Latar Belakang Masalah Hubungan disiplin guru terhadap prilaku keberagaman siswa menurut prestasi belajar pendidikan agama islam

Seperti dijelaskan dalam al-Quran Q.S al-Ahzab, 33:21: Q.S. Al-Ahzab: 33: 21                    بازحاا : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah ”. Q.S. Al-Ahzab: 33: 21 Salah satu tujuan pembangunan Nasional dibidang pendidkan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas mutu manusia Indonesia seutuhnya, serta menjadikan masyarakat yang majemuk moderen dan maju. Hal ini mendorong agar setiap warga masyarakat dapat mengembangkan diri, baik yang berkenaan dengan aspek jasmaniah maupun rohaniah, yang berhubungan dengan diri sendiri maupun dengan masyarakat setempat. Berkenaan dengan hal tersebut, maka salah satu ketercapaain kegiatan pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor yang sering mempengaruhi kegiatan pendidikan disuatu sekolah adalah seperti kurikulum, metode belajar-mengajar, sarana dan prasarana guru maupun siswa, serta adanya kedisiplinan semua pihak baik pihak sekolah seperti kepala sekolah ataupun pendidik yaitu guru dan juga siswa itu sendiri, faktor yang paling dominan yang mempengaruhi kegiatan pendidikan baik langsung ataupun tidak langsung adalah guru, karena guru bagian yang terpenting yang sering berhadapan langsung dengan siswa itu sendiri dibanding yang lain di kehidupan sekolah. Namun ketika penulis terjun kelapang sedikit menemukan hal yang berberbeda antara teori dengan fakta yang ada. Diantaranya yang harus disiapkan oleh seorang guru adalah pengetahuan intelektual yang memadai, akhlak yang baik, bermoral, serta disiplin yang tinggi, dan lain sebagainya. Dengan demikian seorang guru dituntut untuk mengembangkan dirinya seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, serta laju perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat. Agar tujuan pendidikan nasional dapat terwujud dengan baik, maka haruslah banyak intansi yang saling mendukung untuk tercapainya tujuan tersebut, diantaranya dukungan dan peranan tersebut beasal dari orang tua siswa, masyarakat, intansi pemerintah, terutama para guru yang telibat langsung di dunia pendidikan. Guru amatlah penting, namun pada kenyataannya masih banyak kendala yang dihadapi guru untuk dapat meningkatkan kualitas murid dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal, dengan demikian perlu adanya usaha untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar melalui kulitas disiplin guru Pendidik atau guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting, karena pendidik itulah yang akan bertanggung jawab dalam pembentukan pribadi anak didiknya. Terutama pendidikan agama ia mempunyai tanggung jawab yang amat berat dibanding pendidik pada umumnya, karena selain bertanggung jawab terhadap pembentukan pribadi anak yang sesuai dengan ajaran Islam, ia juaga tanggung jawab terhadap Allah SWT. 7 Saat ini guru merupakan salah satu penunjang mutu pedidikan. Mutu pendiikan akan lebih baik bila ditunjang dengan mutu pengajaran yang baik dan bermutu. Guru dituntut untuk menguasai materi dan berbagai macam metode mengajar yang baik, seperti metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demontrasi, resitasi, dan sebagainya. Dalam proses belajar mengajar metode belajar sangat erat hubungannya dengan belajar mengajar yang ingin dicapai serta hubungannya dengan peningkatan mutu pendidikan, guru harus mempunyai metode yang disertai dengan kedisiplinan kerja sebagai penyeimbang dalam menggunakan metode yang tepat dan dapat melihat kemungkinan untuk menggunakan metode tersebut. 7 Zuhairini. Dkk. Metode khusus pendidikan agama, surabaya: usaha nasional,1983 hal. 34 Peningkatan kualitas pendidikan tidak mungkin terbentuk tanpa adanya pembinaan Performance dari guru, guru merupakan sumber daya yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan, karena itu guru merupakan sumber yang sangat erat hubungannya dengan anak didik dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Guru adalah panutan bagi anak didiknya, oleh karena itu guru harus bisa menjaga segala tingkahlakunya baik itu ucapannya, serta perbuatannya, guru merupakan kunci dalam proses belajar mengajar, oleh karena itu guru harus membekali dirinya dengan keperibadian nasional dan budi pekerti luhur, sehinggga dalam pelaksanaan tugas mulianya mampu menyelesaikan pembangunan budaya dengan memilih budaya asing yang kiranya perlu di ikuti dan yang tidak perlu diikuti serta budaya yang tidak sesui atau bertentangan dengan budaya Indonesia. Bila seorang guru dapat melaksanakan kedisiplinan dalam tugasnya, maka akan menghasilkan out put yang baik, dengan kata lain dapat menghasilkan kualitas belajar mengajar sesuai dengan apa yang ingin dicapai. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar adalah ada kedisiplinan guru yang profesional dalam melaksanakan tugasnya, dengan demikian proses belajar mengajar KBM akan berjalan dengan baik, sehingga tujuan yang sudah diprogramkan dapat tercapai baik tujuan institusional maupun tujuan tujuan Nasional. 8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis paparkan permasalahan yang muncul dan dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Masih banyak guru yang datang terlambat kesekolah 2. Masih adanya guru yang tidak membuat perlengkapan pembelajaran RPP 3. Masih terlihat adanya keterlambatan pada pergantian jam pelajaran 4. Belum optimalnya pemberian pelajaran 8 Departemen Pendidkan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: : Balai Pustaka, 1970., 5. Masih terlihat nilai yang minim untuk pelajaran PAI 6. Masih adanya penyimpangan akhlak moral siswa di sekolah

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan guru serta keterbatasan waktu dan kemampuan penulis dan agar pembahasan ini lebih terarah dan tercapainya sasaran sebagaimana yang dimaksudkan dalam judul tersebut, maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut: 1. Masih banyak guru yang datang terlambat ke sekolah di SMP Islam YKS Depok 2. Masih adanya guru yang tidak membuat perlengkapan pembelajaran RPP 3. Masih terlihat nilai yang minim untuk pelajaran PAI

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan yang diteliti adalah: APAKAH KEDISIPLINAN GURU BERHUBUNGAN POSITIF TERHADAP PRILAKU KEBERAGAMAAN SISWA MENURUT PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM? Studi Kasus di SMP Islam YKS Depok.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah kedisiplinan guru berhubungan positif terhadap prilaku keberagamaan siswa menurut prestasi belajar pendidikan agama Islam studi kasus di SMP Islam YKS Depok. 1. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat disiplin guru SMP Islam YKS Depok 2. Untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan antara disiplin guru terhadap prilaku keberagamaan siswa menurut prestasi belajar pendidikan agama Islam di SMP Islam YKS Depok

F. Kegunaan Hasil Penelitian

Adapun penelitian ini dilakukan agar dapat berguna bagi pihak yang membutuhkan yaitu sebagai berikut: 1. Sedikit banyaknya hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya terhadap disiplin guru 2. Menjadi bahan masukan bagi guru tentang pentingnya disiplin dalam proses belajar mengajar 3. Menjadi bahan pertimbangan bagi para mahasiswa yang sedang melakukan penelitian untuk kasus yang sama.

G. Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika penulisan skripsi berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi” oleh Tim Penyusunan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007. Adapun susunan skripsi ini terdiri dari lima bab, setiap bab dirinci ke dalam beberapa sub bab sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II Kajian Teori terdiri dari beberapa teori yaitu pengertian disiplin

guru, prilaku keberagamaan dan prestasi belajar, serta pendidikan agama Islam.

BAB III Metode Penelitian terdiri dari variabel penelitian, tempat dan

waktu penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, dan hipotesa statistik.

BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum sekolah SMP Islam

YKS Depok, deskripsi data, analisis data, interpretasi data yang mengungkap hubungan disiplin guru terhadap prilaku keberagamaan menurut prestasi belajar pendidikan agama Islam. BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran

Dokumen yang terkait

Disiplin belajar siswa SMP YMJ Ciputat dan Hubungannya dengan prestasi belajar

1 6 82

Peranan guru Agama dalam Mengoptimalkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Pamulang

1 6 111

Pengaruh kedisplinan guru terhadap prestasi belajar siswa pada pendidikan agama islam di SMP PGRI I Ciputat

4 16 103

Hubungan persepsi siswa terhadap disiplin guru dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam

6 30 101

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

1 6 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.

1 5 18

PENGANTAR HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VII Hubungan Antara Kedisiplinan Belajar Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas VII SMP N 2 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 0 125