Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2 Sebagaimana pula dikatakan oleh Onong Uchjana yang mengemukakan, bahwa komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui media. 2 Efek media massa dapat menimbulkan perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat menjadi konsumtif serba instan. Soejono Soekamto dalam bukunya “Sosiologi Pengantar”, menyatakan bahwa perubahan-perubahan dalam masyarakat di dunia ini merupakan gejala normal, yang pengaruhnya menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lainnya berkat adanya komunikasi yang modern. 3 Buku “Membongkar Gurita Cikeas” adalah buku yang ditulis oleh George Junus Adijtondro, buku ini membahas tentang silang pendapat dugaan kasus Bank century. Buku ini diterbitkan oleh Galang pers, Yogyakarta. Buku ini menjadi pemberitaan karena isinya yang sarat dengan kontroversi dan menyatakan seakan berani membongkar korupsi dibalik kasus Bank Century dan juga berusaha menjawab rahasia di balik kemenangan fantastis Partai Demokrat. Inilah yang kemudian membuat orang pada umumnya menjadi begitu penasaran, untuk dapat mengetahui dan membaca apa yang diungkapkan George dalam karya tulisnya. Buku George justru lebih banyak mengulas berbagai kinerja yayasan di sekitar Presiden Yudhoyono. Geroge menyebut yayasan-yayasan itu sebagai 2 Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 1986, h. 15. 3 Soejono Soekamto, Sosiologi Pengantar, Jakarta: PT Rajawali Pers, 1987, h. 30. 3 alat menggalang dana untuk kepentingan politik. Menurut George, kebanyakan penyumbang dana adalah pengusaha hitam. Di tengah skandal kasus Bank Century, kehadiran buku ini telah menjadi perbincangan hangat di kalangan elit politik negeri ini. Beragam tanggapan pun muncul atas hadirnya buku ini. Pihak yang kontra menganggap buku itu harus dilarang karena penuh fitnah dan mengganggu demokrasi, sementara yang mendukung berpandangan buku itu dapat menyuburkan demokrasi dan tidak perlu ditarik. Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman misalnya keberatan dengan buku tersebut. Menurutnya buku tersebut tidak akurat dan mengarah kepada fitnah. Karena telah menjadi polemik, ia meminta buku tersebut diperdebatkan secara akademik di depan publik. Banyak pula yang menyebutkan, data dalam buku itu sangat lemah karena sumbernya dari koran dan portal berita sehingga kurang bisa dipercaya. Berbeda dengan koleganya di Senayan, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dari Partai Golkar berpandangan, buku itu tidak perlu dilarang. Ia menyarankan pihak-pihak yang merasa dirugikan membuat buku tandingan buku putih. Senada dengan Priyo, Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Syafii Maarif, mengimbau pihak- pihak yang disebutkan dalam buku agar tidak panik jika memang tidak melakukan hal-hal seperti yang ditulis dalam buku tersebut. Ideal untuk melakukan counter perlawanan atas buku tersebut dengan membuat buku tandingan yang membantah tudingan tersebut. Menurutnya, biarlah para pembaca yang memberikan penilaian terhadap tudingan-tudingan tersebut. 4 4 http:www.beritaindonesia.co.id diakses tanggal 21 Agustusr 2010 pukul 20:00 WIB 4 Proses konstruksi realitas yang dilakukan oleh media merupakan usaha “menceritakan” konseptualisasi sebuah peristiwa atau keadaan. Realitas tersebut tidak serta merta melahirkan berita, melainkan melalui proses interaksi antara penulis berita, atau wartawan, dengan fakta. Urgensi dari penelitian ini adalah untuk melihat kecenderungan pemberitaan yang dilakukan oleh harian Jurnal Nasional. Harian ini sering diidentikkan dengan Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Harian ini juga menjadi pembahasan dalam Buku Membongkar Gurita Cikeas Dengan menggunakan analisis framing model Zhongdang pan dan Gerald M. Kosicki. 5 Yang membaginya dalam empat struktur, yaitu Sintaksis cara wartawan menyusun fakta, Skrip cara wartawan mengisahkan fakta, Tematik cara wartawan menulis fakta, dan retoris cara wartawan menekankan fakta. Maka, akan diketahui seperti apa surat kabar mengemasnya. Berdasar permasalahan di atas untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana cara suatu surat kabar mengemas berita serta apa pandangan yang disugukan kepada khalayak, penulis bermaksud mengadakan penelitian yang ilmiah yang akan dituangkan kedalam skripsi dengan judul “Konstruksi Pemberitaan Buku Membongkar Gurita Cikeas Karya George Junus Aditjondro ” Analisis Framing Pada Harian Jurnal Nasional. 5 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan politik media, Pengantar Dr. Deddy Mulyana, M.A Yogyakarta:PT. Elkis Pelangi Aksara, 2005, h.256 5

B. Pembatasan dan Perumusan masalah

Dalam skripsi ini penulis mencoba untuk membatasi perumusan permasalahan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pembahasan. Maka penulis membatasi hanya pada team redaksi surat kabar Jurnal Nasional yang dimaksud pada tulisan skripsi ini dibatasi pada pemberitaan Buku Membongkar Gurita Cikeas yang dipublikasikan di harian Jurnal Nasional yang terbit pada tanggal 28-31 Desember 2009 sementara khalayak yang diterusuri dibatasi hanya pada profil lembaga surat kabar yang di maksud. Adapun perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengemasan pemberitaan seputar kontroversi peluncuran Buku Gurita Cikeas yang terdapat pada harian Jurnal Nasional yang terbit pada tanggal 28- 31 Desember 2009. 2. Bagaimana kencendrungan keberpihakan harian Jurnal Nasional dalam pemberitaan Buku “Membongkar Gurita Cikeas” tersebut dilihat dari pembingkaian berita yang ditampilkannya?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Mengacu pada masalah penelitian, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah memperoleh data dan informasi tentang bagaimana cara harian Jurnal Nasional mengemas pemberitaan peluncuran Buku Membongkar Gurita Cikeas yang terbit pada tanggal 28-31 Desember 2009. Adapun tujuan penelitian adalah untuk: 1. Mendeskripsikan pengemasan pemberitaan Buku Membongkar Gurita Cikeas yang terbit di harian Jurnal Nasional Tanggal 28-31 Desember 2009. 6 2. Mendeskripsikan kecendrungan keberpihakan harian Jurnal Nasional terhadap pemberitaan Buku Membongkar Gurita Cikeas tersebut dilihat dari pembingkaian berita yang mereka tampilkan. Adapun manfaat penelitian adalah:

1. Manfaaat akademis

Manfaat yang ingin dicapai adalah berupaya memberikan kontribusi pada pengembangan kajian komunikasi massa terutama kajian analisis framing media. Kajian tentang frame surat kabar dalam mengemas berita ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan beranalisis. Penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi dan data yang dapat digunakan oleh mahasiswa di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya mahasiswa komunikasi dan jurnalistik.

2. Manfaat praktis

Yaitu ingin memberikan sumbangsih pada pihak lain, baik itu media massa maupun kelompok masyarakat lain yang tertarik dalam kajian bingkai media.

D. Metodologi penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma menurut Lexy J. Moleong yang mengutip pernyataan Bogdan dan Bilklen menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan