aparat penegak hukum lainnya dalam menyelesaikan sengketa atau pelanggaran- pelanggaran yang terjadi.
20
Didasari kesimpulan di atas sehingga penulis menyatakan dalam pengaturan Undang-Undang Merek di Indonesia sebaiknya dibentuk peraturan khusus terhadap
kriteria atau tolok ukur merek terkenal untuk kepastian hukum, tentu saja dengan tujuan akhirnya sesuai dengan tujuan utama undang-undang ini, yaitu untuk
tercapainya nilai keadilan bagi semua pihak, baik bagi para pelaku usaha maupun bagi kepentingan umum.
Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis berminat untuk melakukan penelitian dalam Tesis ini mengenai “Sikap Pengadilan Terhadap Penyelesaian
Sengketa Atas Merek Dagang Terkenal Berdasarkan Studi Pada Putusan Pengadilan Niaga Medan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari Latar Belakang tersebut di atas, maka penulis dapat merumuskan beberapa pokok permasalahan yang akan coba penulis bahas dalam tesis
ini, antara lain: 1.
Bagaimana ruang lingkup kualifikasi merek dagang terkenal menurut hukum di Indonesia, pendapat para sarjana dan konvensi Internasional?
2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya sengketa merek
dagang terkenal di Indonesia?
20
Tolok Ukur Merek Terkenal Di Indonesia. URL: http:id.shvoong.comlaw -and-
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana upaya upaya hukum dalam melindungi merek dagang terkenal
dan cara penyelesaian atas sengketa merek dagang terkenal serta bagaimana analisis hukum Majelis Hakim Pengadilan Niaga Medan
terhadap pertimbangan pertimbangan hukum dalam penyelesaian atas sengketa merek dagang terkenal?
C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan Permasalahan diatas maka yang menjadi Tujuan Penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup kualifikasi merek dagang
terkenal menurut hukum di Indonesia, pendapat para sarjana dan konvensi Internasional?
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya
sengketa merek dagang terkenal di Indonesia? 3.
Untuk mengetahui apa saja upaya-upaya hukum dalam melindungi merek dagang terkenal dan cara penyelesaian atas sengketa merek dagang terkenal
serta bagaimana analisis hukum Majelis Hakim Pengadilan Niaga Medan terhadap pertimbangan-pertimbangan hukum dalam penyelesaian atas
sengketa merek dagang terkenal?
D. Manfaat Penelitian
politicslaw1829835-tolokukur-merek-terkenal-di ... Akses tanggal 11 Mei 2011.
Universitas Sumatera Utara
Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah dapat menambah pengetahuan dalam bidang Hukum Kekayaan Intelektual HKI pada umumnya, dan khususnya
pada Merek Terkenal yang merupakan bagian dari Hak Kekayaan Intelektual, sehingga diharapkan bertambahnya pemahaman tentang Merek, khususnya Merek
Dagang Terkenal. Manfaat lainnya adalah dari segi praktis yang berhubungan erat
dengan Hak Kekayaan Intelektual, terutama bagi produsen dan perangkat hukum, dimana peranan perangkat hukum sangat besar untuk melindungi produsen dari
pemegang Hak Kekayaan Intelektual agar tidak terjadinya tindakan atau perbuatan melawan hukum serta penyelesaian terhadap kasus-kasus terhadap Merek, khususnya
Merek Dagang Terkenal sesuai dengan adanya Undang-Undang Merek Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek Terkenal.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran dari berbagai informasi dan penelusuran kepustakaan yang dilakukan oleh penulis terhadap hasil–hasil penelitian yang pernah
dilakukan dan diketahui di lingkungan Universitas Sumatera Utara, penelitian mengenai permasalahan merek pernah diangkat oleh beberapa narasumber dan
peneliti lain, diantaranya adalah: 1.
Natalia S.M. Pasaribu, dengan judul tesis Wanprestasi Dalam Perjanjian Lisensi Merek. Magister Kenotariatan, 2002.
2. Onggara Sambihuji, dengan judul tesis Penegakan Hukum Atas Tindak
Pidana Merek. Magister Kenotariatan, 2002.
Universitas Sumatera Utara
3. Dina Yenny M. Sitepu, dengan judul tesis Tindakan Hukum Atas
Pelanggaran Merek Terdaftar Suatu Studi di Kota Medan. Magister
Kenotariatan, 2003. 4.
Feri Susanto Limbong, dengan judul tesis Perlindungan Hukum Terhadap Merek Terdaftar Menurut Ketentuan Hukum Merek Indonesia Di Kota
Medan. Magister Ilmu Hukum, 1999.
5. Juli Agung P, dengan judul tesis Pertanggungjawaban Direksi Perusahaan
Terbatas Dalam Kaitannya Dengan Pelanggaran Merek. Magister Ilmu
Hukum, 2007. 6.
Bindu Tagor Naibaho, dengan judul tesis Pemakaian Merek Tidak Sesuai Dengan Sebenarnya Pada Kemasan Produk Barang. Magister Ilmu
Hukum, 2003. 7.
Rahmad Parulian, dengan judul tesis Penetapan Sementara Pengadilan Dalam Rangka Penegakan Hukum Merek Di Indonesia. Magister Ilmu
Hukum, 2004. Namun dengan demikian penulis tidak menemukan adanya persamaan
terhadap judul penelitian satu dengan lainnya yang sama persis dengan judul proposal tesis ini. Dengan demikian penelitian ini asli sepanjang mengenai judul permasalahan
yang diuraikan diatas, baik dari segi materi dan objek penelitian sehingga penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan dan asli.
F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional