50
H. Uji Prasyarat Analisis Data
Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah
sebagai berikut: 1.
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors dengan menggunakan rumus:
L
o
= F Z
i
– S Z
i
Keterangan: L
o
: Harga mutlak terbesar F Z
i
: Peluang angka baku S Z
i
: Proporsi angka baku
Untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka nilai Lo dikonsultasikan ke dalam tabel nilai
kritis L dengan taraf signifikansi 5. Kriteria pengujian populasi ini dianggap berdistribusi normal jika harga L
hitung
lebih kecil dari L
tabel
angka kritis. 2.
Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan. Uji linieritas menggunakan rumus regresi sederhana
Ŷ = α + bx. Nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
8
8
Duwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta: PT. Buku Kita, 2009, Cet. III, h. 66-67.
51
I. Teknik Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data akan dilakukan dengan cara sebagai berikut; memeriksa angket tentang kebenaran dan
kelengkapannya lalu dikelompokkan sesuai isi, membuat tabel-tabel untuk memasukkan jawaban responden yang kemudian dicari potensinya untuk
dianalisis, menganalisis data yang telah diolah secara verbal sehingga hasil penelitian mudah dipahami dan terakhir memberi kesimpulan dari hasil
analisis dan interpretasi data. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
koefisien korelasi bivariat yaitu statistik yang digunakan untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel. Data yang diperoleh dari hasil
penelitian akan dipelajari kemudian dianalisis dalam rangka pengujian hipotesis dengan cara mentabulasikan ke dalam tabel.
Teknik yang digunakan adalah teknik analisis statistik sebagai berikut: 1.
Pengujian Hipotesis Data yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya akan diolah
dengan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan koefisien korelasi product moment, guna membandingkan hasil pengukuran dua
variabel yang berbeda agar dapat diketahui tingkat hubungan antara dua variabel tersebut, dengan rumus:
9
{ }{
}
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
y y
N x
x N
y x
xy N
r
xy
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, …, h. 183.
52
Keterangan: r
xy
: angka indeks “r” product moment N
: Number of Cases ∑XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
∑X : Jumlah hasil skor X ∑Y : Jumlah hasil skor Y
Selanjutnya, untuk memberikan interpretasi koefisien terhadap r
xy
digunakan pedoman sebagai berikut:
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi:
10
Besarnya “r” Product Moment
r
xy
Interpretasi
0,00 – 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang
terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah
atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada
korelasi antara variabel X dan variabel Y.
0,20 – 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang lemah atau rendah. 0,40 – 0,70
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup.
0,70 – 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 – 1,00
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
10
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT . Raja Grafindo Persada, 2008, h. 193.
53
2. Interpretasi menggunakan tabel nilai “r” yaitu: d
f
= N – nr. Hasilnya dikonsultasikan pada tabel “r” product moment dari Pearson untuk d
f
pada taraf siginifikansi 1 dan 5.
3. Mencari kontribusi variabel X dan variabel Y dengan rumus sebagai berikut:
KD = r
2
x 100.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti telah berhasil mendapatkan data-data sebagai berikut:
1. Data Hasil Komunikasi Guru dan Siswa X
Sesuai dengan indikator kompetensi supervisi pengawas yang diteliti dengan kuesioner yang terdiri dari 23 item pernyataan mengenai
Komunikasi guru dan siswa dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh skor tertinggi 81 dan
terendah 58, dengan rata-rata sebesar 70,32, simpangan baku standar
deviasi sebesar 6,06 dan jumlah sampel sebanyak 34 orang.
Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Komunikasi Guru dan Siswa
No. Kelas
Interval F Tepi
Kelas Nt F
kum
F F.Nt
1. 58-61 4 57,5-61,5 59,5 4 11,77 238
2. 62-65 3
61,5-65,5 63,5
7 8,82 190,5
3. 66-69 10
65,5-69,5 67,5
17 29,41
675 4.
70-73 8 69,5-73,5
71,5 25
23,52 572
5. 74-77 3
73,5-77,5 74,5
28 8,82
223.5 6.
78-81 6 77,5-81,5
79,5 34
17,64 477
∑ − 34
- −
- 99,98
2376
54