Uji Analisis Kolerasi Antar Variabel
119
menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi
bersignifikan. 4.
Kolerasi antara Desain Interface OPAC DIO dan Behavior Intention to Use BIU
Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel DIO dan BIU sebesar 0,662. Korelasi sebesar 0,662 mempunyai maksud hubungan
antara variabel DIO dan BIU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan DIO, maka BIU akan mengalami penurunan, begitu
juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,005, maka telah cukup bukti untuk
menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi
bersignifikan. 5.
Kolerasi antara Desain Interface OPAC DIO dan Actual Usage Behavior AUB
Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel DIO dan AUB sebesar 0,678. Korelasi sebesar 0,678 mempunyai maksud
hubungan antara variabel DIO dan AUB kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan DOI, maka AUB akan mengalami
penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,005, maka telah cukup
bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga
korelasi bersignifikan.
120
6. Kolerasi antara Perceived Easy of Use PEU dan Perceived
Usefulness PU Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel PEU dan PU
sebesar 0,736. Korelasi sebesar 0,736 mempunyai maksud hubungan antara variabel PEU dan PU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila
terjadi kenaikan PEU, maka PU akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai
probabilitas sebesar 0,000 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0
dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
7. Kolerasi antara Perceived Easy of Use PEU dan Attitude Toward
Using ATU Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabeil PEU dan
ATU sebesar 0,622. Korelasi sebesar 0,622 mempunyai maksud hubungan antara variabel PEU dan ATU kuat dan berlawanan.
Artinya, apabila terjadi kenaikan PEU, maka ATU akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut
mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0
dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
121
8. Kolerasi antara Perceived Easy of Use PEU dan Behavior Intention
to Use BIU
Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabeil PEU dan BIU sebesar 0,598. Korelasi sebesar 0,598 mempunyai maksud
hubungan antara variabel PEU dan BIU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan PEU, maka BIU akan mengalami penurunan,
begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,005, maka telah cukup bukti untuk
menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi
bersignifikan. 9.
Kolerasi antara Perceived Easy of Use PEU dan Actual Usage Behavior AUB
Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel PEU dan AUB sebesar 0,777. Korelasi sebesar 0,777 mempunyai maksud
hubungan antara variabel PEU dan AUB sangat kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan PEU, maka AUB akan mengalami
penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,005, maka telah cukup
bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga
korelasi bersignifikan.
122
10. Kolerasi antara Perceived Usefulness PU dan Attitude Toward
Using ATU Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabeil PU dan
ATU sebesar 0,604. Korelasi sebesar 0,604 mempunyai maksud hubungan antara variabel PU dan ATU kuat dan berlawanan.
Artinya, apabila terjadi kenaikan PU, maka ATU akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut
mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0
dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
11. Kolerasi antara Perceived Usefulness PU dan Behavior Intention
to Use BIU
Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel PU dan BIU sebesar 0,601. Korelasi sebesar 0,601 mempunyai maksud
hubungan antara variabel PU dan BIU kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan PU, maka BIU akan mengalami
penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,005, maka telah cukup
bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga
korelasi bersignifikan.
123
12. Kolerasi antara Perceived Usefulness PU dan Actual Usage
Behavior AUB Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel PU dan
AUB sebesar 0,664. Korelasi sebesar 0,664 mempunyai maksud hubungan antara variabel PU dan AUB kuat dan berlawanan.
Artinya, apabila terjadi kenaikan PU, maka AUB akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut
mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0
dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
13. Kolerasi antara Attitude Toward Using ATU dan Behavior
Intention to Use BIU Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabeil ATU dan
BIU sebesar 0,583. Korelasi sebesar 0,583 mempunyai maksud hubungan antara variabel ATU dan BIU kuat dan berlawanan.
Artinya, apabila terjadi kenaikan ATU, maka BIU akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut
mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0
dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan.
124
14. Kolerasi antara Attitude Toward Using ATU dan Actual Usage
Behavior AUB Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel ATU dan
AUB sebesar 0,583. Korelasi sebesar 0,583 mempunyai maksud hubungan antara variabel ATU dan AUB kuat dan berlawanan.
Artinya, apabila terjadi kenaikan ATU, maka AUB akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua
variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,005, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima
Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi bersignifikan. 15.
Kolerasi antara Behavior Intention to Use BIU dan Actual Usage Behavior AUB
Berdasarkan perhitungan, diperoleh angka antar variabel BIU dan AUB sebesar 0,608. Korelasi sebesar 0,608 mempunyai maksud
hubungan antara variabel BIU dan AUB kuat dan berlawanan. Artinya, apabila terjadi kenaikan BIU, maka AUB akan mengalami
penurunan, begitu juga sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas sebesar 0,000 0,005, maka telah cukup
bukti untuk menolak Ho; p = 0 dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga
korelasi bersignifikan.
125