166 mengikuti pendidikan prasekolah akan menurunkan
motivasi belajar dan menimbulkan sikap negatif terhadap proses belajar di SD. Hal ini terjadi karena
anak sudah pernah menerima dan menguasai materi pelajaran SD di program pendidikan sebelumnya.
4.5.3 Pembahasan Perbedaan Prestasi Belajar Bahasa
Indonesia Antara Siswa Kelas IV SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK
Penelitian ini menemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar bahasa Indonesia
antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK pada semester I dan II tahun ajaran
20102011. Perbedaan prestasi belajar bahasa Indonesia antara siswa kelas IV SD yang berlatar
belakang TK dan non TK dapat juga dilihat dari hasil rata-rata nilai prestasi belajar bahasa Indonesia siswa
kelas IV SD yang berlatar belakang TK lebih tinggi dari pada siswa kelas IV SD yang berlatar belakang non TK
pada semester I dan II tahun ajaran 20102011. Adanya perbedaan prestasi belajar bahasa
Indonesia siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK ini karena siswa yang berlatar belakang TK
sebelum masuk Sekolah Dasar SD telah mampu memahami kata dan kalimat sederhana, mengenal
bentuk-bentuk simbol sederhana pra menulis, dapat
167 menceritakan gambar pra membaca. Sehingga siswa
telah mengenal huruf dan buku cerita, juga terbiasa menggunakan alat tulis.
Temuan ini sesuai dengan temuan Susanto 2011 bahwa terdapat ada perbedaan yang signifikan antara
siswa yang masuk SD melalui jalur TK dan tanpa melalui jalur TK karena siswa yang tidak melalui jalur
TK belum mengenal huruf huruf abjad atau mengenal beberapa huruf saja. Sedangkan siswa yang melalui
jalur TK sudah mengenal huruf bahkan tak jarang sudah ada siswa yang membacanya sudah lancar.
Sejalan dengan temuan Sardja dalam Supriyadi, 2004 bahwa pengalaman di TK mempengaruhi secara nyata
hasil belajar membaca dan matematika murid-murid kelas 1 SD di Jakarta. Ia juga melaporkan, anak tanpa
TK di kelas 1 SD lebih sering mengalami kesulitan belajar membaca dibandingkan dengan murid yang
melalui TK. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat kesiapan belajar membaca reading readiness yang
dimiliki oleh umumnya murid tanpa TK. Sardja kemudian menyimpulkan bahwa pendidikan TK
mempunyai relevansi yang positif dengan proses belajar murid di kelas 1 SD.
Hawadi 2004 yang menguraikan bahwa performance dan prestasi belajar anak-anak SD yang
pernah mengikuti TK pada caturwulan pertama pasti
168 berbeda dengan anak-anak SD yang belum pernah
mengikuti TK. Mereka yang sudah pernah mengikuti pendidikan prasekolah sudah terbiasa terampil untuk
membaca huruf, suku kata dan kalimat serta sekaligus merangkainya dalam tulisan. Sedangkan anak yang
sama sekali tidak mengikuti pendidikan prasekolah dan tidak dilatih oleh orang tua tampak tertinggal.
Temuan ini tidak sesuai dengan temuan Nambo 2005 yang menjabarkan bahwa tidak ada perbedaan
antara peserta didik SD yang berlatar belakang adatidaknya Pendidikan TK .
4.5.4 Pembahasan Perbedaan Prestasi Belajar