cocok untuk diperdebatkan tanpa memperhatikan peraturan perdebatan formal.
h. Fish bowl, yaitu diskusi ini tempat duduk diatur setengah melingkar dengan dua atau tiga kursi kosong menghadap peserta diskusi.
Kelompok pendengar duduk mengelilingi kelompok diskusi yang seolah-olah melihat ikan yang berada di dalam mangkok
3. Metode Kerja Kelompok Istilah kerja kelompok mengandung arti bahwa siswa-siswa dalam suatu
kelas dibagi kedalam beberapa kelompok besar maupun kecil yang didasarkan atas prinsip untuk mencapai tujuan bersama. Langkah-langkah
yang harus ditempuh dalam pelaksanaan metode kerja kelompok, yaitu:Menentukan
kelompok;Pemberian tugas-tugas
kepada kelompok;Pengerjaan tugas pada masing-masing kelompok, danPenilaian.
Adapun keunggulannya antara lainmelatih dan menumbuhkan rasa kebersamaan dantoleransi, adanya kerjasama yang saling menguntungkan
antara individu dalam kelompok, menumbuhkan rasa ingin maju dan persaingan yang sehat. Sedangkan kekurangannya ialahmemerlukan
persiapan yang agak rumit, harus diawasi guru dengan ketat agar tidak timbul persaingan yang tidak sehat, sifat dan kemampuan individu akan
terabaikan, jika juga tidak dibatasi waktu tertentu, maka akan cenderung terabaikan.
4. Metode Pemberian Tugas Dimana guru memberikan sejumlah tugas terhadap murid-muridnya untuk
mempelajari sesuatu, kemudian mereka disuruh untukmempertanggung jawabkannya. Tugas yang diberikan oleh guru bisa berbentuk
memperbaiki, memperdalam, mengecek, mencari informasi, atau menghafal pelajaran. Metode ini mempunyai 3 fase, yaitu: 1. Fase
pemberian tugas, 2. Fase pelaksanaan tugas, 3. Fase pertanggungjawaban tugas.
Gambaran metode-metode di atas hanyalah sebagian metode yang diterpakan oleh guru PAI di MA
Jam’iyyah Islamiyyah.
C. Perumusan Indikator Pembelajaran PAI di MA Jam
’iyyah Islamiyyah
Dalam wawancara, responden menjawab bahwa berdasarkan pengalaman mengajar yang telah dilakukan, rumusan indikator pembelajaran
bagi siswa itu tergantung dari seberapa besar tujuan yang akan dicapai dari proses pembelajaran. Dengan kata lain ada tolak ukur kemampuan yang
digunakan dengan bersandar pada penilaian secara kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Tidak bisa kemudian ukuran keberhasilan itu disandarkan
pada satu sisi saja, semuanya harus ada tolak ukur. Disinilah kebijaksanaan seorang guru akan terlihat.
Selanjutnya, responden menambahkan, Dalam merumuskan indikator pembelajaran langkah kerja yang harus ditempuh seorang guru adalah:
1. Menganalisis Standar Kompetensi. Apabila KD yang tersedia pada Standar Kompetensi tersebut belum mampu mengakomodir seluruh
amanat yang terdapat pada Standar Kompetensi, guru harus menambah rumusan KD hingga semua amanat dalam Standar Kompetensi dapat
diakomodir. 2. Menganalisis Kompetensi Dasar. Ada beberapa hal yang harus menjadi
perhatian dalam menganalisis KD, antara lain: a. Kata Kerja Operasi KKO yang digunakan. KKO yang digunakan
berada pada ranah cognitive, ingatan C1, pemahaman C2, aplikasi C3, anaslisis C4, sintesis C5 atau evaluatif C6. Hal ini
diperlukan karena KKO pada indikator tidak boleh lebih tinggi dari KKO pada KD. Hal ini dikarenakan, indikator fungsinya dalah
menjabarkan KD. b. Menggaris bawahi amanat yang terdapat dalam KD. Hal ini diperlukan
karena indikator dirumuskan berdasarkan amanat yang terdapat dalam KD tersebut.
c. Menganalisis amanat yang telah digaris bawahi. Hal ini diperlukan karena apabila amanat tersebut tidak dapat dicapai dalam satu langkah
perlu dirumuskan indikator perantara atau indikator penunjang. 3. Menganalisis materi pembelajaran. Hal ini diperlukan karena dalam
memilih dan menetapkan materi ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan, yaitu:
a. Kontekstual, artinya materi tersebut harus punya korelasi dengan keseharian peserta didik.
b. Visi dan misi sekolah, artinya bahwa materi yang diterapkan memiliki titik singgung dengan visi sekolah.
c. Perluasan dan pengembangan materi. Ketiga aspek ini tentu memerlukan evaluasi untuk itu perlu dirumuskan indakator yang
berkaitan dengan masalah tersebut. 4. Terakhir, Merumuskan indikator dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar, simple jelas dan mudah dipahami.
D. Pengembangan Model Pembelajaran PAI di MA Jam
’iyyah Islamiyyah
Setiap guru memiliki strategi yang berbeda dalam membuat atau menyusun kerangka dan model pembelajaran, ada saatnya kegiatan
pembelajaran itu bersifat statis, yakni kegiatan diskusi dan ceramah guru di kelas. Namun ada saatnya juga efektifitas kegiataan pembelajaran itu
dilakukan di luar kelas, dalam bentuk praktek lapangan atau kegiatan keagaaman. Dan efektivitas sendiri tidak diukur dari seberapa besar nilai yang
didapat oleh siswa, tetapi seberapa besar pengaruh pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap sikap dan keseharian kegiatan peserta didik di sekolah.
E. Langkah-Langkah Penyusunan RPP Pembelajaran PAI di MA
Jam ’iyyah Islamiyyah
Langkah-langkah yang ditempuh oleh Guru PAI di MA Jam’iyyah
Islamiyyah dalam penulisan RPP dipaparkan sebagai berikut: 1. Mencantumkan identitas
a. Nama sekolah b. Mata Pelajaran
c. KelasSemester d. Alokasi Waktu
2. Standar Kompetensi Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu.Standar kompetensi
diambil dari Standar Isi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu
mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu danatau SK dan KD b. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran c. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata
pelajaran.
3. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus
dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu.Kompetensi Dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu danatau tingkat
kesulitan Kompetensi Dasar b. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran
c. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran
4. Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang
ditargetkandicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari
kompetensi dasar.Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan
pembelajaran.Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.
5. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.
6. Metode PembelajaranModel Pembelajaran Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula
diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan danatau strategi yang dipilih.
7. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Untuk mencapai suatu kompetensi dasar dalam kegiatan pembelajaran
harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan dalam setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan:
a. Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.