pekerja untuk mereduksi suatu kejadian yang memicu stress dalam Schreurs, Van Emmerik, Notelaers dan De Witte, 2010.
C. Gambaran Kancah Penelitian
Melalui web milik PT Vale Indonesia Tbk menjelaskan bahwa perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan dari Vale, sebuah
perusahaan pertambangan global yang berkantor pusat di Brasil. sebelumnya bernama PT International Nickel Indonesia Tbk. PT Inco,
PT. Vale Indonesia mengoperasikan tambang nikel open pit dan pabrik pengolahan di Sorowako, Sulawesi, sejak tahun 1968.
Kegiatan bisnis Vale Indonesia terbagi dalam dua lingkup; operasi operation dan pendukung support. Departemen-departemen yang
berada di lingkup operasi terdiri dari; 1.
Mines Exploration, 2.
Process Plant, 3.
Production Services, 4.
Operation Support, 5.
Vale Production System, 6.
Engineering Tech, 7.
Development and Support 8.
Maintenance Utilities. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan departemen-departemen yang berada di lingkup pendukung terdiri dari;
1. Human Resources Corporate Services,
2. External Relations,
3. Finance,
4. Legal Corporate Secretary,
5. Internal Audit dan Project Department.
Karyawan PT. Vale Indonesia dipilih sebagai subjek penelitian karena peneliti berdasar dari fenomena yang terjadi pada perusahaan tersebut
terkhusus dalam menghadapi kondisi krisis. Dilansir dalam majalah Halo Vale pada tahun 2013, krisis sudah terjadi sejak tahun 2009. Pada laman
Market menunjukkan bahwa harga jual nickel pada tahun 2016 mencapai US 8.531 yang berarti kondisi krisis masih terus berlanjut.
Berdasarkan kondisi ini membuat perusahaan perlu melakukan strategi penyelamatan agar tetap dapat bertahan di tengah kondisi tersebut.
Sehingga, berdasarkan wawancara pribadi yang dilakukan dapat diketahui perusahaan berencana untuk melakukan efisiensi terhadap berbagai
macam aspek termasuk terhadap karyawan dengan melakukan layoff bahkan PHK.
Untuk itu, peneliti memilih untuk melakukan penelitian berdasarkan fenomena yang terjadi di PT. Vale Indonesia.
D. Hubungan Antara Perceived control dan Job insecurity
Job insecurity
adalah ketidakberdayaan
individu untuk
mempertahankan pekerjaannya sebagai akibat dari adanya situasi yang mengancam akan kehilangan pekerjaan. Dengan kata lain, job insecurity
merupakan salah satu stressor yang dihadapi karyawan dalam lingkungan pekerjaan. Job insecurity dapat didefinisikan ke dalam dua sudut pandang
salah satunya adalah global concept atau konsep global. Konsep global berdasar pada adanya ancaman terhadap pekerjaan. Konsep ini
diaplikasikan dalam konteks organisasi yang mengalami krisis dimana job insecurity merupakan ancaman akan ketidakpastian dalam Mauno et. al.,
2001; Greenhalgh dan Rosenblatt, 2014. Leka dan Jain dalam De Witte et. al., 2015 menjelaskan bahwa
job insecurity mengarahkan individu untuk merasakan dampak secara fisik maupun psikologis. Burgard et. al. 2009 dalam penelitiannya
menemukan bahwa perceived job insecurity menjadi prediktor yang signifikan terhadap masalah kesehatan. Dampak lainnya adalah
menurunnya kepuasan kerja, terjadinya kecelakaan di tempat kerja serta dampaknya terhadap kesehatan fisik Jiang dan Probst, 2014. Job
insecurity dalam De Witte et. al., 2015 berhubungan dengan rendahnya kesehatan mental dan masalah kesehatan secara fisik. Greenhalgh dan
Rosenblatt 2014 menjelaskan bahwa pengalaman subjektif dari job insecurity mengarahkan pada disfungsi perilaku bekerja seperti; penurunan
usaha effort, keinginan untuk meninggalkan pekerjaan dan tidak ingin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI