Hubungan metode penyuluhan dengan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi Hubungan karakteristik responden dengan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi

karena Levene test menunjukkan bahwa data pada ketiga kelompok memilki varians yang berbeda P=0,001. Hasil uji lanjut dengan Tamhane T2 menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata selisih skor pengetahuan siswa antara kelompok eksperimen I dengan kelompok eksperimen II P=0,004. Hal ini berarti terdapat pengaruh metode penyuluhan terhadap pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi. Perlakuan penyuluhan dengan metode diskusi kelompok merupakan metode yang mendapat skor tertinggi dengan nilai rerata 6,3.

4.3.2 Hubungan metode penyuluhan dengan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi

Untuk menilai apakah ada hubungan metode penyuluhan dengan sikap siswa tentang kesehatan reproduksi dilakukan dengan cara melihat perbedaaan rerata selisih skor sikap sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata selisih skor sikap pada kelompok eksperimen I = 9,13 dengan standar deviasi = 4,61, rerata pada kelompok eksperimen II = 13,60 dengan standar deviasi = 7,77 dan rerata selisih skor sikap pada kelompok kontrol = 1,07 dengan standar deviasi = 2,27. Distribusi rerata selisih skor sikap siswa dapat dilihat pada Tabel 4.6. Universitas Sumatera Utara 1 Tabel 4.6 Distribusi Rerata Selisih Skor Sikap Siswa Metode Mean SD 95 CI P Value Ceramah Diskusi Kelompok Tanpa Perlakuan 9,13 13,60 1,07 4,61 7,77 2,27 7,41-10,86 10,70-16,50 0,22-1,92 0,001 Hasil uji anova menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna rerata skor selisih pengetahuan di antara ketiga kelompok dengan nilai P = 0,001. Untuk melihat kelompok mana saja yang berbeda dilanjutkan dengan uji Tamhane T2 dengan nilai α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang bermakna antara kelompok eksperimen I dengan kelompok eksperimen II P=0,028. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh metode penyuluhan terhadap sikap siswa tentang kesehatan reproduksi remaja, dimana perlakuan penyuluhan dengan metode diskusi kelompok merupakan metode yang mendapat skor tertinggi dengan nilai rerata 13,60.

4.3.3 Hubungan karakteristik responden dengan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi

Hubungan karakteristik responden yang meliputi umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi dan pola asuh orang tua dengan pengetahuan siswa dianalisis dengan cara melihat perbedaan rerata selisih skor pengetahuan pada masing-masing Universitas Sumatera Utara karakteristik individu. Untuk melihat perbedaan rerata selisih skor pada variabel umur, jenis kelamin dan sosial ekonomi dilakukan dengan menggunakan independent t-test, sedangkan pada variabel pola asuh orang tua menggunakan uji Anova. Distribusi selisih skor pengetahuan berdasarkan karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.7.

4.7 Distribusi Selisih Skor Pengetahuan Berdasarkan Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

Perbandingan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Madrasah Aliyah Negeri Meulaboh 1 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013

6 57 130

Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Melalui Media Cetak (Leaflet) dan Media Elektronik (Video) Terhadap di SMA N 1 Bagan Sinembah

2 62 157

Pengetahuan dan Sikap Remaja Jalanan tentang Kesehatan Reproduksi di Kota Medan

2 49 76

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN METODE CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Dengan Metode Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Pada Remaja Di Madrasah Aliyah Yapim Ngeluk Penawangan Kabupat

0 1 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN METODE CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN PADA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Dengan Metode Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Pada Remaja Di Madrasah Aliyah Yapim Ngeluk Penawangan Ka

0 1 17

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG KEJADIAN MENARCHE.

0 0 17

Perbedaan Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Metode Ceramah dan Diskusi terhadap Sikap tentang SADARI ditinjau dari Pengetahuan.

0 1 14

EFEKTIFITAS METODE DISKUSI KELOMPOK DAN METODE CERAMAH TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKS PRANIKAH

0 0 16

View of PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA KELAS X MENGENAI HIV/AIDS

1 1 14

PERBEDAAN METODE CERAMAH DENGAN METODE DISKUSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR

0 0 5