xv
B AB  IV S U MBER H U KU M TATA N EGARA
A.   Sum ber H ukum  Tata Negara
∼  151 1.  Pengertian Sum ber H ukum
∼  151 2.  Sum ber H ukum  Tata Negara
∼  158 3.  Contoh Sum ber H ukum  Tata Negara
In ggris ∼  182
4.  Sum ber H ukum  Prim er, Sekunder, dan Tertier
∼  193
B.   Sum ber H ukum  Tata Negara Indon esia
∼  197 1.  Sum ber Materiel dan Form il
∼  197 2.  Peraturan  Dasar dan  Norm a Dasar
∼  199 3.  Peraturan  Perun dan g-un dan gan
∼ 202 4.  Kon ven si Ketatanegaraan
∼  228 5.  Traktat Perjan jian
∼  230
C.   Kon ven si Ketatanegaraan ∼  236
1.  H akikat Kon ven si Ketatan egaraan ∼  236
2.  Pengakuan Hakim  terhadap Kon ven si Judicial R ecognition
∼  249 3.  Fungsi Kon ven si Ketatan egaraan
∼  254 4.  Beberapa Con toh Kon vensi di In don esia
∼  256 B AB V
P EN AFS IRAN  D ALAM H U KU M TATA N EGARA
A.   Penafsiran  dan An atom i Metode
Tafsir
∼  273 B. H erm en eutika
H ukum ∼  308
B AB  VI P RAKTIK H U KU M TATA N EGARA
A.   Pergeseran  Orien tasi Politis ke Tekn is ∼ 315
B.   Lahan  Praktik H ukum  Tata Negara
∼  323
C.  Praktik Peradilan  Tata Negara
∼  332
xvi
1.  Peradilan  Tata Negara ∼  332
2.  Pengujian  Kon stitution alitas Un dan g-Un dan g
∼  335 3.  Sen gketa Kewen angan  Konstitusion al
Lem baga Negara ∼  336
4.  Pem bubaran  Partai Politik ∼  338
5.  Perselisihan  H asil Pem ilu ∼   339
6.  Pem akzulan  Presiden dan atau Wakil Presiden
∼  341 7.  Kebutuhan akan  Sarjan a
H ukum  Tata Negara ∼  342
Daftar Pustaka ∼  349
Daftar Indeks ∼  369
Ten tang Pen ulis ∼ 377
Pengantar I lmu Hukum Tata Negara Jilid I
1
B AB  I P EN D AH U LU AN
A. Latar Be lakan g
Terdapat tiga hal yan g m elatarbelakan gi pen u- lisan buku ini. Pertam a, dun ia pustaka di tanah air sa-
n gat m iskin  den gan buku-buku yan g berisi in form asi yan g luas dan  m en dalam  den gan perspektif yan g bersifat
altern atif. Inform asi dan hasil analisis kritis m engenai berbagai soal dalam  bidang ilm u hukum  tata negara
dalam  buku in i m erupakan alternatif pilihan terhadap sem ua buku dan karya yang sudah ada selam a ini. Ka-
dan g-kadan g buku-buku yang tersedia hanyalah buku yan g berisi kum pulan peraturan  perundan g-un dan gan di
bidang politik dan  ketatan egaraan  dengan tam bahan kom entar dan  catatan  yang serba sum ir, tan pa keda-
lam an an alisis dengan  berbasis teori-teori yan g telah berkem ban g pesat di lin gkun gan n egara-negara m aju.
Oleh karena itu, buku dengan kedalam an pengertian ten - tan g berbagai aspek ilm iah tentan g hukum  tata n egara
sungguh diperlukan.
Kedua, dari segi jum lahnya, buku-buku yang ter- sedia di perpustakaan dan di toko buku juga san gat ter-
batas. Oleh sebab itu, dibutuhkan lebih banyak buku untuk m en doron g pen ingkatan  pen gkajian -pen gkajian
yan g lebih in tensif oleh para m ahasiswa dan  pem in at m asalah ketatan egaraan .
Budaya baca di kalangan  m asyarakat kita san gat- lah lem ah, dan  dem ikian  pula budaya m en ulis juga sa-
n gat terbatas, apalagi un tuk m enjadi penulis buku-buku yan g berm utu. Men jadi pen ulis yan g baik saja pun
sekaran g in i belum lah dapat dijadikan  an dalan  un tuk
Pengantar I lmu Hukum Tata Negara Jilid I
2
hidup. Karen a tidak ada oran g yang m am pu hidup han ya dengan  m en gan dalkan kem am puan  m en ulis.
Oleh karen a itu, buku yan g berm utu juga m en jadi san gat kuran g jum lahn ya. Kata kun cin ya tidak lain
adalah bahwa konsum en dan  kon sum si buku di m asya- rakat kita m asih sangat tipis jum lahnya, sehingga tidak
dapat m en ggerakkan  roda in dustri buku un tuk dapat tum buh sehat. Untuk itu, sebagai seorang guru dalam
pendidikan hukum  yan g kebetulan  m endapat keperca- yaan  m en jadi Ketua Mahkam ah Kon stitusi, di tengah ke-
sibukan kerja sehari-hari, saya m erasa bertanggung jawab secara m oral un tuk terus m en ulis buku un tuk
kepen tin gan  m ahasiswa dan  m asyarakat pem in at lain - n ya.
Ketiga, perkem bangan  ketatan egaraan In donesia sendiri sesudah terjadinya reform asi nasion al sejak ta-
hun  1998  yan g kem udian  diikuti oleh terjadin ya Peruba- han  UUD 1945 secara san gat m en dasar sebanyak em pat
kali, yaitu pada tahun 1999, 20 0 0 , 20 0 1, dan 20 0 2, telah m en gubah secara m en dasar pula cetak biru blue-print
ketatanegaraan  In don esia di m asa yan g akan  datang. Oleh  karen a  itu,  diperlukan   banyak  buku  baru  yang
dapat m en ggam barkan  perspektif-perspektif baru itu, tidak saja di dun ia teori, tetapi juga di bidan g hukum
positif yang sekarang berlaku.
Sam pai sekarang, pem asyarakatan  UUD 1945 pasca Perubahan Keem pat relatif m asih san gat terbatas.
Padahal, isin ya telah m en galam i perubahan lebih dari 30 0  persen . Sebagai gam baran , sebelum  diadakan  Peru-
bahan , n askah UUD 1945 berisi 71 butir keten tuan  ayat atau pasal. Akan  tetapi sekaran g, setelah m en galam i 4
em pat kali perubahan , keten tuan  yan g terkandun g di dalam n ya m enjadi 199 butir. Dari rum usan  keten tuan
yang asli, hanya tersisa 25 butir saja yang sam a sekali tidak berubah. Sedan gkan  selebihn ya, yaitu 174 butir,
sam a sekali m erupakan butir-butir keten tuan baru dalam