Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
35-38 26 39 Cukup
Tinggi 31-34 16 24 Rendah
13-30 6 9 Sangat
Rendah Jumlah 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang memiliki skor motivasi masuk program studi kategori sangat tinggi
ada 4 responden 6; kategori tinggi ada 15 responden 22; kategori cukup tinggi ada 26 responden 39; kategori rendah ada
16 responden 24; dan kategori sangat rendah ada 6 responden 9. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi masuk
program studi dikategorikan cukup tinggi. Berdasarkan data induk penelitian untuk motivasi masuk
program studi menunjukkan skor terendah yaitu sebesar 26 dan skor tertinggi sebesar 50, dari perhitungan data tersebut diperoleh
mean sebesar 36,43 termasuk dalam kategori cukup tinggi, dan dengan median sebesar 36 termasuk dalam kategori cukup tinggi,
serta modus sebesar 35 termasuk dalam kategori cukup tinggi. Deviasi standar sebesar 4,694 menunjukkan data variabel motivasi
masuk program studi dari responden ke responden bervariasi sebesar 4,694.
Berdasarkan hasil perhitungan mean, median, dan modus serta penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk
variabel motivasi masuk program studi dikategorikan cukup tinggi. Perhitungan dengan menggunakan PAP tipe II dapat dilihat pada
lampiran. 2.
Keaktifan Mengikuti Kegiatan Kampus Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel keaktifan
mengikuti kegiatan kampus dengan menggunakan analisis deskriptif persentase sebagai berikut :
Tabel V.2 Distribusi Frekuensi Data Variabel
Keaktifan Mengikuti Kegiatan Kampus Interval Frekuensi
Persentase Kategori
77 ≤ 100
4 6
Tinggi 55
≤ 77 39
58 Sedang
33 ≤ ≤ 55
24 36
Rendah Jumlah 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang memiliki skor keaktifan mengikuti kegiatan kampus kategori tinggi
ada 4 responden 6; kategori sedang ada 39 responden 58 ; kategori rendah ada 24 responden 36. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki keaktifan yang sedang dalam mengikuti kegiatan kampus.
Berdasarkan data induk penelitian untuk keaktifan mengikuti kegiatan kampus menunjukkan skor terendah sebesar 12
dan skor tertinggi sebesar 25, dari perhitungan data tersebut diperoleh mean sebesar 17,73; median sebesar 17; modus sebesar
17. Deviasi standar sebesar 3,236 menunjukkan data variabel keaktifan mengikuti kegiatan kampus dari responden ke responden
bervariasi sebesar 3,236. Berdasarkan data persentase skor keaktifan mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan kampus menunjukkan skor terendah sebesar 40 dan skor tertinggi sebesar 83, dari perhitungan data
tersebut diperoleh mean sebesar 59,10 termasuk dalam kategori sedang, dan dengan median sebesar 57 termasuk dalam kategori
sedang, serta modus sebesar 57 termasuk dalam kategori sedang. Deviasi standar sebesar 10,72 menunjukkan data variabel
keaktifan mengikuti kegiatan kampus dari responden ke responden bervariasi sebesar 10,72.
Berdasarkan hasil perhitungan mean, median, dan modus serta penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan
untuk variabel keaktifan mengikuti kegiatan kampus dikategorikan sedang.
Perhitungan dengan menggunakan analisis deskriptif persentase dapat dilihat pada lampiran.
3. Fasilitas Belajar
Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel fasilitas belajar dengan menggunakan analisis deskriptif persentase sebagai
berikut :
Tabel V. 3 Distribusi Frekuensi Data Variabel Fasilitas Belajar
Interval Frekuensi Persentase
Kategori
77 ≤ 100
38 57
Sangat Mendukung 55
≤ 77 29
43 Cukup Mendukung
33 ≤ ≤ 55
Tidak Mendukung Jumlah 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang memiliki fasilitas belajar kategori sangat mendukung ada 38
responden 57; kategori cukup mendukung ada 29 responden 43; dan tidak ada responden yang memiliki fasilitas belajar
yang tidak mendukung. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki fasilitas belajar yang
sangat mendukung. Berdasarkan induk penelitian fasilitas belajar menunjukkan
skor terendah sebesar 18 dan skor tertinggi sebesar 29, dari perhitungan data tersebut diperoleh mean sebesar 24,03; median
sebesar 24; modus sebesar 23. Deviasi standar sebesar 2,623
menunjukkan data variabel fasilitas belajar dari responden ke responden bervariasi sebesar 2,623.
Berdasarkan data persentase skor fasilitas belajar menunjukkan skor terendah sebesar 60 dan skor tertinggi sebesar
97, dari perhitungan data tersebut diperoleh mean sebesar 80,12 termasuk dalam kategori sangat mendukung, dan dengan
median sebesar 80 termasuk dalam kategori sangat mendukung, serta modus sebesar 77 termasuk dalam kategori cukup
mendukung. Deviasi standar sebesar 8,7 menunjukkan data variabel fasilitas belajar dari responden ke responden bervariasi
sebesar 8,7. Berdasarkan hasil perhitungan mean, median, dan modus
serta penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk variabel fasilitas belajar dikategorikan sangat mendukung.
Perhitungan dengan menggunakan analisis deskriptif persentase dapat dilihat pada lampiran.
4. Indeks Prestasi
Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel indeks prestasi dengan menggunakan pedoman penilaian Program Studi
Pendidikan Akuntansi sebagai berikut :
Tabel V. 4 Distribusi Frekuensi Data Variabel
Indeks Prestasi Mahasiswa IPK Frekuensi
Persentase Keterangan
3,00 – 4,00 17
25 Sangat Tinggi
2,50 – 2,99 32
48 Tinggi
2,00 – 2,49 17
25 Cukup
1,50 – 1,99 1
2 Rendah
≤ 1,49 Sangat Rendah
Jumlah 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang
memiliki indeks prestasi kategori sangat tinggi ada 17 mahasiswa 25; kategori tinggi ada 48 responden 48; kategori cukup
tinggi ada 17 responden 25; kategori rendah ada 6 responden 2; dan kategori sangat rendah ada 0 responden 0. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa indeks prestasi mahasiswa dikategorikan tinggi.
Berdasarkan data induk penelitian untuk indeks prestasi menunjukkan skor terendah sebesar 1,86 dan skor tertinggi sebesar
3,72, dari perhitungan data tersebut diperoleh mean sebesar 2,75 termasuk dalam kategori tinggi, dan dengan median sebesar 2,70
termasuk dalam kategori tinggi, serta modus sebesar 2,50 termasuk dalam kategori tinggi. Deviasi standar sebesar 0,374 menunjukkan
data variabel indeks prestasi dari responden ke responden bervariasi sebesar 0,374.
Berdasarkan hasil perhitungan mean, median, dan modus serta penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan
untuk variabel indeks prestasi dikategorikan tinggi. Perhitungan
dengan menggunakan analisis deskriptif persentase dapat dilihat pada lampiran.