Suryati Tampubolon : Prosedur Check In Pada Perusahaan Penerbangan PT. Metro Batavia Airline, 2009.
d. Cepat dan tegas dalam pengambilan keputusan dan sebagainya.
4.2 Pelayanan Check in .
Pelayanan pada check in adalah menangani segala urusan penumpang seperti ticket, bagasi, cabin, airpot tax, boarding pass, dan lain sebagainya.
Dalam melakukan check in penumpang dapat dilakukan dengan dua cara: 1. Sistem komputerisasi yaitu check in dengan computer dan kerjanya sistem
jaringanonline. 2. Sistem manual yaitu dengan menggunakan tulis tangan dan kerjanya kurang
cepat dan rumit. Pelayanan pada check in PT Metro Batavia menggunakan system
komputerisasi untuk memperlancar pelayanan agar cepat, tepat dan memuaskan penumpang.
Pelayanan pada check in biasanya memberikan pelayanan yang meliputi: 1.
Mengecheck dan merobek bagasi ticket sesuai rute perjalanannya.
2. Menimbang bagasi dan mendenda bagasi yang melebihi berat yang
ditentukan, yaitu 1 dari tarif first class per kg excess baggage.
3. Memberikan label pada bagasi tiap-tiap penumpang
4. Mencatat berat bagasi dan jumlah bagasi pada tiket tiap-tiap penumpang
yang akan berangkat.
5. Mencatat dan mengecek dokumen perjalanan.
6. Mengumpulkan airport tax
7. Memberi nomor tempat duduk di dalam pesawat.
Suryati Tampubolon : Prosedur Check In Pada Perusahaan Penerbangan PT. Metro Batavia Airline, 2009.
8. Mengeluarkan boarding pass.
9. Memberi snack dan pelayanan makanan pada penumpang yang
penerbangannya tertunda delay.
4.2.1 Pelayanan Check in Penumpang. Pelayanan check in penumpang adalah pelayanan yang di berikan secara
khusus kepada penumpang sebelum keberangkatan pesawat di stasiun atau air port.
Pelayanan check in penumpang ini diberikan untuk penyelesaian pelayanan penumpang seperti:
a. Mengumumkan boarding agar penumpang yang akan berangkat
berkumpul diruang tunggu.
b. Mengumumkan keberangkatan pesawat kepada penumpang.
c. Menangani tamu-tamu khusus dalam penerbangan
d. Mengecek dan merobek boarding pass
e. Mengantar penumpang kepesawat.
f. Menangani penumpang yang tertunda keberangkatannya pada saat tiba
dibandara Stasiun
g. Meng-handle penumpang yang tidak diperbolehkan mendarat karena
dokumen perlengkapannya tidak lengkap.
h. Memperhatikan dan menjaga penumpang khusus yang perlu wheelchair
kursi roda uncompanied UM, penumpang buta dan sebagainya.
Suryati Tampubolon : Prosedur Check In Pada Perusahaan Penerbangan PT. Metro Batavia Airline, 2009.
Petugas check in harus memperhatikan penumpang yang memerlukan perhatian khusus dalam check in penumpang perlu di perhatikan oleh petugas
check in penumpang seperti : •
Uncompained Miror atau Anak Tanpa Pengantar UM Maksudnya adalah pengangkutan anak di bawah umur di bawah umur 12
tahun harus disertain dengan pengisian from of uncompained minor dan di tandatangani oleh orang tua wali yang memuat ketentuan-ketentuan
sesuai dengan peraturan yang berlaku di Batavia. Apabila syarat itu tidak dapat di penuhi oleh pihak penumpang, Batavia Airlines dapat menolak
pengangkutan dan sebaliknya jika pengangkutan UM di terima maka selesai check in biasanya penumpang tersebut di berikan tanda pengenal
sebagai penumpang UM yang di gantung pada leher anak tersebut. •
Penumpang VIPCIP. Yang di maksud VIPCIP antara lain, presiden, perdana mentri, mentri
Duta besar, gubernur, kepala staff Angkatan bersenjata yang sedang dalam perjalanan tugas dinas dan sebagainya. Pihak Batavia Airlines dalam
check in VIPCIP harus memberi salam hangat sopan dan di tangani secara khusus. Pada waktu menangani penumpang VIPCIP penumpang di
berikan: 1. Label pengenal bagasi.
2. Label VIP atau CIP. 3. Label door side untuk pesawat wide body.
4. Dimuat dikontainer depan untuk pesawat wide body.
Suryati Tampubolon : Prosedur Check In Pada Perusahaan Penerbangan PT. Metro Batavia Airline, 2009.
Setelah check in penumpang VIPCIP dilakukan, petugas bandara setempat memberitahukan pada bandara selanjutnya yang akan disinggahi dengan teleks,
bahwa ada penumpang VIPCIP yang turut dalam penerbangan tersebut. Petugas harus melayani penumpang VIPCIP yang turut dalam penerbangan tersebut.
Petugas harus melayani penumpang VIPCIP dan menunjukan ruang tunggu VIP pada mereka.
• Penumpang cacat handicapped passenger.
Maksudnya adalah mereka yang menurut medis, secara fisik atau mental memerlukan bantuan khusus misalnya penumpang lumpuh yang waktu check in di
berikan kursi roda untuk di tempat duduk,penumpang buta, penumpang tuli, dan sebagainya.
• Penumpang Ibu hamil.
Adalah mereka yang ketika hamil melakukan penerbangan.penumpang seperti ini harus memnuhi syarat sebagai berikut:
1. Perkiraan kelahiran lebih dari 4 minggu
2. Tidak ada gejala lahir Premature.
3. Data kelahiran sebelumnya normal.
4. Berbadan sehat maksudnya kondisinya tetap stabil tidak ada resiko
terhadap kesehatan. 5.
Menunjukan surat keterangan dokter yang harus sudah di serahkan 7 hari sebelum keberangkatan dan baru dinyatakan sah setelah di tandatangani
oleh dokter Batavia. 4.2.2 Pelayanan Check In Bagasi
Suryati Tampubolon : Prosedur Check In Pada Perusahaan Penerbangan PT. Metro Batavia Airline, 2009.
Maksudnya adalah service yang di berikan PT Batavia Air yang khusus di berikan kepada bagasi penumpang saja. Adapun Service yang di berikan oleh
petugas adalah: a.
Memisah-misahkan koper dari pesawat yang akan berangkat . b.
Meyakinkan kembali bahwa tas dan koper telah di masukkan di dalam kontainer dengan baik.
c. Mengidentifikasikan tas atau koper yang tampa label.
d. Mengambil tindakan segera dalam menangani barang yang salah ambil
membuat PIR=Property Irregurality Report e.
Mengembalikan barang yang hilang kepada penumpang. f.
Mengatur barang yang rusak taskoper yang akan di ganti. g.
Mendatangkan dan menyediakan statistik sehubungan dengan kesalahan terhadap barang –barang bawaan penumpang taskoper.
Dalam memberikan pelayanan bagasi, perlu di perhatikan dan dipedomani bahwa bagasi yang di maksudkan adalah barang pribadi untuk keperluan sehari-
hari seperti:pakaian, alat berhias, dan sebagainya yang di butuhkan penumpang selama dalam penerbangan.
Setiap penumpang Batavia di berikan bagasi Cuma-Cuma dalam melakukan penerbangan yang di periksadi timbang saat check in bagasi yaitu:
a. Untuk penumpang dewasa, penerbangan komersial 20 kg.
b. Untuk penumpang anak-anak yang membayar tarif penuh orang dewasa
diperlukan sama dengan penumpang dewasa.
Suryati Tampubolon : Prosedur Check In Pada Perusahaan Penerbangan PT. Metro Batavia Airline, 2009.
c. Penumpang bayi yang di bawah dari umur 2 tahun tidak mendapatkan hak
bgasi Cuma-Cuma. Pada dasarnya bagasi Cuma-Cuma di buat dalam ruang bagasi checked
baggage. Untuk bagasi ini penumpang mendapat tanda bukti baggage tag, yang di perlukan utuk pengambilan di stasiun tujuan. Bagasi kabin utnuk penumpang
hanya di izinkan 1 koli dengan berat 5 kg dan ukuran maksimum 23 x 36 x 56 115 cm². Bagasi yang kecil ukurannya setra ringan boleh di bawa penumpang
kedalam kabincabin baggage atau unchecked baggage. Berat kabin itu di tetapkan maksimum 5kg dan kabin harus berada dalam pengawasan dan tanggung
jawab penumpang. Selain bagasi Cuma-Cuma yang berupa barang-barang sehari-hari, guna
keperluan selama dalam penerbangan tiap penumpang juga di izinkan membawa dengan Cuma-Cuma :
a. Sebuah tas tangan wanita .
b. Sebuah payung dan tongkat
c. Sebuah kamera
d. Bahan bacaan seperlunya selama dalam penerbangan
e. Sehelai selandang atau baju dingin.
f. Kursi roda lipat utuk penumpang lumpuh atau alat penolong
berjalan. g.
Keranjang bayi beserta persediaan makanan. h.
Barang-barang kecil lainnya seperti: kotak, alat kecantikan, radio genggam, tas kantor, mesin tik portable.
Suryati Tampubolon : Prosedur Check In Pada Perusahaan Penerbangan PT. Metro Batavia Airline, 2009.
Dalam check in bagasi ada juga barang-barang yang harus melalui syarat – syarat tertentu misalnya:
a. Senjata apitajam dan mesin. Penumpang sipil maupun militer yang membawa senjata api, senjata
tajam, untuk keperluan olah raga, berburu atau keperluan lainnya harus tunduk kepada peraturan yang telah di tentukan oleh pihak PT Metro Batavia Airlines.
Senjata api senjata tajam tersebut haus di serahkan kepada petugas pasasi di stasiun tujuan dengan syarat harus ada surat izin dari kepolisian.senjata harus
dalam keadaan kosong dan di masukan ke dalam sebuah peti, peluru harus di pak dalam kotak dari karton yang cukup kuat sehingga tidak mudah rusak terbuka.
Selama pengangkutan jumlah peluru tidak boleh lebih dari 50 butir peluru. Meskipun pegawai PT Metro Batavia Airlines memberikan bantuan
sebaik-baiknya dalam bongkar muat bagasi tetapi pihak Batavia tidak bertanggung jawab bila:
a. Kehilangan bagasi kabin.
b. Isi bagasi yang hilangkurang, karena bocor atau kopertas tidak di
kunci. c.
Adanya barang yang hilang ketika di tinggalkan di dalam pesawat pada waktu persinggahan di stasiun transit.
Karena itu dalam penerbangan setiap penumpang di anjurkan supaya mengunci bagasi yang di bawa dengan demikian selama dalam pengangkutan dan
pembongkaran bagasi tidak mengalami kerusakan.
Suryati Tampubolon : Prosedur Check In Pada Perusahaan Penerbangan PT. Metro Batavia Airline, 2009.
Berat barang bawaan lebih dari ketentuan bagasi Cuma-Cuma dikenakan biaya bagasi lebih besarnya 1 darii tarif penuh orang dewasa kelas tertinggi atau
tarif yang di tetapkan perjalanan tunggal.
4.3 Proses Pelaksanan Check in