6.8. Sumber Biaya pada Penderita Malaria dengan Parasit Positif
Distribusi proporsi sumber biaya pada penderita malaria dengan parasit positif yang dirawat inap di RSD Kolonel Abundjani Bangko Kabupaten Merangin Provinsi
Jambi tahun 2009 dapat dilihat pada gambar 6.10.
Gambar 6.10. Diagram Pie Distribusi Proporsi Sumber Biaya pada Penderita Malaria dengan Parasit Positif yang Dirawat Inap di RSD
Kolonel Abundjani Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Tahun 2009
Dari gambar 6.10. dapat dilihat bahwa sumber biaya proporsi penderita malaria dengan parasit positif yang dirawat inap tertinggi adalah biaya sendiri yaitu
63,6 dan yang terendah adalah sumber biaya lainnya yaitu 3,4. Sumber biaya lainnya terdiri atas biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat penderita malaria
bekerja. Hal ini dihubungkan dengan hasil yang didapat yaitu proporsi penderita
malaria yang dirawat inap lebih banyak tidak bekerja IRT 50 dan petani 26,3 sehingga penderita malaria menggunakan biaya sendiri ketika berobat.
Universitas Sumatera Utara
6.9. Keadaan Sewaktu Pulang Penderita Malaria dengan Parasit Positif
Distribusi proporsi keadaan sewaktu pulang penderita malaria dengan parasit positif yang dirawat inap di RSD Kolonel Abundjani Bangko Kabupaten Merangin
Provinsi Jambi tahun 2009 dapat dilihat pada gambar 6.11.
Gambar 6.11. Diagram Pie Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang pada Penderita Malaria dengan Parasit Positif yang Dirawat Inap di
RSD Kolonel Abundjani Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Tahun 2009
Gambar 6.11. dapat dilihat bahwa keadaan sewaktu pulang penderita malaria dengan parasit positif yang dirawat inap terbanyak adalah pulang berobat jalan PBJ
yaitu 61 dan yang terendah adalah rujuk ke rumah sakit lain yaitu 3,4. Penderita malaria yang pulang berobat jalan dan sembuh ditandai dengan hasil pemeriksaan
laboratorium yang negatif. Pemeriksaan satu kali dengan hasil negatif tidak mengenyampingkan diagnosa
malaria. Pemeriksaan darah tepi 3 kali dan hasil negatif, diagnosa malaria dikesampingkan.
30
Universitas Sumatera Utara
RSD Kolonel Abundjani Bangko menyediakan obat-obatan malaria beserta obat-obat penyakit diferensial diagnosa malaria. Perlunya dipersiapkan obat-obat
malaria dan obat diferensial penyakit malaria adalah untuk mengantisipasi adanya kasus yang dapat saja terjadi oleh karena perubahan iklim.
43
Menurut penelitian Yulius 2007 di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau tahun 2005-2006 keadaan sewaktu pulang terbanyak adalah sembuh 67,4 dan yang
terendah adalah pulang atas permintaan sendiri 2,1.
33
6.10. Analisa Statistik 6.10.1. Umur Berdasarkan Status Komplikasi Penderita Malaria dengan Parasit