2. Katalog dan Pemasaran Surat Langsung
Perusahaan mengirimkan katalog yang menginformasikan barang dagangan secara lengkap maupun secara terbatas. Biasanya
berbentuk cetakan, cd, video, atau secara online. 3.
Penjualan Langsung Merupakan sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu
atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi penjualan tertentu.
4. Television Home Shopping
Format ritel melalui televisi dimana pelanggan akan melihat demonstrasi produk dagangan dan kemudian menyampaikan
pesanan melalui telepon. 5.
Vending Machine Retailing Merupakan format non store yang menyimpan barang dan jasa
pada suatu mesin dan menyerahkan barang ke pelanggan dimana pelanggan memasukkan uang tunai ke dalam mesin atau dengan
teknologi kartu kredit.
2.8 Tahap-tahap Pembelian
Memahami proses pengambilan keputusan pembelian rasional oleh konsumen sangat diperlukan untuk membangun strategi pemasaran yang efektif.
Pemasar dapat memahami isyarat-isyarat mengenai keinginan maupun kebutuhan gunanya untuk mendesain atau merancang stimulus emosional secara tidak
Universitas Sumatera Utara
langsung kepada konsumen untuk mempersingkat proses pengambilan keputusan pembelian yang mengarah kepada pembelian.
Konsumen sebelum melakukan pembelian biasanya melewati tahapan- tahapan sebagai berikut:
2.8.1 Pengenalan Kebutuhan
Tahap awal di mana seseorang memiliki kebutuhan dan keinginannya yang harus dipenuhi. Perasaan ini bisa dipicu dari dalam diri sendiri
atau dari luar seperti teman-teman dan keluarga. 2.8.2
Mencari informasi Tahap di mana konsumen akan mencari informasi yang berkaitan
dengan produk yang akan dibeli. Informasi ini yang didapat dari pengalaman sendiri atau dari jalur komersial seperti iklan-iklan di koran
dan majalah. 2.8.3
Evaluasi Alternatif Setelah memiliki informasi yang cukup konsumen dapat mengevaluasi
alternatif pilihan mana yang paling menguntungkan dari segi harga, kualitas atau merek produk yang akan dibeli.
2.8.4 Keputusan Pembelian
Tahap di mana konsumen melakukan pembelian terhadap produk yang telah dievaluasi sebelumnya.
2.8.5 Perilaku Setelah Pembelian
Menyangkut puas tidaknya konsumen terhadap produk yang telah dibeli, jika konsumen merasa puas maka dapat diprediksi dia akan
Universitas Sumatera Utara
mengkonsumsi lagi produk tersebut. Atau jika konsumen merasa tidak puas maka ia cenderung akan beralih pada produk pesaing Taufiq,
2005:66-67.
Sumber : Taufiq 2005:67 Gambar 2.1
Skema Tahapan Pembelian
Dalam perilaku pembelian impulsif tahapan pengambilan keputusan pembelian tidak melewati semua tahapan diatas, pengambilan keputusan
pembelian impulsif dapat menjadi singkat akibat pengaruh psikologi emosional konsumen.
2.9 Penelitian Terdahulu.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Samuel pada tahun 2005 dengan judul. “Pengaruh Respon Lingkungan Berbelanja Sebagai Stimulus Pembelian
tidak terencana pada Carrefour Surabaya”. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh respon lingkungan berbelanja yang terdiri dari Pleasure,
Arousal, dan Dominance terhadap pembelian tidak terencama konsumen di Carrefour Surabaya.
Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa ketiga variabel bebas tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat baik secara
terpisah maupun bersama-sama, dan variabel dominance merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap pembelian impulsif konsumen Carrefour Surabaya.
Pengenalan Kebutuhan
Mencari Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Purna Beli
Universitas Sumatera Utara
2.10 Kerangka Konseptual