Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.5.9. Hasil Uji Nilai Residual

Pengujian terhadap nilai residual mengindikasikan bahwa secara signifikan model tersebut dapat diterima dan nilai residual yang ditetapkan adalah -2,58 sampai +2,58. Adapun standard residual yang diolah dengan menggunakan program AMOS dapat dilihat dalam lampiran , jadi kesimpulanya bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diterima secara signifikan karena nilai residualnya -2,58 sampai +2,58. Terlampir pada lampiran 3.9.

4.2. Pembahasan

Pada bagian ini akan dipaparkan pembahasan mengenai hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

4.2.1. Uji Kecocokan Model

Berdasarkan hasil uji kecocokan mutlak diperoleh rasio atau nilai CMINdf = 1,922,nilai ini berada dibawah 2 yang berarti bahwa model tersebut baik, nilai GFI = 0,956 nilai ini mendekati 1, ini berarti model tersebut memiliki kelayakan yang baik, nilai AGFI = 0,931, ini berarti model tersebut baik, nilai RMR = 0,082, ini berarti semakin dekat angka pada sampel dengan estimasinya, nilai RMSEA = 0,079, ini berarti model tersebut adalah good fit. Berdasarkan uji kecocokan incremental diperoleh nilai NFI = 0,923, ini berarti model tersebut good fit, nilai RFI = 0,915, ini berarti model adalah good fit, nilai IFI Universitas Sumatera Utara = 0,938, ini berarti model adalah good fit, nilai TLI = 0,952, ini berarti model adalah good fit, nilai CFI = 0,964, ini berarti model adalah good fit. Dari hasil uji kecocokan parsimony diperoleh nilai PNFI = 0,842, ini berarti model tersebut memiliki kecocokan yang baik. Nilai PCFI = 0,880 juga menunjukkan model tersebut memiliki kecocokan yang baik. Nilai AIC = 899.148, nilai ini lebih kecil dari nilai saturated model dan independence model maka menunjukkan model tersebut memiliki kecocokan yang baik. ECVI juga memiliki nilai yang lebih rendah dari saturated model dan independence model yaitu 9.175, ini menunjukkan model tersebut memiliki kecocokan yang baik. HOELTER memiliki nilai 263, lebih besar dari 200,ini menunjukkan model fit dengan data yang ada.

4.2.2. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen

Berdasarkan hasil hipotesis penelitian diperoleh bahwa kualitas pelayanan, berpengaruh kepada kepuasan konsumen. Hal ini dapat dilihat dari hasil regression weights kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dengan nilai 0,564, dari hasil variances kualitas pelayanan juga memiliki nilai ≥ 0,5 yaitu 0,761, serta didukung oleh nilai p ≤ 0,1. Hal ini berarti kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan bagi terciptanya kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan juga memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan variabel harga, faktor emosional dan lokasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai estimate pada covariances, dimana kualitas pelayanan berhubungan dengan harga sebesar 0,649, kualitas pelayanan behubungan dengan faktor emosional sebesar Universitas Sumatera Utara 0,676, kualitas pelayanan berhubungan dengan lokasi sebesar 0,703. Dengan nilai p dibawah 0,1 menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara keempat faktor diatas. Kualitas pelayanan juga memiliki variances indikator yang mendukung dengan nilai diatas 0,5, hal ini berarti adanya hubungan yang erat antara masing- masing indikator dengan variabel kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan hotel dalam hal ini meliputi kelengkapan fasilitas hotel, desain interior hotel, kesesuaian pelayanan dengan harga yang ditetapkan, karyawan memiliki pengetahuan yang baik, tanggap terhadap permintaan konsumen, kecepatan pelayanan, keramahan karyawan hotel, kesopanan karyawan hotel, memahami kebutuhan konsumen, mengutamakan kepentingan konsumen. Kualitas pelayanan adalah salah satu bagian yang penting dalam menciptakan kepuasan konsumen, sebab bagi sektor jasa kualitas pelayanan merupakan pembeda pada saat menjual jasa yang sama. Hasil ini mendukung teori Tjiptono 2006 “Persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan merupakan nilai menyeluruh atas keunggulan atau jasa”. Mendukung teori Parasuraman 1998 yang menyatakan kepuasan pelanggan merupakan hasil dari persepsi pembeli mengenai kualitas pelayanan. Mendukung teori Swastha 2002 menyatakan penggerak utama kepuasan konsumen, yaitu: kualitas layanan dimana konsumen akan puas kalau setelah menggunakan jasa tersebut, ternyata sesuai atau malah melampaui harapan. Kualitas Layanan sangat tergantung pada tiga hal, yaitu : sistem, teknologi dan manusia. Faktor manusia memegang kontribusi sekitar 70, oleh karena itu kepuasan terhadap kualitas pelayanan sulit ditiru oleh perusahaan lain. Universitas Sumatera Utara Melalui kualitas pelayanan akan dapat dinilai kinerja dan dirasakan puas atau tidaknya konsumen dengan layanan yang diberikan oleh penyedia jasa. Kualitas pelayanan dipandang sebagai salah satu komponen yang perlu diwujudkan oleh perusahaan karena memiliki pengaruh untuk mendatangkan konsumen baru dan dapat mengurangi kemungkinan pelanggan lama untuk berpindah ke perusahaan lain. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung penelitian-penelitian terdahulu, Sivadas 2000 dan Selnes 1993 membuktikan kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan konsumen. Yudha Bagja Diputra 2007 yang hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan penetapan harga berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan konsumen dan kepusan konsumen berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas konsumen Hotel Arwana.

4.2.3. Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Konsumen

Harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal ini dapat dilihat dari hasil regression weights harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dengan nilai 0,676, dari hasil variances kualitas pelayanan juga memiliki nilai ≥ 0,5 yaitu 0,702, serta didukung oleh nilai p ≤ 0,1. Hal ini berarti harga memiliki pengaruh yang signifikan bagi terciptanya kepuasan konsumen. Harga juga memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan variabel kualitas pelayanan, faktor emosional dan lokasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai estimate pada covariances, dimana harga berhubungan dengan faktor emosional Universitas Sumatera Utara sebesar 0,573, harga behubungan dengan lokasi sebesar 0,584. Dengan nilai p dibawah 0,1 menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara faktor diatas. Harga juga memiliki variances indikator yang mendukung dengan nilai diatas 0,5, hal ini berarti adanya hubungan yang erat antara masing-masing indikator dengan variabel harga. Harga meliputi harga kamar, harga fasilitas hotel, diskon harga kamar, harga hotel pesaing. Harga merupakan salah satu unsur pemasaran yang penting dan turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli atau memilih jasa apa yang akan digunakan. Hasil ini mendukung teori Tjiptono 2006 yang menyatakan bahwa keputusan penetapan harga merupakan pemilihan yang dilakukan perusahaan terhadap tingkat harga umum yang berlaku untuk jasa tertentu yang bersifat relatif terhadap tingkat harga para pesaing, serta memiliki peran strategis yang krusial dalam menunjang implementasi strategi pemasaran. Hasil ini juga mendukung penelitian Abdul–Muhmin 2002 yang membuktikan bahwa variabel harga memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan.

4.2.4. Pengaruh faktor emosional terhadap kepuasan konsumen

Berdasarkan hasil hipotesis penelitian diperoleh bahwa faktor emosional, berpengaruh kepada kepuasan konsumen. Faktor emosional memiliki pengaruh yang paling dominan bagi kepuasan konsumen. Hal ini dapat dilihat dari hasil regression weights faktor emosional memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dengan nilai 0,963, dari hasil variances faktor emosional juga memiliki nilai ≥ 0,5 yaitu 0,759 Universitas Sumatera Utara serta didukung oleh nilai p ≤ 0,1. Hal ini berarti faktor emosional memiliki pengaruh yang signifikan bagi terciptanya kepuasan konsumen. Faktor emosional juga memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan variabel kualitas pelayanan, harga dan lokasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai estimate pada covariances, dimana faktor emosional berhubungan dengan kualitas pelayanan sebesar 0,676, faktor emosional behubungan dengan lokasi sebesar 0,713. Dengan nilai p dibawah 0,1 menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara faktor diatas. Faktor emosional juga memiliki nilai variances indikator yang mendukung dengan nilai diatas 0,5, hal ini berarti adanya hubungan yang erat antara masing- masing indikator dengan variabel faktor emosional. Hasil ini mendukung teori Swastha 2002 yang menyatakan penggerak utama kepuasan konsumen adalah faktor emosional. Faktor emosional adalah rasa bangga, rasa percaya diri, symbol sukses, bagian dari kelompok orang penting, merupakan contoh emotional value yang mendasari kepuasan konsumen. Bagaimana orang itu bertindak dipengaruhi oleh persepsi mengenai situasi yang dihadapinya. Dua orang dalam motivasi yang sama dan tujuan yang sama mungkin akan melakukan tindakan yang berbeda, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan persepsi yang mempengaruhi perasaannya terhadap situasi yang mereka hadapi masing-masing.

4.2.5. Pengaruh lokasi terhadap kepuasan konsumen

Berdasarkan hasil hipotesis penelitian diperoleh bahwa lokasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal ini dapat Universitas Sumatera Utara dilihat dari hasil regression weights lokasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dengan nilai 0,604, dari hasil variances lokasi juga memiliki nilai ≥ 0,5 yaitu 0,880, serta didukung oleh nilai p ≤ 0,1. Hal ini berarti lokasi memiliki pengaruh yang signifikan bagi terciptanya kepuasan konsumen. Lokasi juga memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan variabel kualitas pelayanan, faktor emosional dan harga. Hal ini dapat dilihat dari nilai estimate pada covariances, dimana lokasi berhubungan kualitas pelayanan 0,703, lokasi berhubungan dengan harga sebesar 0,584, lokasi berhubungan dengan faktor emosional sebesar 0,573, harga behubungan dengan lokasi sebesar 0,713. Dengan nilai p dibawah 0,1 menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara faktor diatas. Lokasi juga memiliki variances indikator yang mendukung dengan nilai diatas 0,5, hal ini berarti adanya hubungan yang erat antara masing-masing indikator dengan variabel lokasi. Pada penelitian ini lokasi meliputi keterjangkauan, kelancaran arus lalu lintas, dekat dengan tempat wisata lain, dekat dengan fasilitas umum, akses jalan. Hal ini berarti lokasi memiliki pengaruh yang signifikan bagi kepuasan konsumen. Swastha 2002 menyatakan bahwa “Lokasi adalah tempat dimana suatu usaha atau aktifitas usaha dilakukan”. Faktor penting dalam pengembangan suatu usaha adalah letak lokasi terhadap daerah perkotaan, cara pencapaian dan waktu tempuh lokasi. Faktor-faktor seperti kepadatan lalu lintas, kepadatan populasi dan taraf kehidupan disekitar lokasi juga menjadi faktor penting dalam pemilihan lokasi. Universitas Sumatera Utara

4.2.6. Pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen

Berdasarkan hasil hipotesis penelitian diperoleh bahwa kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hal ini dapat dilihat dari hasil regression weights kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dengan nilai 0,844, dari hasil variances kepuasan konsumen juga memiliki nilai ≥ 0,5 yaitu 0,723, serta didukung oleh nilai p ≤ 0,1. Hal ini berarti kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang signifikan bagi terciptanya loyalitas konsumen. Kepuasan konsumen juga memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan variabel kualitas pelayanan, harga, faktor emosional dan lokasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai estimate pada covariances. Dengan nilai p dibawah 0,1 menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara faktor diatas. Kepuasan konsumen juga memiliki variances indikator yang mendukung dengan nilai diatas 0,5, hal ini berarti adanya hubungan yang erat antara masing- masing indikator dengan variabel kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen dalam penelitian ini meliputi terpenuhinya kebutuhan konsumen dan harapan konsumen. Hasil ini mendukung teori Kotler 2008 menyatakan bahwa “Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya”. Mendukung teori Tjiptono 2006 yang menyatakan terciptanya kepuasan pelanggan akan memberikan manfaat, diantaranya adalah hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis, menjadi dasar bagi pembelian ulang serta terciptanya loyalitas pelanggan. Mendukung teori Assael Universitas Sumatera Utara 2005 kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan dapat meningkatkan intensitas membeli dari pelanggan tersebut. Pengaruh positif menunjukkan bahwa pengaruh kualitas pelayanan, harga, faktor emosional, lokasi adalah searah dengan kepuasan konsumen atau dengan kata lain kualitas pelayanan, harga, faktor emosional, lokasi akan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen yang tinggi, demikian sebaliknya bila kualitas pelayanan, harga, faktor emosional, lokasi menurun maka kepuasan konsumen akan rendah. Pengaruh signifikan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan, harga, faktor emosional, lokasi mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan kepuasan konsumen. Pengaruh positif juga menunjukkan bahwa kepuasan konsumen searah dengan loyalitas konsumen atau dengan kata lain kepuasan konsumen yang tinggi akan menciptakan loyalitas yang tinggi, demikian sebaliknya bila kepuasan konsumen rendah maka loyalitas konsumen akan rendah. Pengaruh signifikan menunjukkan bahwa kepuasan konsumen mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan loyalitas konsumen. Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung penelitian-penelitian terdahulu, Yudha Bagja Diputra 2007 yang hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan penetapan harga berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan konsumen dan kepusan konsumen berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas konsumen Hotel Arwana. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan penulis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: a. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Internasional Sibayak Berastagi. b. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Internasional Sibayak Berastagi. c. Faktor emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Internasional Sibayak Berastagi. Dari hasil penelitian ini faktor emosional paling dominan mempengaruhi kepuasan konsumen. d. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Internasional Sibayak Berastagi. e. Kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen pada hotel Internasional Sibayak Berastagi. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Hotel Syariah Solo.

1 5 12

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Hotel Syariah Solo.

0 2 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS PELANGGAN HOTEL WAHYUSARI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Dan Loyalitas Pelanggan Hotel Wahyusari Tawangmangu.

0 2 11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN LOYALITAS PELANGGAN HOTEL WAHYUSARI TAWANGMANGU Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Dan Loyalitas Pelanggan Hotel Wahyusari Tawangmangu.

0 3 15

PENGARUH HARGA, FASILITAS, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PENGARUH HARGA, FASILITAS, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA HOTEL AGAS INTERNASIONAL SURAKARTA.

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH HARGA, FASILITAS, PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA HOTEL AGAS INTERNASIONAL SURAKARTA.

0 2 6

ANALISIS PENGARUH LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS Analisis Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada BPR Bank Pasar Boyolali.

0 0 11

ANALISIS PENGARUH LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS Analisis Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Pada BPR Bank Pasar Boyolali.

0 0 18

PENGARUH FAKTOR HARGA, LOKASI, DAN PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA SWALAYAN BERKAH PADANG.

0 5 6

PENGARUH FASILITAS, PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN HOTEL MURIA SEMARANG.

0 1 1