Populasi Penelitian Jumlah dan Pengambilan Contoh

29 di wilayah Kabupaten Bogor. Kecamatan Cigudeg, Nanggung, dan Leuwisadeng terletak di wilayah basah. Sedangkan enam kecamatan yang lain yaitu Cibinong, Parung, Kemang, Ciseeng, Gunung Sindur, dan Rumpin terletak di wilayah kering dengan rataan curah hujan berturut-turut 300 mm dan 286 mm setiap bulan dalam setahun pada lima tahun terakhir. Suhu maksimum-minimum serta kelembaban setiap bulan di wilayah Kabupaten Bogor sebesar 22,5-31,5ºC, dan 84,5 pada tahun yang sama Badan Meteorologi dan Geofisika 2006.

3.4 Populasi Penelitian

Peternakan contoh pada penelitian ini adalah peternak berskala besar usaha dengan kisaran populasi sebanyak 30.000 sampai 100.000 ekor, terdiri dari beberapa kelompok dengan populasi sekitar 10.000 ekorkelompok. Ayam dipelihara dengan sistem kandang baterai dari kawat dengan kepadatan antara enam ekor sampai 11 ekor setiap kandang dengan rata-rata jumlah kandang 250 buah setiap kelompok. Tempat pakan dan minum terbuat dari seng atau pipa PVC, beberapa telah dilengkapi dengan nipple. Sebagian peternak memelihara ayamnya sejak ayam kutuk ayam berumur sehari atau DOC, dengan lokasi pemeliharaannya berdekatan atau satu lokasi dengan kandang baterai, ada pula yang berjarak sekitar 500 m hingga 1 km dari lingkungan kandang baterai. Secara keseluruhan terdapat tiga variasi ras ayam petelur yang dipelihara para peternak yaitu Isa Brown, Lochmann, dan Hisex, beberapa peternak memelihara campuran antara dua ras. Umur ayam berkisar antara pulet 14 minggu sampai menjelang afkir 80 minggu. Sehubungan dengan pengendalian kecacingan, jenis dan waktu pemberian antelmintika berbeda-beda di antara peternak-peternak, sebagian hanya mengobati ketika diketahui ada infeksi saja. Setiap pengumpulan ayam contoh, pada tempat dan waktu yang sama juga mengumpulkan kumbang dan lalat contoh dari masing-masing peternakan.

3.5 Jumlah dan Pengambilan Contoh

Penelitian observasional ini menggunakan metode Lintas Bagian cross- sectional . Pengumpulan ayam contoh dilakukan secara acak sederhana menurut rumus ukuran contoh Thrushfield 1995 yaitu n = z 2 PQL 2 , dengan keterangan 30 bahwa n = jumlah ayam contoh, z = tetapan bernilai 2, P = dugaan rataan prevalensi, Q = 1-P, dan L = 0,1 untuk derajat kepercayaan dugaan prevalensi sebesar 95. Angka prevalensi sestodosis pada ayam petelur komersial yang dipelihara dalam kandang baterai belum diketahui. Untuk mencapai derajat kepercayaan sebesar 95 maka dugaan nilai prevalensi pada penelitian ini ditentukan sebesar 50, dengan harapan jumlah contoh dapat mewakili. Dengan demikian jumlah ayam contoh adalah n = 2x[2 2 x0,5x0,50,10 2 ] = 192 ekor ayam contoh. Faktor pengali dua adalah pengamatan dua kelompok umur pulet dan produktif. Pengumpulan lalat dan kumbang dilakukan sebanyak-banyaknya di sekitar kandang baterai ayam contoh. 3.6 Pengamatan Parasitologi 3.6.1 Penghitungan telur cacing tiap gram tinja ttgt