7
BAB II KATEKESE DEMI MENINGKATKAN PENGHAYATAN IMAN UMAT
Pada bab sebelumnya penulis sudah membahas alasan penulis memilih tema skripsi katekese sebagai usaha untuk meningkatkan penghayatan iman umat
di Lingkungan Santo Longinus Naisau B Paroki Santa Sesilia Kotafoun-Atambua. Selain itu tujuan, manfaat dan metode penulisan skripsi ini juga sudah
diungkapkan. Dalam bab yang kedua penulis akan membahas pokok-pokok katekese.
Bila dilihat dari situasi konkret hidup umat katekese sangat berperan sebagai jalan bagi umat untuk saling memperkembangkan imannya. Supaya iman
umat sungguh hidup, menggerakkan, dan memberi daya hidup maka umat harus menghayati iman dalam hidup sehari-hari karena iman berkembang sepanjang
hidup. Oleh karena itu, kita memerlukan pembinaan iman yang dihidupi secara terus menerus sepanjang hayat melalui sarana pendidikan berkelanjutan dalam
iman homili, katekese, sakramen-sakramen. Katekese merupakan bagian utuh dari kegiatan pastoral Gereja secara keseluruhan yang mencakup seluruh unsur
yang ada di paroki atau tempat tertentu antara lain seperti koinonia, liturgia, kerygma dan diakonia demi pengembangan iman yang berlangsung secara
berkelanjutan. Semua unsur ini dapat dilaksanakan oleh seluruh umat dengan cara yang sepenuh hati serta saling bekerjasama sehingga perkembangan iman umat
semakin dewasa dan mencapai pada kepenuhan hidup yakni bersatu dengan Yesus Kristus.
7
8
Dalam bab dua ini penulis akan menguraikan tentang pokok-pokok katekese dengan menggunakan Dokumen-dokumen Gereja antara lain Petunjuk
Umum Katekese dan Katekese Umat. Penulis juga menggunakan pandangan dari para ahli. Selain itu penulis juga membahas tentang penghayatan iman dalam
kehidupan sehari-hari. Uraian pokok-pokok katekese meliputi: arti katekese, tujuan katekese, konteks katekese, isi katekese, model-model katekese dan pelaku
katekese
A. Pokok-pokok katekese