Pola Asuh Orang Tua Demokratis

tua demokratis yang sebesar 38,44 tehadap prestasi belajar siswa maka dapat dikatakan bahwa pola asuh orang tua demokratis sangat berperan penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

B. Pembahasan

1. Pola Asuh Orang Tua Demokratis

Pada pembahasan di atas peneliti membagi pola asuh orang demokratis menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok rendah, sedang, dan tinggi. Berikut ini peneliti akan membahas tentang beberapa faktor yang menyebabkan pola asuh orang tua demokratis rendah, sedang, dan tinggi, berdasarkan dugaan pada kajian teori bab II. a. Pola asuh oarang tua demokratis rendah Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti, peneliti memperoleh 2 siswa yang masuk dalam kelompok pola asuh orang tua demokratis rendah. Jika dipresentasikan sebanyak 5,26 siswa yang masuk dalam kelompok pola asuh orang tua demokratis rendah. Peneliti akan mencoba mengutarakan dugaan-dugaan yang menyebabkan pola asuh orang tua demokratis rendah berdasarkan pada kajian teori pada bab II. Berikut adalah dugaan-dugaan yang dikemukakan oleh peneliti : a Anak terlalu dikekang oleh orang tua dengan kata lain anak tidak diberi kesempatan oleh orang tua untuk melakukan hal-hal yang membuat mereka senang melainkan melakukan hal-hal yang membuat orang tua senang. Dalam hal ini orang tua memaksakan kehendaknya agar anak mematuhi perintah orang tua. b Orang tua kurang memiliki rasa kasih sayang pada anak, dalam artian memenuhi setiap kebutuhan anak baik di sekolah maupun diluar sekolah, sehingga anak memenuhi kebutuhanya sendiri tanpa tahu apakah benar atau salah yang telah dilakukan. c Pendapat-pendapat dari anak tidak pernah didengarkan oleh orang tua, karena orang tua menganggap anak-anak belum tahu apa-apa mengenai tatanan keluarga, dengan kata lain orang tua lah yang memegang kekuasaan tertinggi di dalam keluarga. b. Pola asuh orang tua demokratis sedang. Peneliti menemukan 15 siswa yang masuk dalam kelompok pola asuh orang tua demokratis sedang. Jika dipresentasikan sebanyak 39,47 siswa yang masuk dalam kelompok pola asuh orang tua demokratis sedang. Berikut ini peneliti akan mencoba mengutarakan kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan pola asu orang tua demokratis sedang : a Orang tua selalu mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh anak, namun tidak pernah mengontrol setiap tindakan anak. b Orang tua menerima setiap tindakan yang dilakukan oleh anak meskipun tindakan tersebut salah. Namun orang tua tidak memberikan nasehat ataupun peringatan-peringatan agar tindakan yang salah tersebut tidak diulangi lagi. c Orang tua dengan sangat mudah mengijinkan anak untuk melakukan segala kegiatan yang diinginkannya tanpa memberikan peringatan-peringatan akibat yang akan ditimbulkan setelah anak melakukan tindakan tersebut. c. Pola asuh orang tua demokratis tinggi Berdasarkan data yang yang didapat peneliti menemukan 21 siswa yang masuk dalam kelompok pola asuh orang tua demokratis tinggi. Jika dipresentasikan sebanyak 55,26 siswa yang masuk dalam kelompok pola asuh orang tua demokratis tinggi. Peneliti akan mengutarakan beberapa kemungkinan yang menyebabkan pola asuh orang demokratis tinggi yang berdasarkan pada kajian teori pada bab II. Berikut beberapa kemungkinan yang diutarakan oleh peneliti : a Anak selalu dilibatkan dalam berbagai keputusan yang dibuat di dalam keluarga. Ini dimaksudkan supaya anak mampu berkomunikasi dengan baik pada setiap orang dan mampu menghargai keputusan maupun menghormati orang lain selain dirinya sendiri. b Anak selalu diberikan motivasi-motivasi yang bermakna oleh orang tuanya seperti diberikan nasehat-nasehat ataupun pengertian-pengertian tentang pentingnya pendidikan bagi anak untuk masa depannya kelak. Sehingga anak memahami benar bahwa dia harus belajar tanpa disuruh dan tanpa tuntutan-tuntutan dari luar. c Orang tua selalu mengajari anak untuk hidup mandiri dengan mengontrol tanpa berlebihan dan membiarkan anak untuk berkreasi secara alami dan kreatif sesuai dunia anak.

2. Prestasi Belajar Siswa Kelas VI A SD Negeri Babarsari