BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Lebak Gedong. 2.
Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada 18 Januari – 20 Februari kelas VII
semester II tahun pelajaran 20092010
B. Desain Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode quasi eksperimen, dimana peneliti tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi
semua variabel yang relevan kecuali dari beberapa variabel yang ditetapkan dalam penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian ini, sampelnya dibagi
menjadi dua bagian yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Elaborasi metode PQ4R dan
kelompok kontrol yang diberikan pendekatan pembelajaran konvensional. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah jenis Two Group,
Randomized Subject Postest Only dengan rincian sebagai berikut:
54
Table 4 Desain Penelitian
Kelompok Treatmen PosTest R E
X
E
Y R K
X
k
Y
54
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendeklatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996, h.86
Keterangan : R
: Proses pemilihan subjek secara acak E
: Kelompok Eksperimen K
: Kelompok Kontrol X
E
: Perlakuan pada kelas eksperimen X
K
: Perlakuan pada kelas kontrol Y
: Tes yang diberikan pada kedua kelompok. Di dalam Desain penelitian ini selain peneliti, Penulis ikut serta
sebagai mengajar di sekolah tersebut. Pada kelas eksperimen dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran elaborasi dengan metode PQ4R
sedangkan pada kelas kontrol pembelajarannya menggunakan metode secara konvensional.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
55
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi targetnya adalah seluruh siswa SMP Negeri I Lebak
Gedong yang berjumlah 205 siswa. Populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas VII, tahun ajar 2009-2010 sebanyak 107 siswa yang terbagi
menjadi 3 kelas. Sedangkan, sampel yang digunakan diambil dari populasi terjangkau
yaitu seluruh siswa kelas VII yang dibagi menjadi 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling, dengan teknik ini,
maka setiap kelas yang berada dalam populasi terjangkau memperoleh kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel penelitian. Pengambilan
unit siswa yaitu mengambil 2 kelas dari 3 kelas yang ada, yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Dari ke dua
kelas tersebut diambil lagi secara acak untuk mendapatkan mana yang menjadi kelas kontrol dan eksperimen. Setelah dilakukan pengambilan secara acak
maka yang menjadi kelas sksperimen adalah kelas VIII-b dan yang menjadi kelas kontrol adalah kelas VIII-a.
55
Prof. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitia…, h.141
D. Analisis Instrumen Penelitian