G. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari penyebaran angket kepada siswa diolah dengan cara sistimatik melalui beberapa rumus statistik yaitu nilai rata-rata hitung
mean, distribusi frekuensi dan korelasi product moment. 1.
Nilai Rata-Rata Hitung Mean Adalah jumlah keseluruhan angka bilangan yang ada, dibagi dengan
banyaknya angka bilangan tersebut. Dalam mencari mean dapat dilakukan dengan berbagai macam cara;
tergantung dari data yang akan dicari Mean-nya itu; apakah Data Tunggal atau Data Kelompokan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan cara pada data tunggal yang sebagaian atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu yang pada tiapa-
tiap skor atau nilai yang ada terlebih dahulu harus dikalikan dengan frekuensinya masing-masing; setelah itu dijumlahkan, dan akhirnya dibagi
dengan N
2
. Adapun Rumus Mean nya adalah:
M
X
= ∑fX
N
Keterangan:
M
x
: Mean yang kita cari
∑fX
: Jumlah dari hasil perkalian antara masing-masing skor dengan frekuensinya
N : Number of cases
2. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi relative, atau dinamakan tabel prosentase. Dinamakan frekuensi relative karena frekuensi yang disajikan disini bukanlah
2
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, h. 79
– 83.
frekuensi yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persenan.
Rumus dari tabel distribusi frekuensi relative adalah
3
:
p = x 100
Keterangan:
p : Angka persentase.
f : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya.
N : Number of cases jumlah frekuensi banyaknya individu.
3. Korelasi Product Moment
Dalam menguji pengaruh antara kompetensi guru agama Islam terhadap sikap keagamaan peserta didik, digunakan statistik “r” korelasi product moment
dengan rumus
4
:
r
xy
=
Keterangan:
r
xy
: Angka indeks korelasi “r” korelasi product moment
N : Number of cases jumlah frekuensibanyaknya individu
∑XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑X : Jumlah seluruh skor X
∑Y : Jumlah seluruh skor Y
Setelah dipengaruhi keterpengaruhan dari dua variabel, langkah selanjutnya adalah diadakan interprestasi data dengan dua cara yaitu:
1 Interprestasi kasar atau sederhana, yaitu dengan mencocokkan hasil
perhitungan dengan angka inde ks korelasi “r” product moment seperti di bawah
ini:
3
Anas Sudijono, Pengantar ... h. 43
4
Anas Sudijono, Pengantar ... h. 206.
Besarnya “r”
product moment r
xy
Interprestasi
0,00 – 0,20
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemahsangat
rendah 0,20
– 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
yang lemah atau rendah 0,40
– 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
yang lemah atau rendah 0,40
– 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
yang sedang atau cukup 0,70
– 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
yang kuat atau tinggi 0,90
– 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
yang sangat kuat atau sangat tinggi
2 Interprestasi nilai “r” dengan rumus:
df = N - nr
Keterangan:
df : degrees of freedom derajat bebas
N : Number of cases banyaknya responden yang diteliti
nr : banyaknya variabel yang dikoreksikan
Setelah itu hasilnya dicocokkan dengan tabel koefisiensi korelasi “r” product moment dari Peason untuk berbagai df, pada taraf signifikansi 5 dalam
lampiran. Selanjutnya untuk mencari dan mengetahui beberapa besar kontribusi
variabel X terhadap variabel Y dipergunakan rumus sebagai berikut:
KD = r
2
x 100