BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum RSD Kolonel Abundjani Bangko
RSD Kolonel Abundjani Bangko adalah rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi yang beralamat di jalan Kesehatan No. 20
Bangko Kabupaten Merangin. Berdiri tahun 1983 dengan tipe C Surat Persetujuan Mendagri Nomor 0611942SJ tanggal 8 Juni 1995. Luas lahan 25.000 m
2
dan luas bangunan 8.260 m
2
. RSD Kolonel Abundjani Bangko memiliki tenaga medis dokter umum 14
orang, dokter gigi 3 orang, dokter spesialis 5 orang Spesialis Anak, Penyakit Dalam, Mata, Bedah, Obgyn dan dokter spesialis paruh waktu 2 orang Spesialis Kulit
kelamin, Spesialis Neurologi, paramedis perawat 152 orang, paramedis non perawat 37 orang, dan tenaga non medik 71 orang.
RSD Kolonel Abundjani Bangko merupakan rumah sakit satu – satunya di Kabupaten Merangin dan merupakan salah satu dari 10 rumah sakit umum yang ada
di Provinsi Jambi.
Visi
Menjadi RS unggul dan terpercaya bagi masyarakat Merangin dan sekitarnya tahun 2013.
Misi
5.1.1. Mewujudkan pelayanan cepat dan tepat serta mengutamakan kepentingan
pasien 5.1.2.
Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan prima
Universitas Sumatera Utara
5.1.3. Mewujudkan RSD Kolonel Abundjani sebagai rujukan pertama khususnya
kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah sekitarnya 5.1.4.
Menjadikan RS pendukung Agro bisnis dan Agro industri 5.1.5.
Menjadi RS yang bersih, indah, dan nyaman serta dapat mensejahterakan karyawannya
Filosofi
Kesembuhan dan kepuasan pasien dan keluarganya adalah kebahagiaan kami.
Moto
Komitmen dalam mutu, Unggul dalam pelayanan.
Fasilitas Pelayanan
RSD Kolonel Abundajani Bangko memiliki fasilitas pelayanan berupa fasilitas rawat jalan yang terdiri atas : loket, poli umum, poli kebidanan, poli anak,
poli penyakit dalam, poli bedah, poli mata, dan poli gigi; fasilitas gawat darurat; fasilitas pelayanan rawat inap yang terdiri atas bedah, penyakit dalam, kebidanan,
mata, anak dan perinatologi.
Penunjang Medis
Penunjang medis terdiri atas instalasi radiologi, instalasi laboratorium, instalasi farmasi, fisioterapi, dan instalasi kamar jenazah.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Sosiodemografi Umur, Jenis Kelamin, Agama, Pekerjaan, dan Tempat Tinggal Penderita Malaria dengan Parasit Positif
Distribusi proporsi sosiodemografi umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan tempat tinggal penderita malaria dengan parasit positif yang dirawat inap di
RSD Kolonel Abundjani Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi tahun 2009 secara jelas dapat dilihat pada tabel 5.1. dan tabel 5.2.
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Umur dan Jenis Kelamin Penderita Malaria dengan Parasit Positif yang Dirawat Inap di RSD Kolonel Abundjani
Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Tahun 2009
Sosiodemografi Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki
Perempuan f
f f
Umur Tahun
1-10 11-20
21-30 31-40
41-50 51-60
61-70 71-80
81-83 9
7 18
16 12
5 5
1 7,6
5,9 15,3
13,6 10,2
4,2 4,2
0,0 0,8
5 9
10 6
6 7
1 1
4,2 7,6
8,5 5,1
5,1 5,9
0,9 0,9
0,0 14
16 28
22 18
12
6 1
1 11,8
13,5 23,8
18,7 15,3
10,1
5,1 0,9
0,8
Jumlah 73
61,9 45
38,1 118
100,0
Dari tabel 5.1. dapat dilihat bahwa berdasarkan kelompok umur proporsi penderita malaria tertinggi adalah kelompok umur 21-30 tahun 23,8 dan yang
terendah adalah kelompok umur 81-90 tahun 0,8. Umur termuda adalah 1 tahun dan tertua adalah 83 tahun.
Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih banyak daripada perempuan dengan sex ratio 61,9 : 38,1 = 1,6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Agama, Pekerjaan, dan Tempat Tinggal Penderita Malaria dengan Parasit Positif yang Dirawat Inap di RSD
Kolonel Abundjani Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Tahun 2009
No. Sosiodemografi
f
1. Agama
Islam Kristen Protestan
116
2
98,3 1,7
Jumlah 118
100,0 2. Pekerjaan
PNSTNIPolriPensiunan PNS Petani
Wiraswasta Karyawan Swasta
Tidak bekerjaIRT 8
31 15
5 59
6,8 26,3
12,7 4,2
50,0
Jumlah 118
100,0 3.
Tempat tinggal Wilayah Kabupaten Merangin
Luar wilayah Kabupaten Merangin
116 2
98,3 1,7
Jumlah 118
100,0
Dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria dengan parasit positif yang dirawat inap berdasarkan agama tertinggi adalah agama Islam 98,3
116 orang dan yang terendah adalah agama Kristen Protestan 1,7 2 orang. Proporsi penderita malaria dengan parasit positif yang dirawat inap
berdasarkan pekerjaan tertinggi adalah tidak bekerjaIRT 50,0 59 orang dan yang terendah adalah karyawan swasta 4,2 5 orang.
Proporsi penderita malaria dengan parasit positif yang dirawat inap berdasarkan tempat tinggal tertinggi adalah wilayah Kabupaten Merangin 98,3 166
orang dan yang terendah adalah luar wilayah Kabupaten Merangin 1,7 2 orang.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Jenis Parasit Penderita Malaria dengan Parasit Positif