Evaluasi Reliabilitas Evaluasi Validitas

dengan menggunakan χ² chi kuadrat pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji outlier tampak pada tabel berikut : Tabel 4.8. : Outlier Data Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 4,426 117,965 60,500 21,017 120 Std. Predicted Value -2,668 2,734 0,000 1,000 120 Standard Error of Predicted Value 8,041 13,838 10,753 1,267 120 Adjusted Predicted Value 4,221 117,452 60,646 21,337 120 Residual -53,065 80,968 0,000 27,718 120 Std. Residual -1,790 2,731 0,000 0,935 120 Stud. Residual -1,902 2,874 -0,002 0,998 120 Deleted Residual -59,900 89,658 -0,146 31,630 120 Stud. Deleted Residual -1,926 2,981 0,001 1,008 120 Mahalanobis Distance [MD] 7,760 24,928 14,875 3,713 120 Cooks Distance 0,000 0,057 0,009 0,012 120 Centered Leverage Value 0,065 0,209 0,125 0,031 120 a Dependent Variable : NO. RESP Sumber : Lampiran Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan  2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai  2 0.001 dengan jumlah indikator 15 adalah sebesar 24,928. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 24,928 lebih kecil dari  2 tabel 37,697 tersebut. Dengan demikian tidak terjadi multivariate outliers.

4.2.2. Evaluasi Reliabilitas

Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala variabel atau observasi indikator. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir- butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan Purwanto, 2002. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.9. Reliabilitas Data : Konstrak Indikator Item to Total Correlation Koefisien Cronbachs Alpha X11 0,933 X12 0,765 Individual Quality X13 0,852 0,810 X21 0,856 X22 0,896 Information Order X23 0,907 0,864 X31 0,858 X32 0,885 X33 0,838 Timeliness X34 0,397 0,730 Z1 0,930 Customer Satisfaction Z2 0,918 0,827 Y1 0,841 Y2 0,872 Customer Loyalty Y3 0,848 0,814 Sumber : Lampiran Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto,2003]. Tidak terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator seluruhnya ≥ 0,5. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha. Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil cukup baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu ≥ 0,7 [Hair et.al.,1998].

4.2.3. Evaluasi Validitas

Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan melihat loading faktor dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini. Tabel 4.10. Validitas Data Faktor Loading Konstrak Indikator 1 2 3 4 X11 0,998 X12 0,555 Individual Quality X13 0,753 X21 0,732 X22 0,862 Information Order X23 0,880 X31 0,862 X32 0,942 X33 0,806 Timeliness X34 0,067 Z1 0,712 Customer Satisfaction Z2 0,847 Y1 0,751 Y2 0,753 Customer Loyalty Y3 0,937 Sumber : Lampiran Berdasarkan hasil confirmatory faktor analysis terlihat bahwa faktor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik. 4.2.4. Evaluasi Construct Reliability Dan Variance Extracted Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2002. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 4.16. Tabel 4.11. Construct Reliability dan Variance Extracted Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated X11 0,998 0,996 0,004 X12 0,555 0,308 0,692 Individual Quality X13 0,753 0,567 0,433 0,825 0,624 X21 0,732 0,536 0,464 X22 0,862 0,743 0,257 Information Order X23 0,880 0,774 0,226 0,866 0,684 X31 0,862 0,743 0,257 X32 0,942 0,887 0,113 X33 0,806 0,650 0,350 Timeliness X34 0,067 0,004 0,996 0,807 0,571 Z1 0,712 0,507 0,493 Customer Satisfaction Z2 0,847 0,717 0,283 0,758 0,612 Y1 0,751 0,564 0,436 Y2 0,753 0,567 0,433 Customer Loyalty Y3 0,937 0,878 0,122 0,857 0,670 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Lampiran Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.2.5. Evaluasi Normalitas