembagian kelompok peneliti
juga menyiapkan kartu nama untuk setiap siswa dan membuat nama untuk setiap kelompok. Peneliti juga mempersiapkan instrumen
penelitian yang akan digunakan untuk memperoleh data meliputi kuesioner minat yang akan digunakan untuk mengukur tingkatan minat
siswa, dan soal evaluasi untuk mengukur peningkatan prestasi siswa. 2
Tindakan a
Pertemuan I Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu siswa diajak
untuk memulai pembelajaran dengan doa pembukaan. Setelah itu siswa diberikan memberikan apersepsi mengenai materi yang akan
dipelajari pada pertemuan kali ini yakni mengenai keputusan bersama. Mengenai bentuk apersepsi yang diberikan lebih lengkapnya dapat
dibaca pada lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Agar siswa mengetahui apa tujuan dari kegiatan pembelajaran
yang dilakukan pada pertemuan tersebut Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut yang dilanjutkan dengan
pembentukan kelompok, Kelas dibagi menjadi 6 kelompok dan di setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa pembagian kelompok sama
dengan siklus I. Siswa kemudian berkumpul bersama kelompok masing-masing.
Selanjutnya dilakukan pembagian materi. Sebelum dibagikan pembagian materi terlebih dahulu siswa mempelajari keseluruhan
konsep materi pembelajaran yang ada di setiap kelompok. Hal ini
dilakukan agar siswa mengetahui keseluruhan konsep yang akan dipelajarinya. Kemudian dilanjutkan setiap siswa di dalam kelompok
masing-masing diberikan satu sub materi yang berbeda satu sama lain. Setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari dan mendalami
materi yang didapatkanya. Anggota kelompok dari masing-masing kelompok yang
mendapatkan tugas yang sama berkumpul dalam satu kelompok untuk mendiskusikan sub materi yang didapatkan kelompok baru ini disebut
kelompok ahli. Seluruh siswa mendalami materi yang diperolehnya dengan cara berdiskusi pada kelompok ini.
Setelah seluruh anggota kelompok selesai mendalami materi yang diberikan tersebut, kegiatan akan dilanjutkan dengan diskusi
kelompok di dalam kelompok yang sama seluruh siswa membagikan apa yang telah dipelajarinya kepada siswa yang lain sehingga seluruh
anggota kelompok memahami semua materi tersebut sehingga membentuk satu kesatuan materi yang utuh. Kemudian hasil diskusi
tersebut dapat di presentasikan di depan kelas dan kelompok yang lain dapat memberikan tanggapan kepada kelompok yang presentasi.
Kegiatan siswa dalam kelompok dapat digambarkan sebagai berikut ini:
Siswa dibagi dalam kelompok A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2
A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4 Seluruh siswa yang mendapatkan tugas yang sama berdiskusi
kelompok ahli A1 B1 A2 B2 A3 B3 A4 B4
C1 D1 C2 D2 C3 D3 C4 D4 Siswa siswa kembali ke kelompok asal
A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2
A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4 Siswa membagikan apa yang sudah dipalajarinya kepada teman-
teman sekelompoknya kelompok asal A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2
A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4 Gambar 5. Alur model pembelajaran kooperatif Tipe
Jigsaw II
siklus II pertemuan 1.
b Pertemuan II
Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu siswa diajak untuk memulai pembelajaran dengan doa pembukaan. Setelah itu
siswa diberikan memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini yakni mengenai keputusan bersama.
Mengenai bentuk apersepsi yang diberikan lebih lengkapnya dapat dibaca pada lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
Supaya siswa mengetahui apa tujuan dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan tersebut Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut yang
dilanjutkan dengan pembentukan kelompok, Kelas dibagi menjadi 6 kelompok dan di setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Siswa
kemudian berkumpul bersama kelompok masing-masing pembagian kelompok sama dengan kelompok siklus I.
Pada pertemuan ke dua ini pembelajaran juga dilaksanakan dengan model Kooperatif tipe
Jigsaw II
. Materi pembelajaran masih melanjutkan pertemuan yang sebelumnya yaitu mengenai keputusan
bersama. Kegiatan awal yang dilaksanakan adalah apersepsi dengan
memberikan pertanyaan “siapa yang dapat menjelaskan pengertian
suara terbanyak atau voting?” kegiatan ini bertujuan untuk menguji ingatan siswa mengenai materi yang sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. Setelah itu kegiatan belajar mengajar dilanjutkan dengan
penjelasan secara singkat mengenai materi “keputusan bersama” yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya untuk membantu siswa
mengingat kembali. Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab antara siswa d
engan guru mengenai materi “keputusan bersama” untuk menindak lanjuti jika masih ada materi yang belum jelas. Jika terdapat
pertanyaan dari siswa kelompok ahli sub bab yang ditanyakan
dipersilahkan untuk membantu menjawab apabila seluruh siswa tidak dapat menjawab kemudian guru membantu memberikan jawaban dan
menindak lanjutinya. Setelah tidak ada pertanyaan lagi dari siswa kegiatan dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi dan mengisi
lembar kuesioner minat siswa. Kegiatan siswa dalam kelompok dapat digambarkan sebagai berikut ini:
Kelompok asal siswa. A1 A2 B1 B2 C1 C2 D1 D2
A3 A4 B3 B4 C3 C4 D3 D4 Seluruh siswa berkumpul dengan kelompok ahli.
A1 B1 A2 B2 A3 B3 A4 B4
C1 D1 C2 D2 C3 D3 C4 D4 Seluruh siswa dipersilahkan untuk bertanya.
Kelompok ahli memperoleh materi yang sesuai dengan yang ditanyakan dipersilahkan untuk menjawab dan menjelaskan kepada
seluruh siswa. A1
B1
C1 D1
A2 B2 A3 B3 A4 B4
C2 D2 C3 D3 C4 D4 Siswa siswa kembali ke tempat duduk masing-masing dan akan
dilakukan evaluasi siklus II Gambar 6. Alur model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II
siklus II pertemuan II.
3 Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan mencakup dua hal yaitu pengamatan proses pembelajaran dan pengamatan hasil pembelajaran.
a Pengamatan Proses Pembelajaran
Pengamatan proses
pembelajaran dilakukan
untuk mengamati bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II
dilakukan di kelas. Pengamatan ini bertujuan untuk melihat apakah proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik
sesuai dengan yang direncanakan selain itu juga digunakan untuk mengetahui apa saja kemajuan dan kendala yang dialami selama
proses pembelajaran di kelas, selain itu juga digunakan untuk mengetahui apa saja kemajuan dan kendala yang dialami selama
proses pembelajaran di kelas. b
Pengamatan Hasil Belajar Pengamatan hasil belajar dibagi menjadi dua yaitu
pengamatan minat dan prestasi. 1.
Minat Pengamatan minat siswa saat mengikuti pelajaran
dilakukan dengan dua cara. Pertama mengumpulkan data dengan menggunakan lembar pengamatan berupa rubrik yang
dilakukan oleh seorang pengamat dan membuat bukti dokumentasi berupa foto atau video. Kedua dengan
memberikan kuesioner yang akan diisi oleh seluruh siswa. Kuesioner tersebut diberikan pada akhir siklus II.
2. Prestasi
Dilakukan di akhir pembelajaran pada siklus II berupa tes tertulis yang nantinya akan digunakan sebagai pembanding
untuk melihat peningkatan prestasi belajar di setiap siklus. Prestasi belajar juga digunakan untuk menghitung skor
kemajuan individu
dan kemajuan
kelompok dengan
berdasarkan penghitungan skor kemajuan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II
. 4
Refleksi Refleksi yang dilakukan pada pelaksanaan siklus kedua juga
mencakup dua hal yaitu refleksi proses pembelajaran dan hasil belajar. a
Refleksi Proses Pembelajaran Refleksi dilakukan untuk mengetahui apa saja kendala yang
dialami pada siklus II. Selain itu juga untuk merefleksikan apa saja pencapaian yang sudah dicapai di siklus II pada hal proses
pembelajaran yang menerapkan model kooperatif tipe
Jigsaw II.
b Refleksi Hasil Belajar
Refleksi hasil belajar dibagi menjadi dua yaitu refleksi minat dan prestasi.
1. Minat
Menganalisa hasil minat belajar yang dicapai pada siklus II dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Apakah
sudah mengalami peningkatan atau justru penurunan minat belajar siswa. Cara menganalisa minat belajar dapat dilihat
pada halaman 76-80 2.
Prestasi Menganalisa hasil prestasi belajar yang dicapai pada
siklus II dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Apakah sudah mengalami peningkatan atau justru penurunan prestasi
belajar siswa. Cara menganalisa minat belajar dapat dilihat pada halaman 80
Setelah dilakukan refleksi mengenai proses pembelajaran dan hasil belajar maka peneliti mengukur keberhasilan penelitian di akhir siklus II
serta mengambil keputusan apakah siklus akan dihentikan atau dilanjutkan ke siklus II.
3.4. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian