Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.10 Koefisien Realibilitas Tingkat sikap gotong royong Kategori sikap gotong royong 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat Rendah Sumber : Masidjo 1995:209 Dari 50 aitem soal yang diberikan, terdapat 16 soal yang dipilih oleh peneliti. Selanjutnya peneliti melakukan perhitungan koefisien realibilitas dengan menggunakan aplikasi SSPS, dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3.11 Hasil Reliabilitas aitem Cronbach’s alpha Kategori N of items .759 Tinggi 16

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan untuk membantu peneliti memberikan pertanggung jawaban dari hasil penelitian. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis data kuantitatif. Penelitian ini menggunakan statistik inferential untuk mengetahui peningkatan sikap gotong royong siswa kelas II melalui pembelajaran PPKn dengan model Cooperative learning tipe Jigsaw. Berikut ini adalah rumus yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian: a. Menghitung jumlah skor yang diperoleh setiap siswa b. Menghitung jumlah skor seluruh siswa c. Menghitung skor rata-rata kelas d. Menghitung nilai rata-rata e. Menghitung nilai rata-rata Peningkatan sikap gotong royong siswa kelas II melalui pembelajaran PPKn dengan model Cooperative learning tipe Jigsaw, dihitung menggunakan tabel Kriteria PAP tipe I. Berikut ini adalah tabel kondisi awal siswa menggunakan kriteria PAP tipe I Jumlah skor setiap siswa = jumlah skor setiap aitem Jumlah skor seluruh siswa = jumlah skor item seluruh siswa Rata-rata skor= Nilai rata-rata = Nilai rata-rata = Tabel 3.12 Kriteria PAP tipe I Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf Keterangan 90 - 100 A Sangat Tinggi 80 - 89 B Tinggi 65 - 79 C Cukup 55 - 64 D Rendah Dibawah 55 E Sangat Rendah Masidjo, 1995 Dari tabel di atas, dapat diketahui bila siswa mendapatkan 65 - 100 atau nilai huruf C dengan keterangan Cukup pada tingkat penguasaan kompetensi, maka siswa dapat dikatakan sudah memiliki sikap gotong royong. Ketiga aspek sikap gotong royong siswa, dihitung dengan cara sebagai berikut: a. Aspek 1 : Kognitif Pada skala sikap, terdapat 5 aitem soal pernyataan valid yang mewakili aspek kognitif. Dari perhitungan data tersebut, dapat diketahui skor maksimal pada aspek kogntitf adalah 25. Peneliti dapat menentukan batas nilai untuk penggolongan tinggi rendahnya sikap gotong royong yang dimiliki siswa berdasarkan PAP tipe I dari nilai tersebut. Tabel 3.13 Batas skor aspek Kognitif Dapat diketahui dari tabel diatas, siswa dikatakan memiliki sikap gotong royong jika memenuhi kriteria minimal cukup pada tingkat penguasaan kompetensi 65 atau batas bawah 16,25 dengan keterangan cukup. b. Aspek Afektif Pada skala sikap terdapat 6 item soal pernyataan valid yang mewakili aspek afektif. Skor maksimal siswa = 6 = 30 Dari data tersebut diketahui skor maksimal pada aspek afektif adalah 30. Dari nilai tersebut peneliti dapat menentukan batas nilai untuk penggolongan tinggi rendahnya sikap gotong royong yang dmiliki siswa berdasarkan PAP tipe I. Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Keterangan Batas Bawah Batas Atas 90 x 25 = 22,5 22,5 25 Sangat Tinggi 80 x 25 = 20 20 22,4 Tinggi 65 x 25 = 16,25 16,25 19,99 Cukup 55 x 25 = 13, 75 13,75 16,24 Rendah Di bawah 55 5 13,74 Sangat Rendah Tabel 3.14 Batas skor Aspek Afektif Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa siswa dikatakan memiliki sikap gotong royong jika memenuhi kriteria minimal cukup pada tingkat penguasaan kompetensi 65 atau batas bawah 20 dengan keterangan cukup. c. Aspek Konatif Dalam skala sikap terdapat 5 item soal pernyataan valid yang mewakili aspek konatif. Skor maksimal siswa = 5 = 25 Dari data tersebut diketahui skor maksimal pada aspek konatif adalah 25. Dari nilai tersebut peneliti dapat menentukan batas nilai untuk penggolongan tinggi rendahnya sikap gotong royong yang dImiliki siswa berdasarkan PAP tipe I. Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Keterangan Batas Bawah Batas Atas 90 x 30 = 27 27 30 Sangat Tinggi 80 x 30 = 24 24 26,99 Tinggi 65 x 30 = 20 20 23,99 Cukup 55 x 30 = 17 17 19,99 Rendah di bawah 55 6 16,99 Sangat Rendah Tabel 3.15 Batas skor aspek konatif Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa siswa dikatakan memiliki sikap gotong royong jika memenuhi kriteria minimal cukup pada tingkat penguasaan kompetensi 65 atau batas bawah 16,25 dengan keterangan cukup. Skor total kuesioner siswa dapat diukur secara keseluruhan dengan menggunakan perhitungan di bawah ini : Skor maksimal siswa = 16 = 80 Tabel 3.16 Kriteria skor secara keseluruhan Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Keterangan Batas Bawah Batas Atas 90 x 25 = 22,5 22,5 25 Sangat Tinggi 80 x 25 = 20 20 22,4 Tinggi 65 x 25 = 16,25 16,25 19,99 Cukup 55 x 25 = 13, 75 13,75 16,24 Rendah Di bawah 55 5 13,74 Sangat Rendah Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Keterangan Batas Bawah Batas Atas 90 x 80 = 72 72 80 Sangat Tinggi 80 x 80 = 64 64 71,99 Tinggi 65 x 80 = 52 52 63,99 Cukup 55 x 80 = 44 44 51,99 Rendah Di bawah 55 16 43,99 Sangat Rendah Dapat diketahui dari tabel diatas, bahwa siswa dikatakan memiliki sikap gotong royong jika memenuhi kriteria minimal cukup pada rentang skor 65 atau minimal mendapatkan skor minimal 52. Tabel 3.17 Tabel perhitungan batas nilai rata-rata siswa Dapat dketahui dari tabel diatas, bahwa siswa dapat dikatakan memiliki rata-rata nilai sikap gotong royong jika memenuhi kriteria minimal cukup pada rentang skor 65 atau minimal mendapatkan skor 65. Tingkat Penguasaan Kompetensi Rentang Skor Keterangan Batas Bawah Batas Atas 90 - 100 90 100 Sangat Tinggi 80 - 89 80 89,99 Tinggi 65 - 79 65 79,99 Cukup 55 - 64 55 64,99 Rendah Di bawah 55 20 54,99 Sangat Rendah

3.8 Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV D SD HJ ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG

1 16 325

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD.

0 0 29

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III reflektif di SD Kanisius Kintelan.

7 53 249

Peningkatan sikap gotong royong melalui pelaksanaan pembelajaran PKn dengan model cooperative learning tipe jigsaw untuk siswa kelas II DI SD Kanisius Kadirojo tahun 2015/2016.

11 99 182

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 291

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn melalui penerapan model kooperatif tipe JIGSAW II pada siswa kelas IVA SD Kanisius Ganjuran.

0 0 214

Peningkatan minat dan prestasi belajar melalui penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran PKN pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir.

0 2 288

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN I YOGYAKARTA.

1 1 212

PENINGKATAN PARTISIPASI AKTIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS V SD NEGERI 1 PEDES.

0 1 157