27
H. Penelitian yang Relevan
Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Nur Fitriana 2012 dalam penelitian yang berjudul
“Hubungan Antara Minat Baca dengan Kemampuan Memahami Bacaan Siswa Kelas V SD Se
Gugus II Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012
”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara minat baca dengan
kemampuan memahami bacaan. Hasil perhitungan product-moment, diperoleh r
xy
= 0,434. Nilai r
tabel
dengan n = 89pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,207. Dengan demikian r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,4340,207. Hal tersebut menunjukkan semakin tinggi minat baca siswa, maka semakin
tinggi kemampuan memahami bacaan, begitu pula sebaliknya.
2. Novi Indah Widanarti 2013 dengan judul penelitian “Hubungan
Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Prestasi Belajar IPS Siswa SD Kelas V Se Gugus II di Kecamatan Galur Kabupaten Kulonprogo Tahun
Ajaran 20122013”. Berdasarkan penelitian tersebut diketahui terdapat hubungan yang positif antara kemampuan membaca pemahaman materi
IPS dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD se gugus II di Kecamatan Galur Kabupaten Kulonprogo Tahun Ajaran 20122013”.
Analisis data yang digunakan adalah korelasi product-moment, dengan diperoleh hasil korelasi r
hitung
sebesar 0,613. Pada taraf signifikansi 5 didapatkan hasil 0,613 0,207, jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara kedua variabel tersebut dimana kenaikan
28 pada variabel kemampuan membaca pemahaman akan diikuti oleh
kenaikan pada variabel prestasi belajar IPS.
I. Kerangka Pikir
Membaca merupakan sarana bagi seseorang untuk menemukan pengalaman dan pengetahuan yang akan dibutuhkan dalam kehidupan. Oleh
karena itu, akan lebih baik apabila kebiasaan membaca ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Selain itu, membaca berperan penting dalam proses
belajar mengajar di sekolah. Siswa dapat memahami dan menguasai materi pelajaran melalui kegiatan membaca. Oleh karena itu, minat baca perlu
ditumbuhkembangkan di seluruh jenjang pendidikan sekolah dengan tujuan menambah penguasaan materi pelajaran.
Dalam penelitian ini, minat baca diperlukan siswa dalam kaitannya dengan mata pelajar IPS. IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib
diberikan di sekolah dasar, karena mata pelajaran IPS sangat erat hubunganya dengan konsep-konsep dan teori-teori Ilmu Sosial guna memberikan
pemahaman, pembelajaran, dan pemikiran tentang masalah-masalah kehidupan manusia dengan masyarakat dan alam sekitarnya.
Materi yang dimuat dalam mata pelajaran IPS sangat luas dikarenakan IPS merupakan hasil perpaduan dari bebrapa mata pelajaran seperti: sejarah,
geografi, ekonomi, sosiologi, ilmu politik, anthropologi dan sebagainya. Hal tersebut membuat siswa merasakan malas dan jenuh sehingga memengaruhi
minat belajar siswa terhadap IPS, pada akhirnya menjadikan prestasi belajar
29 tidak maksimal. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa terdapat faktor-faktor
yang dapat memengaruhi prestasi belajar IPS yaitu, materi pelajaran dan minat belajar.
Minat baca yang semakin tinggi akan membuat siswa semakin menguasai pengetahuan, sebaliknya siswa dengan minat baca yang rendah akan kurang
pengetahuan. Hal tersebut dikarenakan minat baca yang kuat akan menimbulkan intensitas membaca yang tinggi. Semakin kuat minat baca maka
akan semakin tinggi intensitas kegiatan membaca pada siswa. Dengan intensitas membaca yang tinggi, siswa akan lebih banyak dan lebih cepat
menguasai pengetahuan yang ada dalam buku bacaan. Apabila siswa dapat memahami dan menguasai materi pelajaran, maka siswa akan mampu
mengerjakan tugas-tugas ataupun soal-soal ujian yang diberikan sekolah. Siswa yang mampu mengerjakan dengan benarakan mendapatkan nilai yang baik dan
dapat meraih prestasi yang tinggi. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diduga bahwa ada hubungan yang
signifikan antara minat baca dengan prestasi belajar IPS yang diraih oleh siswa.
J. Hipotesis