2.9 Tinjauan Tentang Mapel Ekonomi
Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi, dan berkembang dengan sumber
daya yang ada melalui pilihan –pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan .atau
distribusi. Luasnya ilmu ekonomi dan terbatasnya waktu yang tersedia membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar ini dibatasi dan difokuskan kepada
fenomena empirik ekonomi yang ada di sekitar peserta didik, sehingga peserta didik dapat merekam peristiwa ekonomi yang terjadi di sekitar lingkungannya
dan mengambil manfaat untuk kehidupnya yang lebih baik. 1.
Tujuan Mata pelajaran ekonomi bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut. a.
Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari
–hari, terutama yang terjadi di lingkungan individu, rumah tangga, masyarakat,
dan Negara. b.
Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi.
c. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggung jawab dengan
memiliki pengetahuan
dan keterampilan
ilmu ekonomi,
manajemen dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat dan Negara.
d. Membuat keputusan yang bertanggung jawab mengenai nilai
sosial ekonomi dalam masyarakat majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional.
2. Ruang Lingkup
Mata pelajaran ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan
kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh, meliputi
aspek –aspek sebagai berikut.
a. Perekonomian.
b. Ketergantungan.
c. Spesialis dan Pembagian Kerja.
d. Perkoperasian.
e. Kewirausahaan.
f. Akuntansi dan manajemen.
BSNP 2006: 205-206
2.10 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan Titik Supartiningsih 2009 dengan hasil penelitiannya yaitu model pembelajaran kooperatif Tipe NHT
dapat meningkatkan pemahaman konsep pada kelas X SMK 1 Blora. Rini Hadiyanti 2012 dengan hasil penelitiannya bahwa kemampuan pemahaman
konsep peserta didik yang menerima pembelajaran dengan model NHT dapat
mencapai kualifikasi keefektifan yang ditentukan dan kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang menerima pembelajaran dengan model NHT lebih baik
daripada kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang menerima pembelajaran dengan model pembelajaran ekspositori. Model pembelajaran
kooperatif tipe NHT juga diteliti dalam penelitian internasional yang dilakukan oleh Abundol A.Nawang 2007 menyimpulkan bahawa pembelajaran kooperatif
Tipe NHT lebih efektif dalam pembelajaran. Penelitian yang berkaitan dengan modul pernah diteliti oleh Santosa
2009, dengan hasil penelitian yaitu penggunaan modul dapat meningkatkan penguasaan materi integral siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Surakarta tahun
pelajaran 20072008. Selain itu penelitian dilakukan oleh Sunyoto 2006, dengan hasil penelitian yaitu prestasi belajar siswa SMK bidang keahlian Teknik Mesin
yang menggunakan modul pembelajaran interaktif dalam pembelajaran lebih baik daripada prestasi belajar siswa yan memperoleh materi pelajaran sama tetapi
tanpa menggunakan MPI, penggunaan MPI dalam pembelajaran siswa SMK bidang keahlian Teknik Mesin lebih efektif daripada pembelajaran tanpa
menggunakan MPI.
2.11 Kerangka Berpikir