penghormatan terhadap hak asasi manusia yang tinggi. Praktik melihat HAM seperti ini, diamalkan di kebanyakan negara timur yang lain.
Tetapi pemerintah Barat dan organisasi non-pemerintahan NGO mengatakan bahwa penahanan secara sewenang-wenang dan menafikan hak tahanan untuk berkomunikasi
dengan pihak luar, di samping pengakuan yang dipaksa, penyiksaan, dan pencabulan hak tawanan disamping menyekat kebebasan pers, bersuara, berkumpul, agama, privasi, dan hak
pekerja adalah melanggar definisi hak asasi manusia menurut mereka yang masih dilakukan rezim komunis Cina. Mereka mendakwa semua masalah ini bersumber pada keengganan
RRC memberikan hak menentang dan ketidaksempurnaan sistem kehakiman dalam melindungi hak asasi politik individu.
Terlepas dari persoalan praktik penegakan HAM yang masih minim di RRC, calon adidaya dunia tersebut tengah melesat menjadi kekuatan regional yang disegani. Untuk
mengetahui secara lebih komprehensif mengenai kebangkitan RRC menjadi salah satu kekuatan di Asia serta apa implikasinya, perlu kiranya bagi kita untuk menilik beberapa
aspek yang relevan. Beberapa aspek tersebut ialah sektor ekonomi, kekuatan pertahanan, serta peran RRC dalam konstelasi perpolitikan dunia saat ini.
1.1. Peningkatan Skala Ekonomi
Republik Rakyat Cina mencirikan ekonominya sebagai Sosialisme dengan ciri Cina. Sejak akhir 1978, kepemimpinan Cina telah memperharui ekonomi dari
ekonomi terencana Soviet ke ekonomi yang berorientasi-pasar tapi masih dalam kerangka kerja politik yang kaku dari Partai Komunis. Untuk itu para pejabat
meningkatkan kekuasaan pejabat lokal dan memasang manajer dalam industri, mengizinkan perusahaan skala-kecil dalam jasa dan produksi ringan, dan membuka
ekonomi terhadap perdagangan asing dan investasi. Kearah ini pemerintah mengganti ke sistem pertanggungjawaban para keluaga dalam pertanian dalam penggantian
sistem lama yang berdasarkan penggabunggan, menambah kuasa pegawai setempat dan pengurus kilang dalam industri, dan membolehkan berbagai usahawan dalam
layanan dan perkilangan ringan, dan membuka ekonomi pada perdagangan dan pelabuhan asing. Pengawasan harga juga telah dilonggarkan. Ini mengakibatkan Cina
daratan berubah dari ekonomi terpimpin menjadi ekonomi campuran.
Universitas Sumatera Utara
Reformasi sektor ekonomi di RRC terutama dimotori oleh Deng Xiaoping yang pada masa Revolusi kebudayaan, mengalami pengasingan dari panggung politik
Cina, pada tahun 1977-an, mulai muncul kembali ke ranah politik Cina dengan dukungan dari kelompok-kelompok pragmatis-realis. Deng dapat menyalurkan
kembali pemikirannya mengenai pembangunan ekonomi di Cina. Deng dengan pemikiran-pemikirannya yang berbeda dengan Mao yang terus menyalurkan
pemikirannya untuk pembangunan sosialis Cina. Rencana ini berjalan tanpa adanya kemelut yang mengacaukan Cina seperti halnya kesalahan dalam Revolusi
Kebudayaan waktu itu. Dan ini menjadi dukungan tersendiri bagi Deng dan kawan- kawan. Karena setelah Mao meninggal, kelompok Pragmatis-realis lah yang
mendominasi dalam kepartaian juga pemerintahan di Cina. Jika Mao mempunyai perspektif yang spesifik tentang sosialisme, maka Deng
juga demikian. Dalam pemikiran Deng, sosialisme yang berusaha diterapkan di RRC adalah sosialisme dengan karateristik Cina, dimana prinsip- prinsip dasar Marxisme
diintegrasikan dengan kondisi aktual Cina.
41
Menurut Deng, apapun dapat ditempuh untuk perkembangan pembangunan sosialis RRC, walaupun itu dianggap konvergensi
terhadap ideologi. Karena menurut Deng ideologi tidak dapat dilaksanakan secara dogmatis, tetapi harus mengalir dan dapat diterima. Sosialisme yang dimaksudkan
oleh kelompok pragmatis-realis adalah seperti halnya di Yugoslavia, dimana yang diperhitungkan dalam pembangunan ekonomi adalah kekuatan pasar dan mengakui
kepemilikan swasta, disamping kepemilikan negara, dalam sektor pertanian. Selama periode perencanaan reformasi ekonomi, Deng dan kawan-kawan
sebagai perumus kebijakan pembangunan di RRC, mengadopsi pada model soviet yang memberikan penekanan terhadap pembangunan sektor industri, khususnya
bidang produksi padat modal.
42
Begitu pula di Cina, hal serupa diterapkan pada kemajuan sektor industri, dimana industrialisasi dilaksanakan dengan devisa dari
sektor pertanian. Sedangkan dalam pemilihan teknologi produksi barang-barang industri lebih diperhatikan metode padat modalnya, dibandingkan dengan padat karya.
41
Poltak Partogi Nainggolan, Reformasi Ekonomi RRC Era Deng Xiaoping, Jakarta, PT Fajar Inter Pertama, 1995 hal.83
42
Reformasi ekonomi merupakan salah satu program di era Deng Xiaoping untuk membenahi sistem ekonomi Cina pasca Revolusi kebudayaan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam reformasi ekonomi RRC pasca 1978, pembaharuan ekonomi RRC yang dilakukan Deng dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Penghapusan Komune Rakyat Komune merupakan bagian terbesar dari sistem komune rakyat,
menghimpun semua fungsi pemerintahan lokal, yang meliputi bidang ekonomi, baik dalam produksi, distribusi, maupun konsumsi masyarakat dan
kesehatan serta pendidikan dan pertahanan rakyat. seperti halnya yang terjadi pada masa revolusi kebudayaan, komune rakyat sangat terlihat fungsinya,
sehingga masyarakat sangat bergantung padanya. komune rakyat dan brigade produksi kemudian digantikan dengan pemerintah administratif, berbeda
dengan komune rakyat pemerintah administratif sangat berbeda. Peran pemerintah administratif berfungsi sebagai organisasi penggantinya, terdiri
dari pemerintah kotapraja dan komite penduduk desa.
43
Adapun pemerintah kotapraja mempunyai fungsi mengurus rencana administratif dan produksi
nasional, sementara komite penduduk desa memiliki otonomi lokal dalam menjaga keamanan umum, penyelesaian pertengkaran dan urusan-urusan
umum lainnya. 2. Penghapusan Monopoli Negara
Pemerintah RRC menghapus kebijakan mengenai pembelian hasil panen dengan sistem monopoli oleh negara. Kebijakan ini merupakan langkah
terbesar Cina untuk merombak pembanguna ekonominya. Ini juga merupakan langkah perbaikan terbesar terhadap struktur ekonomi pedesaan, setelah
penghapusan sistem ekonomi rakyat. Penghapusan monopoli negara, dan pemberlakuan makanisme pasar, dimana harga barang-barang kini tidak
ditetapkan oleh pemerintah, tetapi diserahkan pada kekuatan tarik-menarik antara besarnya jumlah permintaan dengan besarnya jumlah penawaran yang
beredar di masyarakat, pertama kali dikemukakan oleh pemerintah RRC dalam Sidang Pleno ke- 3 Komite Sentral PKC XII, tanggal 20 oktober 1984.
44
3. Liberalisasi Usaha dan Manajemen
43
Ibid hal.84
44
Ibid hal.84
Universitas Sumatera Utara
Perdana Menteri Zhao yang merupakan keprcayaan Mao, pada bulan November 1981 menyampaikan rancangan kerja pemerintah kepada parlemen
Kongres Rakyat Nasional, yang berupa sepuluh petunjuk pembangunan RRC yang isinya:
45
Pemerintah ingin mempercepat pembangunan pertanian dengan menggunakan kebijakan yang tepat dan pemikiran yang ilmiah.
Pemerintah memberikan perhatian terhadap pembangunan industri barang-barang konsumsi dan mengatur orientasi pembangunan industri
berat. Pemerintah meningkatkan rasio penggunaan energi dan transportasi.
Pemerintah mengadakan transformasi teknik setahap dalam unit-unit
kunci, dan menjalankan penggunaan yang maksimal terhadap perusahaan- perusahaan yang ada.
Pemerintah melakukan konsolidasi di segala bidang dan penstrukturan kembali perusahaan-perusahaan menurut kelompoknya.
Pemerintah meningkatkan dana-dana pembangunan dan menggunakannya secara hemat, melalui perbaikan metode persyaratan, akumulasi dan
pengeluaran. Pemerintah tetap melaksanakan kebijakan pintu terbuka dan
meningkatkan kemampuan untuk Berdikari. Pemerintah dengan aktif melakukan reformasi sistem ekonomi negara dan
memperlihatkan inisiatif dalam setiap hal yang berkaitan dengan usaha ini.
Pemerintah berupaya mempertinggi taraf keilmuan dan kebudayaan seluruh rakyat pekerja dan mengorganisasikan kemampuan untuk
menjalankan proyek- proyek penelitian ilmiah yang penting Pemerintah berusaha mewujudkan konsep segalanya ditunjukan untuk
rakyat dan memberikan perhatian menyeluruh terhadap produksi, pembangunan dan penghidupan rakyat.
45
Ibid hal.85
Universitas Sumatera Utara
4. Pembukaan Diri Terhadap Modal Asing Mulai tahun 1979, pemerintah RRC mulai melaksanakan kebijakan
keterbukaannya terhadap negara luar. Beberapa wilayah di RRC dijadikan tempat untuk kawasan ekonomi terhadap modal asing. Sejak reformasi ini,
RRC mulai melakukan hubungan ekonomi dengan negara luar, misalnya Amerika Serikat. Pembukaan diri terhadap modal asing ini memberikan
kemajuan terhadap perekonomian di cina dari era reformasi ekonomi Cina sampai saat ini.
5. Integrasi dalam Ekonomi Internasional Setelah 1978, situasi perekonomian RRC mulai terlihat
perkembangannya. Negara ini mulai terlihat eksistensinya dalam perekonomian internasional. RRC tidak hanya mentolelir adanya pendekatan
kapitalisme terhadap kebijakan ekonomi domestiknya, namun juga kebijakan ekonomi luar negerinya. Impor RRC terdiri dari peralatan transportasi, mesin,
besibaja dan bahan-bahan kimia. Di kawasan Asia Tenggara komoditi ekspor RRC prospeknya sangat baik. Ini terlihat pada potensial RRC dalam merebut
pasar. Pemerintah RRC tidak suka menekankan kesamarataan saat mulai membangun
ekonominya, sebaliknya pemerintah menekankan peningkatan pendapatan pribadi dan konsumsi dan memperkenalkan sistem manajemen baru untuk meningkatkan
produktivitas. RRC juga memfokuskan diri dalam perdagangan asing sebagai kendaraan utama untuk pertumbuhan ekonomi, untuk itu mereka mendirikan lebih
dari 2000 Zona Ekonomi Khusus Special Economic Zones, SEZ di mana hukum investasi direnggangkan untuk menarik modal asing.
Hasilnya adalah PDB yang berlipat empat sejak 1978. Pada 1999 dengan jumlah populasi 1,25 miliar orang dan PDB hanya 3.800 per kapita, Cina menjadi
ekonomi keenam terbesar di dunia dari segi nilai tukar dan ketiga terbesar di dunia setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam daya beli. Pendapatan tahunan rata-rata
pekerja Cina adalah 1.300. Perkembangan ekonomi Cina diyakini sebagai salah satu yang tercepat di dunia, sekitar 7-8 per tahun menurut statistik pemerintah Cina. Ini
menjadikan Cina sebagai fokus utama dunia pada masa kini dengan hampir semua
Universitas Sumatera Utara
negara, termasuk negara Barat yang mengkritik Cina, ingin sekali menjalin hubungan perdagangan dengannya.
Biaya bahan mentah yang rendah merupakan salah satu aspek ekonomi RRC. Ini disebabkan persaingan di sekitarnya yang menyebabkan hasil berlebihan yang
turut menurunkan biaya pembelian bahan mentah. Ada juga pengawasan harga dan jaminan sumber-sumber yang tinggal dari sistem ekonomi lama berdasarkan Soviet.
Saat negara terus menswastakan perusahaan-perusahaan miliknya dan pekerja berpindah ke sektor yang lebih menguntungkan, pengaruh yang bersifat deflasi ini
akan terus menambahkan tekanan keatas harga dalam ekonomi. Ekspor Cina ke Amerika Serikat sejumlah 125 miliar pada 2002; ekspor
Amerika ke Cina sejumlah 19 miliar. Perbedaan ini disebabkan utamanya atas fakta bahwa orang Amerika mengonsumsi lebih dari yang mereka produksi dan orang Cina
yang dibayar rendah tidak mampu membeli produk mahal Amerika. Amerika sendiri membeli lebih dari yang dibuatnya dan sekalipun rakyat RRC ingin membeli
barangan buatan Amerika, mereka tidak dapat berbuat demikian karena harga barang Amerika terlalu tinggi.
Faktor lainnya adalah pertukaran valuta yang tidak menguntungkan antara Yuan Cina dan dolar AS yang dikunci karena RRC mengikatkannya kepada kadar
tetap 8 renminbi pada 1 dolar. Pada 21 Juli 2005, Bank Rakyat Cina mengumumkan untuk membolehkan mata uang renminbi ditentukan oleh pasaran, dan membolehkan
kenaikan 0,3 sehari. Ekspor Cina ke Amerika Serikat meningkat 20 per tahun, lebih cepat dari ekspor AS ke Cina. Dengan penghapusan kuota tekstil, RRC sudah
tentu akan menguasai sebagian besar pasaran baju dunia.
46
Pada 2003, PDB Cina dari segi purchasing power parity mencapai 6,4 trilyun, menjadi terbesar kedua di dunia. Menggunakan penghitungan konvensional
RRC diurutkan di posisi ke-7. Meski jumlah populasinya sangat besar, ini masih hanya memberikan PNB rata-rata per orang hanya sekitar 5.000, sekitar 17 Amerika
Serikat. Laporan pertumbuhan ekonomi resmi untuk 2003 adalah 9,1. Diperkirakan oleh CIA pada 2002 bahwa agrikultur menyumbangkan sebesar 14,5 dari PNB
RRC, industri dan konstruksi sekitar 51,7 dan jasa sekitar 33,8. Pendapatan rata-
46
Law of the Peoples Republic of China on the Standard Spoken and Written Chinese Language Order of the President No.37: www.gov.cnenglishlaws2005-0919content_64906.htm diakses pada 26 September 2013
Universitas Sumatera Utara
r m
j m
y
m m
47
CIA W
48
Wikipe Septembe
rata pedesa melebar di
Tabel 1 Me Mak
lain mau m Cina secara
jurang peng masih amat
ini, pemeri Pembangun
Cina Tenga Cina turut m
Sela yang diseb
South Afric muncul per
merupakan Cina sebag
World Fact Boo edia: en.wikip
er 2013
aan sekitar dekade tera
enunjukkan ka tidak me
mempelajari a umum te
gagihan kek t besar. Un
intah melak nan Kembal
ah pada tah membangun
ain itu saat but sebagai
ca saat ini rtama kali
pencetus la gai pemegan
ok: www.cia.g edia.orgwiki
sepertiga d akhir.
47
tren pertum engherankan
Bahasa Ci erjadi pada
kayaan di an ntuk menand
ksanakan st li Cina Tim
hun 2004, s n bersama.
ini RRC te BRICS. B
menjadi ti pada awal
ahirnya BRI ng kendali B
govlibrarypu Historical_G
di daerah p
mbuhan PDB n fenomena
ina ini dan skenario p
ntara pesisi dingi keada
trategi Pem mur Laut pad
semuanya b
ergabung da BRICS sing
itik sentral dekade ini
RICs di tahun BRICs men
ublicationsthe GDP_of_the_P
perkotaan,
B Cina dan a kebanjiran
kegeraman politik duni
iran pantai d aan yang be
mbangunan da tahun 20
bertujuan m
alam forum gkatan dari
portofolio . Ekonom
n 2001. Kem ngundang A
e-world-factbo Peoples_Repub
sebuah per
India 1950 n orang buka
n Amerika d ia pada har
dan kawasan erpotensi m
Cina Barat 03, dan Keb
membantu k
m ekonomi n i Brasil, Ru
investasi gl Goldman S
mudian, bar Afsel untuk
ook diakses pa blic_of_China
rbedaan yan
0-2002
48
an Cina dun dan Barat t
ri ini. Akan an pendalam
mengundang t pada tahu
bangkitan K kawasan ped
negara berk Rusia, India,
lobal. Istila Sachs, Jim
aru pada tah bergabung
ada 1 Mei 201 a di akses pad
ng telah
nia yang terhadap
n tetapi, man Cina
g bahaya un 2000,
Kawasan dalaman
kembang , China,
ah BRIC O’ Neil
hun 2010 . BRICs
13 da 26
Universitas Sumatera Utara
n
b b
m
t
49
Goldm
50
Ibid
51
Ibid
lahir diteng anggota G-
negara itu a Neg
2011 di Sa ekonomi d
bahwa neg berbagai le
mengubah aturan.
Neg seperlima d
BRICS saa tumbuh bah
dikisaran 15
Tabel 2 Se nominal m
man Sachs stud
gah melamb -8. Menurut
akan menga gara-negara
anya-Haina dan keuanga
gara-negara embaga pen
itu sekaran
gara-negara dari pereko
at ini dikisa hkan diperk
5 triliun dol
epuluh ekon miliar USD,
dy of BRIC an
batnya pertu t Goldman
alahkan nega anggota BR
n, RRC. P an global.
Barat tel nting keuan
ng dan dap
BRICS s onomian glo
aran 11 tri kirakan seca
llar AS.
50
nomi terbes menurut G
nd N11 nation
umbuhan ek Sachs, pad
ara-negara t RICS telah
Pertemuan i Secara um
lah mendom ngan dan p
pat berperan
secara ber obal. Adap
iliun dollar ara pasti da
sar di duni Goldman Sa
ns, BRICS And
konomi yan a tahun 205
terkaya di d h mengadak
ini menitik mum, negar
minasi pro perdagangan
n lebih efe
sama-sama un total PD
AS. Angk apat melamp
ia pada tah chs
51
d Beyond, Nov
ng dialami o 50, gabunga
dunia saat in kan KTT ke
beratkan pa a-negara B
oses pembu n internasio
ktif dalam
saat ini DB Produk
ka tersebut paui PDB N
hun 2050, d
vember 23, 20
oleh negara an ekonom
ni.
49
etiga pada 1 ada perkem
BRICS berp uatan perat
onal. Merek proses pem
mewakili k Domestic
masih dap Negeri Pam
diukur dala
007.
- negara i kelima
14 April mbangan
pendapat turan di
ka ingin mbuatan
hampir c Bruto
pat terus man Sam
am PDB
Universitas Sumatera Utara
Jika RRC pada masa Mao Zedong nasionalisme dikendalikan bagi kepentingan politik saja, maka di era modernisasi dan reformasi saat ini, nasionalisme RRC
condong membentuk semangat Cina baru yang bercita-cita setara dengan kejayaan Qin Shihuang Di, kaisar kuning yang mempersatukan seluruh daratan Cina.
52
Dan ini menjadikan Cina semakin belajar untuk menemukan arah sistem politik dan ekonomi
yang tepat untuk negaranya sesuai dengan budaya Cina yakni Kapitalisme keluar, tetapi sosialisme ke dalam.
1.2. Peningkatan Kekuatan Pertahanan