Objek Penelitian Spesifikasi Penelitian

j Jalur Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa. k Jalur Pengadilan yang dalam hal ini adalah Pengadilan Niaga yang terdapat pada Pengadilan Negeri adalah badan peradilan khusus dalam lingkungan peradilan umum, yang salah satu kewenangannya adalah untuk memeriksa masalah-masalah Hak Kekayaan Intelektual HKI, seperti sengketa merek, paten, desain industri, dan desain tata letak sirkuit terpadu. 55 l Putusan Pengadilan adalah hasil atau kesimpulan terakhir dari suatu pemeriksaan perkara, baik di tingkat Pengadilan Negeri maupun Kasasi yang sedang atau telah diputus oleh Mahkamah Agung MA.

G. Metode Penelitian

1. Objek Penelitian

Objek penelitian 56 dalam tesis ini adalah Sikap Pengadilan Terhadap Penyelesaian Sengketa Atas Merek Dagang Terkenal Studi Pada Putusan Pengadilan 55 Pengadilan Niaga yang pertama kali dibentuk adalah Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan wilayah hukumnya mencakup seluruh wilayah Republik Indonesia, namun selanjutnya dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 1999 pada tanggal 18 Agustus 1999, untuk selanjutnya dibentuk Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Ujung Pandang Makasar. Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan. 56 Tatang M Amirin, menyatakan bahwa objek penelitian berbeda dengan subjek penelitian. Objek penelitian adalah topik penelitian sebenarnya, sedangkan subjek penelitian adalah sumber tempat kita memperoleh keterangan. Lihat buku yang ditulis oleh Tatang M Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000, hlm. 92. Universitas Sumatera Utara Niaga Medan, yang kemudian dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek. Undang-Undang ini merupakan Merek yang terbaru, yang merupakan penyempurnaan dari Undang-Undang Merek yang lama. Dimana dalam salah satu aturan yang menyangkut persoalan penyelesaian sengketa terdapat suatu badan peradilan khusus, yaitu Pengadilan Niaga yang terdapat dalam Pengadilan Negeri, yang mempunyai kompetensi atau kewenangan untuk memeriksa sengketa perdata, salah satunya dalam bidang Hak Kekayaan Intelektual HKI. Berkaitan dengan hal tersebut maka penelitian dilakukan terhadap Putusan-Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan.

2. Spesifikasi Penelitian

Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah penelitian yang bersifat Deskriptif Analitis 57 Descriptive Analyst atau analisa umum dengan sumber kepustakaan untuk menjawab permasalahan dan menggunakan logika berfikir yang ditempuh melalui penalaran induktif, deduktif dan sistematis dalam penguraiannya. 58 Selain itu juga digunakan pendekatan penelitian Hukum Normatif, 57 Deskriptif analitis diambil dari kata deskriptif dan analitis. Analitis lebih ditujukan pada adanya upaya analisa, sedangkan deskriptif diarahkan pada bentuk penelitian deskriptif. Pernyataan ini sesuai dengan apa yang telah dipaparkan oleh Bambang Sunggono, bahwa penelitian deskripsi merupakan “Penelitian pada umumnya yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, factual dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu, mengenai sifat-sifat, karakteristik- karakteristik, atau factor-faktor tertentu”, dalam buku: Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001, Halaman 36. Bandingkan dengan pendapat Soerjono Soekanto, “Suatu penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya. Maksudnya terutama untuk mempertegas hipotesa- hipotesa, agar dapat membantu di dalam memperkuat hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu di dalam memperkuat teori-teori lama, atau didalam kerangka menyusun teori-teori baru”, lihat Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Universitas Indonesia UI-Press, 1986, hlm. 10. 58 Runtung Sitepu, Diktat Perkuliahan Metodologi Penelitian Hukum, Magister Kenotariatan, USU, 2004. Universitas Sumatera Utara yang diartikan sebagai penelitian mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. 59 Menurut Ronald Dworkin, penelitian hukum normatif disebut juga sebagai penelitian doktrinal doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis hukum baik sebagaimana yang tertulis didalam Kitab Undang-Undang law as it written in book, maupun hukum adalah Keputusan Hakim melalui Putusan Pengadilan law as it dicided by the judge through judicial process.

3. Sumber Data Penelitian

Dokumen yang terkait

Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Di Pengadilan Agama Medan

17 361 123

Tinjauan Yuridis Terhadap Penyelesaian Sengketa Pembatalan Pendaftaran Merek Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek(Studi Kasus Pada Putusan-Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat)

1 41 156

Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Sengketa Merek Terkenal (Studi Atas Putusan Pengadilan)

0 32 136

Penetapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap Oleh Pengadilan Niaga Terkait Adanya Kreditor Separatis Menuurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 (Studi Putusan Nomor 134K/Pdt. Sus-/PKPU/2014)

5 99 90

PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DI LEMBAGA KEUANGAN MELALUI PENGADILAN Penyelesaian Sengketa Wanprestasi di Lembaga Keuangan Melalui Pengadilan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Surakarta).

0 2 17

SKRIPSI PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DI LEMBAGA Penyelesaian Sengketa Wanprestasi di Lembaga Keuangan Melalui Pengadilan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Surakarta).

0 1 13

TINJAUAN PEMBATALAN MEREK DAGANG (STUDI DI PENGADILAN NIAGA SEMARANG) Tinjauan Pembatalan Merek Dagang (Studi Di Pengadilan Niaga Semarang).

0 2 12

PENDAHULUAN Tinjauan Pembatalan Merek Dagang (Studi Di Pengadilan Niaga Semarang).

0 1 15

TINJAUAN PEMBATALAN MEREK DAGANG (STUDI DI PENGADILAN NIAGA SEMARANG) Tinjauan Pembatalan Merek Dagang (Studi Di Pengadilan Niaga Semarang).

0 1 19

ANALISIS PRINSIP FIRST TO FILE DALAM PENYELESAIAN SENGKETA MEREK DAGANG ASING DI PENGADILAN : STUDI TENTANG GUGATAN PENCABUTAN HAK MEREK

1 1 13