Teknik Pengumpulan Data Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
31
dijawabnya Sugiyono, 2010. Item-item dalam kuesioner ini dibuat berdasarkan 2 fungsi coping stres yaitu emotional
focused coping usaha untuk mengontrol respon emosional terhadap situasi yang sangat menekan dan problem focused
usaha untuk mengurangi stressor dengan keterampilan yang baru
untuk mengubah
situasi, keadaan
atau pokok
permasalahan Lazarus dan Folkman Safaria dan Saputra, 2009.
Pernyataan yang terdapat dalam inventori coping stres ini terdiri dari pernyataan positif favourable dan pernyataan
negatif unfavourable.
Pernyataan postif
favourable merupakan perilaku yang sesuai untuk menggambarkan coping
stres mahasiswa penulis skripsi. Sedangkan pernyataan negatif unfavourable yaitu perilaku yang tidak sesuai untuk
menggambarkan coping stres mahasiswa penulis skripsi. Skala pengukuran kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini berbentuk model skala likert dengan mengunakan 4 pilihan jawaban, yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak
Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2012. Norma skoring yang dikenakan terhadap
32
pengolahan data yang dihasilkan instrumen ini ditentukan pada tabel 3 berikut.
Tabel 3 Norma Skoring Inventori Coping Stres Mahasiswa
Penulis Skripsi
Alternatif Jawaban Skor
Favourable Skor
Unfovourable Sangat Sesuai
4 1
Sesuai 3
2 Tidak Sesuai
2 3
Sangat Tidak Sesuai 1
4
Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban responden pada masing-masing item. Dengan demikian dapat
diketahui tingkat coping stres pada subjek penelitian ini. Semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh, maka semakin baik
kemampuan mahasiswa melakukan coping stres saat menulis skripsi. Sebaliknya, semakin rendah jumlah skor yang
diperoleh, maka semakin rendah pula coping stres mahasiswa penulis skripsi. Rekapitulasi kuesioner yang tertera dalam
bentuk alat instrumen yang telah tersusun pada Lampiran 1.
Konstruksi Instrumen yang digunakan dalam kuesioner adalah pernyataan yang diharapkan dapat mengungkapkan
perubahan-perubahan positif dalam diri mahasiswa yang erat kaitannya dengan coping stres. Lazarus dan Folkman Safaria
33
dan Saputra, 2009 menjelaskan tentang aspek dan indikator
coping stres disajikan dalam Tabel 4. Tabel 4
Kisi –kisi Kuesioner Coping Stres Mahasiswa Penulis Skripsi
Aspek Indikator
No Item Jml
Fav Un Fav
Emotional focused coping adalah usaha
untuk mengontrol emosional terhadap
situasi yang sangat menekan
a. Seeking social emotional =
Mencari dukungan sosial yang bersifat emosional
1, 2, 3 4, 5
5
b. Distancing = Upaya kognitif
atau membuat harapan positif 6, 7, 8, 9
10, 11 6
c. Escape avoidance =
Melakukan fantasi berandai- andai atau penghindaran
masalah 12,13,
14,15, 16 17,18, 19
8
d. Self control = Pengendalian
emosi atau mengatur perasaan 20, 21
22, 23, 24, 25
6 e.
Accepting responsibility = Menerima tanggung jawab
26, 27, 28
29, 30, 31
6 f.
Positive reapprasial = Menilai masalah dari positif
yang bersifat religious 32, 33,
34 35, 36,
37 6
Problem-focused coping adalah usaha untuk
mengurangi stressor dengan mempelajari cara
baru untuk mengubah situasi, keadaan, pokok
permasalahan a.
Seeking informasional support = Mencari dukungan
informasi 38, 39,
40, 41 42, 43
6
b. Confrontive coping =
Menyelesaikan masalah secara konkrit
44, 45, 46
47, 48, 49
6
c. Planful problem solving =
Perencanaan pemecahan masalah
50, 51, 52, 53
54, 55 6
TOTAL 55
b. Skala tingkat stres
Kuesioner yang disusun oleh peneliti menggunakan teknik penyusunan bentuk skala tingkah laku. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010.
Skala pengukuran tingkat stres yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk semantic defferential model skala
tingkah laku dengan memberi tanda centang pada angka atau pertengahan angka yang menunjukkan kecenderungan ratee
mahasiswa pada sifat yang sesuai dengan kondisi atau kenyataan, dimana semakin kecil angka yang dicentang maka
tingkat stres rendah, sebaliknya semakin tinggi besar angka yang dicentang maka tingkat stres semakin tinggi. Rekapitulasi
tingkat stres yang tertera dalam bentuk alat instrumen yang telah
tersusun pada Lampiran 1. Prinsip penskalaan semantic
defferential dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Pernyataan
Pekerjaan menulis skripsi membuat saya:
Santai 1 √ 9 Terpuruk