117
BAB VI SIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan masing-masing masalah penelitian yang telah diuraikan pada
bab V, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja
berkontribusi paling besar yaitu sebesar 42,8, hal ini karena adanya dorongan dalam diri karyawan sehingga mau bekerja dengan
maksimal. Karyawan yang mempunyai motivasi yang tinggi dilansir akan menentukan sikap karyawan terhadap suatu pekerjaan. Motivasi
tinggi yang membuat karyawan akan bersemangat dalam bekerja, semangat inilah yang nantinya mengarah pada kemauan karyawan
untuk mengembangkan ketrampilannya. 2. Berdasarkan analisis deskripsi data responden menunjukkan bahwa
sebagian besar jawaban responden mengenai gaya kepemimpinan adalah mendukung yaitu sebesar 33 responden 94,3 dari
keseluruhan 35 responden. Sebagian besar jawaban dari responden adalah mendukung dikarenakan responden merasa bahwa cara
pemimpin memperlakukan karyawan, cara pemimpin memperhatikan karyawan sesuai dengan keinginan karyawan sehingga karyawan mau
bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan. Kesimpulan ini dengan nilai Sig 0,009 lebih kecil dari 0,05. Kontribusi variabel gaya
kepemimpinan merujuk pada nilai β sebesar 0,211 yang artinya bahwa
variabel gaya kepemimpinan berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas karyawan sebesar 0,211 : 0,945 x 100 = 22,3.
3. Berdasarkan analisis deskripsi data responden menunjukkan bahwa sebagian besar jawaban responden mengenai motivasi kerja adalah
tinggi yaitu sebesar 34 responden 97,1 dari keseluruhan 35 responden. Sebagian besar jawaban responden adalah tinggi
dikarenakan karyawan merasa ada motivasi dalam dirinya untuk mengembangkan kemampuannya dan meningkatkan ketrampilannya
sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Kesimpulan ini didapat dari
nilai sig probabilitas sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Dan merujuk pada nilai β sebesar 0,405 yang artinya variabel motivasi kerja
berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas karyawan sebesar 0,405 : 0,945 x 100 = 42,8.
4. Berdasarkan analisis deskripsi data responden tetang lingkungan kerja adalah mendukung yaitu sebesar 33 responden 94,3 dari
keseluruhan 35 responden. Responden lingkungan yang mendukung akan memudahkan jalannya kegiatan suatu organisasi yaitu perusahaan
dalam proses pengerjaan produksi perak karena lingkungan kerja yang kondusif akan meningkatkan kinerja yang baik yang nantinya akan
menciptakan loyalitas dalam diri karyawan. Kesimpulan ini didapat dari nilai sig probabilitas sebesar 0,018 lebih besar dari 0,05, maka
Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya lingkungan kerja
berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas karyawan. Dan merujuk pada nilai β sebesar 0,329 yang artinya variabel lingkungan
kerja berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas karyawan sebesar 0,329 : 0,945 x 100 = 34,8.
5. Gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan lingkungan kerja secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas
karyawan. Kesimpulan ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan nilai F
hitung
sebesar 18,291 lebih besar dari F
tabel
pada df 3:35 sebesar 2,87
serta nilai sig probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan lingkungan kerja secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap loyalitas
karyawan. Perhitungan yang dilakukan berdasarkan program SPSS 16 merujuk pada nilai adjusted R square sebesar 0,604. Hal ini berarti
gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan lingkungan kerja secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan sebesar 60,4 terhadap
loyalitas karyawan, sedangkan variabel lain di luar model berkontribusi sebesar 36,1.
B. Keterbatasan