didik dan penilaian pada waktu proses pembelajaran, hal ini dimaksudkan agar siswa terpacu untuk memperoleh prestasi terbaik sesuai dengan kemampuannya.
Tahap pemberian penghargaan kelompok, pada tahap ini guru melakukan perhitungan
skor kelompok
dengan cara
menjumlahkan masing-masing
perkembangan skor individu dan hasilnya dibagi sesuai jumlah anggota kelompok. Pemberian penghargaan diberikan berdasarkan perolehan skor rata-rata yang
dikategorikan menjadi kelompok baik, kelompok hebat dan kelompok super.
2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan menulis cerpen peserta didik kelas VIII A MTs. Al Hamidiyyah Wringinjajar Mranggen masih rendah, hal ini ditunjukkan siswa kurang mampu
dalam menentukan tema, kerangka dan pengembangan kerangka. Kekurang mampuan peserta didik dalam menulis cerpen disebabkan kurangnya motivasi
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen. Peserta didik kurang termotivasi dan merasa jenuh salah satu penyebabnya
adalah strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi untuk dapat menumbuhkan motivasi dan menghilangkan rasa jenuh dalam mengikuti
pembelajaran. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan model Student
Teams Achievement Divisions STAD dengan media gambar berseri. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 kelompok yang terdiri dari 5 siswa, setelah itu siswa
diberi materi tentang menulis cerpen, kemudian siswa diperlihatkan gambar berseri untuk mengidentifikasi gambar yang dilihat. Dari gambar yang telah diidentifikasi
itu, siswa mengurutkan gambar sesuai kronologi, kemudian siswa menentukan tema gambar, dan membuat kalimat utama sesuai dengan gambar. Dari gambar yang telah
mereka lihat sehingga siswa mampu menulis cerpen sendiri. Penggunaan model pembelajaran sangat membantu kegiatan belajar, karena
difokuskan untuk mengembangkan keterampilan menulis. Pembelajaran ini dapat menstimulus siswa untuk menulis cerpen karena siswa lebih tertarik dalam mengikuti
pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran menulis cerpen melalui model Student Teams Achievement Divisions STAD dengan media gambar berseri dapat
meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas VIII A .
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di atas hipotesis tindakan penelitian ini adalah “ Jika pembelajaran menulis cerpen peserta didik kelas VIII A MTs. Al Hamidiyyah
Wringinjajar menggunakan model Student Teams-Achievement Divisions STAD dengan media gambar berseri, maka keterampilan menulis cerpen peserta didik akan
meningkat. Begitu pula dengan perubahan perilaku peserta didik akan mengalami peningkatan dari hal negatif ke hal hal yang lebih positif.
56
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian tindakan kelas adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang
memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan keterampilan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Peneliti dalam penulisan Penelitian Tindakan
Kelas PTK ini menggunakan teori dari Masnur Muslich. 2009. Peneliti memilih rancangan penelitian tindakan kelas karena keterampilan menulis cerpen di kelas
VIII-A MTs. Al Hamidiyyah Wringinjajar masih rendah. Penelitian ini diharapkan agar keterampilan menulis cerpen di kelas VIII-A MTs. Al Hamidiyyah semakin
meningkat. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri atas empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
1 Perencanaan adalah rencana tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen
2 Tindakan adalah pembelajaran macam apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya peningkatan keterampilan menulis cerpen.
3 Observasi atau pengamatan adalah pengamatan terhadap kinerja siswa selama proses pembelajaran dan pengamatan terhadap hasil kerja siswa.
4 Refleksi adalah kegiatan mengkaji dan mempertimbangkan hasil pengamatan sehingga dapat dilakukan revisi terhadap proses pembelajaran selanjutnya.