Pendidikan yang Baik Pendahuluan
berjalan dan tidak menyeret; ia menguatkan dan tidak menjerakan; ia membuka jalan tetapi tidak menuntun sampai akhir pencapaian. Membimbing
berjalan, tidak menyeret menumbuhkan keharmonisan; menguatkan dan tidak menjerakan, itu memberi kemudahan; dan, membukakan jalan tetapi tidak
menuntun sampai akhir pencapaian, menjadikan orang berpikir. Menimbulkan keharmonisan, memberi kemudahan dan menjadikan orang berpikir, itu
pendidikan yang baik.”
Penjelasan prinsip mendidik seorang Junzi adalah sebagai berikut: 1. Membimbing berjalan, tidak menyeret menumbuhkan keharmonisan;
Mendidik seperti halnya mengajari anak kecil berjalan. Pendidik yang baik membimbing dengan kesabaran dan menyesuaikan dengan
kemampuan peserta didik. Peserta didik perlu memahami apa yang dipelajari sebelum mempelajari pelajaran yang baru. Pengetahuan
yang diberikan disesuaikan dengan pengetahuan dan kemampuan dalam diri peserta didik sehingga menumbuhkan keharmonisan.
2. Menguatkan dan tidak menjerakan, itu memberi kemudahan; Pendidikan yang baik bertujuan untuk menguatkan peserta didik.
Pendidik yang baik perlu memotivasi peserta didik sehingga timbul kekuatan dalam dirinya. Pendidik yang baik memotivasi peserta didik
dengan penuh ketulusan, tidak mengekploitasi dan menumbuhkan harga dirinya. Apabila harga diri peserta didik telah tumbuh, maka
peserta didik akan mampu mengembangkan dirinya. Apabila peserta didik mampu mengembangkan dirinya, maka akan memudahkan
dalam pencapaian pembelajarannya.
3. Membukakan jalan tetapi tidak menuntun sampai akhir pencapaian, menjadikan orang berpikir.
Pendidik yang baik memberi tahu satu sudut kepada peserta didik agar mencari ketiga sudut lainnya; menjadikan peserta didik timbul
keingintahuan untuk menggali lebih dalam pelajaran. Ketika keingintahuan timbul, akan menjadikan peserta didik berpikir.
Menimbulkan keharmonisan, memberi kemudahan dan menjadikan orang berpikir, itu pendidikan yang baik
“Hukum di dalam Daxue: mencegah sebelum sesuatu timbul, itulah dinamai memberi kemudahan Yu; yang wajib dan diperkenankan, itulah
dinamai cocok waktu Shi; yang tidak bertentangan dengan ketentuan yang
3
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
diberikan, itulah dinamai selaras keadaan Sun; saling memperhatikan demi kebaikan itulah dinamai saling menggosok Mo. Empat hal inilah yang perlu
diikuti demi berhasil dan berkembangnya pendidikan Sixing.”
Penjelasan Hukum di dalam Da Xue tersebut adalah sebagai berikut. 1. mencegah sebelum sesuatu timbul, itulah dinamai memberi
kemudahan Yu; Pembelajaran dilakukan dengan mengantisipasi hal-hal yang mungkin dapat mengganggu proses pembelajaran dan
mengarahkan kepada hal-hal yang mendukung proses pembelajaran. Misalnya, ketika mengarahkan untuk menggunakan internet sudah
memastikan terlebih dahulu koneksi internet berjalan dengan baik; sebelum memulai pembelajaran dibuat kesepakatan tentang aturan
kelas sehingga peserta didik dapat tertib dan belajar penerapan Li; ketika kesalahan kecil terjadi segera dilakukan perbaikan agar tidak
menjadi besar; dan sebagainya.
2. Hal yang wajib dan diperkenankan, itulah dinamai cocok waktu Shi. Pembelajaran disesuaikan dengan waktu-waktunya. Misalnya
ketika proses belajar mengajar di kelas ada tugas-tugas yang wajib diselesaikan di kelas dan ada tugas pekerjaan rumah ketika keluar
kelas.
3. Hal yang tidak bertentangan dengan ketentuan yang diberikan, itulah dinamai selaras keadaan Sun. Pembelajaran sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan sehingga peserta didik dapat belajar tentang nilai-nilai dan keteladanan.
4. Saling memperhatikan demi kebaikan itulah dinamai saling menggosok Mo. Suasana pembelajaran diarahkan agar setiap peserta didik
dapat saling peduli, saling memperhatikan demi kebaikan bersama. Kesalahan satu orang bukan berarti yang lain tidak memiliki andil.
Pembiaran merupakan salah satu bentuk andil terjadinya kesalahan.
“Setelah permasalahan timbul baru diadakan larangan, ini biasanya akan mendatangkan perlawanan, yang akan menyebabkan ketidakberhasilan
Busheng. Setelah lewat waktu baru memberi pelajaran yang menyebabkan kita menjadi payah, pahit, dan mengalami kesulitan untuk dapat berhasil
dengan sempurna Nancheng. Pemberian pelajaran yang tidak utuh, tidak jelas, dan tidak sesuai akan mengakibatkan kerusakan dan kekacauan sehingga
tidak terbina Buxiu.
Buku Guru SD Kelas IV
4
Belajar sendirian dan tanpa sahabat menyebabkan orang merasa sebatang kara dan tidak berkembang karena kekurangan informasi Guawen. Berkawan
dalam berhura-hura menjadikan orang melawan guru Nishi. Dan, berkawan dalam bermaksiat akan menghancurkan pelajaran Feixue. Enam hal inilah
yang menjadikan pendidikan cenderung gagal Jiaofei.”
Berikut adalah penjelasan enam hal yang menjadikan pendidikan cenderung gagal Jiao Fei :
1. Setelah permasalahan timbul baharu diadakan larangan, akan mendatangkan perlawanan, itu akan menyebabkan ketidakberhasilan
Bu Sheng. Peserta didik membutuhkan kejelasan apa-apa yang boleh dan apa-apa yang tidak diperkenankan. Jikalau tidak ada kejelasan
dan sudah terjadi permasalahan akan sulit untuk meluruskan kembali.
2. Setelah lewat waktu baru memberi pelajaran yang menyebabkan payah, pahit dan mengalami kesulitan untuk dapat berhasil sempurna Nan
Cheng. Ketika peserta didik melakukan kesalahan tetapi dibiarkan atau dinasehati atau diperbaiki ketika telah lewat permasalahannya
akan menimbulkan kesulitan dan ketidakmengerTian peserta didik.
3. Pemberian pelajaran yang tidak utuh, tidak jelas dan tidak sesuai akan mengakibatkan kerusakan dan kekacauan sehingga tidak terbina Bu
Xiu. Pembelajaran yang tidak memiliki struktur dan sistemika akan
membuat peserta didik sulit mengikuti dan tidak dapat melihat hal- hal pokok yang ingin disampaikan.
4. Belajar sendirian dan tanpa sahabat menyebabkan orang merasa sebatang kara dan tidak berkembang karena kekurangan informasi
Gua Wen. Ada kalanya peserta didik tidak mengerti apa yang dipelajarinya. Hal
ini membutuhkan kawan untuk saling bertukar informasi agar dapat berkembang dan meluaskan wawasannya.
5. Berkawan dalam berhura-hura menjadikan orang melawan guru Ni Shi.
Guru perlu memperhatikan pergaulan dan kebiasaan peserta didik. Kebiasaan berhura-hura akan menyebabkan peserta didik lepas
kendali emosinya. Ketika emosinya lepas tidak kendali dan merasa terusik kesenangannya menjadikan melawan guru.
5
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
6. Berkawan dalam bermaksiat akan menghancurkan pelajaran Fei Xue.
Peserta didik yang melakukan perbuatan maksiat perlu ditangani secara khusus. Guru perlu memperhatikan pergaulan dan kebiasaan
peserta didiknya. Perbuatan maksiat menjadikan peserta didik mengikuti hawa nafsunya dan tidak tahu batas kesusilaan. Jika tiada
hal yang diseganinya lagi maka dapat merusak pembelajaran.