matemática siswa yang menunjukan kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol di dukung juga dengan hasil pengamatan selama
pembelajaran berlangsung. Siswa lebih bersemangat belajar dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan melalui bahan ajar yang peneliti
berikan kepada siswa, walaupun sebagiann kecil dari mereka tidak menyelesaikan tugas dengan sempurna, karena tidak ada buku paket
sebagai pendukung belajar mereka. Siswa kelas eksperimen bisa menggunakan bahan ajar yang telah dibuat peneliti yang disesuaikan
dengan metode yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan metode PQ4R dalam pembelajaran elaborasi. Melalui metode PQ4R
tersebut pembelajaran di kelas eksperimen lebih hidup dan lebih bermakna karena metode yang diterapkan adalah hal yang baru bagi mereka.
Melihat dari hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata hasil belajar matemátika siswa kelas eksperimen adalah 63,07, sedangkan nilai rata-rata
hasil belajar matemátika siswa kelas kontrol adalah 55,17. Hasil pengujian dengan menggunakan uji-t, diperoleh t
hitung
= 2,09 dengan taraf signifikansi 5, dan diperoleh t
tabel
=1,661. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan maetode PQ4R dalam
pembelajaran elaborasi lebih baik dari pembelajaran konvensional. Berdasarkan perhitungan statistik dan teori yang ada dapat membuktikan
bahwa maetode ini lebih berpengaruh yang baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
E. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa berbagai upaya telah dilakukan agar diperoleh hasil yang optimal, namun masih jauh dari sempurna. Karena masih
banyak faktor yang sulit dikendalikan, sehingga penelitian ini masih mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya:
1. Penelitian ini hanya ditunjukan pada mata pelajaran matematika pada
pokok bahasan himpunan, sehingga belum dapat dilihat hasilnya pada pokok bahasan matematika lainnya.
2. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan pengaturan
kelas yang baik. 3.
Keaktifan dan partisipasi siswa yang masih kurang, hal ini disebabkan karena mereka merasa bingung terhadap metode yang diberikan pada
proses pembelajaran yang dilakukan. 4.
Pengontrolan variabel dalam penelitian ini yang dapat diukur hanya pada hasil belajar matematika pada aspek kognitif saja, sedangkan aspek lain
tidak dikontrol.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka dari penelitian ini dapat dikemukakan bahwa penerapan
pembelajaran elaborasi metode PQ4R dapat meningkatkan hasil belajar siswa, peningkatan ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar matematika
yang diterapkan pembelajaran konvensional. Dengan kata lain, hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan pembelajaran elaborasi metode PQ4R
lebih baik daripada hasil belajar matematika yang menggunakan pembelajaran konvensional
Hal di atas juga didukung oleh hasil pengujian secara statistik yang cukup signifikan, hasil ini menunjukan bahwa hasil belajar matematika
siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar matermatika siswa kelas kontrol. Dengan demikian , penerapan metode
PQ4R dalam pembelajaran elaborasi dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi sekolah dan pihak guru pada khususnya, bahwa metode PQ4R pada
pembelajaran elaborasi dapat dijadikan sebagai alternative dalam proses pembelajaran khusunya dalam meningkatkan hasil belajar matematika.
2. Guru diharapkan dapat menyajikan masalah-masalah yang berkaitan
dengan konteks kehidupan nyata dengan mengaitkan berbagai aspek sehingga dapat membuat siswa merasa tertarik untuk mengikuti proses
belajar mengajar.
60