d. Uji Hipotesis Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Pengolahan data selanjutnya yaitu pengujian hipotesis. Uji ini dilakukan setelah uji normalitas dan uji homogenitas. Uji hipotesis ini menggunakan uji t
“t” test, untuk menguji hipotesis nihil Ho yang mengatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan penerapan teknik probing terhadap hasil belajar
peserta didik. Adapun kriterianya adalah: Jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak. Jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji “t” untuk pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh harga thitung =
2,641 dari tabel distribusi “t” untuk taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat
kebebasan dk = 37, diperoleh ttabel = 1,99. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Hasil Posttest Uji “t” Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol Statistik
Kelompok eksperimen Kelompok Kontrol
Jumlah Sampel N 37
37 T
hitung
2,10 T
tabel
1,99 Kesimpulan
Menolak Ho dan menerima Ha
Berdasarkan tabel di atas, didapat t
hitung
t
tabel
2,10 1,99 sehingga menolak Ho dan menerima Ha. Dengan demikian hasil posttest, yaitu hasil
penelitian setelah diberi perlakuan pemberian metode pembelajaran, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerapan teknik probing terhadap hasil belajar peserta didik.
3. Deskripsi data Normal Gain
Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian mengenai hasil normal gain pada kelas eksperimen, dari 37 siswa yang dijadikan sampel diperoleh N-gain
55
minimum 0,00; N-gain maksimum 0,87; N-gain rata-rata sebesar 0,58; standar deviasi 0,2 dan varians 0,2
2
. Sedangkan untuk kelompok kontrol berdasarkan hasil perhitungan data penelitian mengenai hasil normal gain, dari 37 siswa yang
dijadikan sampel diperoleh N-gain minimum 0,08; N-gain maksimum 0,80; nilai rata-rata sebesar 0,48; standar deviasi 0,18 dan varians 0,18
2
.
Tabel 4.9 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Normal Gain Data
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
N 37
37 X
rata-rata
0,58 0,48
S
2
0,04 0,03
t
hitung
5,0 t
tabel
1,99
Kesimpulan Berbeda
Ketentuan pengujian hipotesis normal gain yaitu jika nilai t
hitung
t
tabel
maka dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara normal gain kelompok eksperimen dengan normal gain kelompok kontrol, sebaliknya jika
nilai t
hitung
t
tabel
maka dinyatakan bahwa kedua kelompok tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara normal gain kelompok eksperimen dengan
normal gain kelompok kontrol. Pada tabel tampak bahwa hasil perhitungan tersebut nilai t
hitung
t
tabel
sehingga dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara normal gain kelompok eksperimen dengan normal gain
kelompok kontrol. Masing-masing nilai N-Gain dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu
rendah G 0,30, sedang 0,30 ≤ G 0,70, dan tinggi G ≥ 0,70. Berikut ini
adalah tabel yang menunjukkan frekuensi dari ketiga kategori nilai N-Gain tersebut.
56
Tabel 4.10 Kategorisasi N-Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kategorisasi Frekuensi
Eksperimen Kontrol
Rendah 21
7 Sedang
3 24
Tinggi 13
6 Jumlah
37 37
B. Interpretasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan SMP Negeri 17 Kota Tangerang Selatan diketahui bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen sebesar
32,7 dan kelompok kontrol sebesar 34,86 dengan standar deviasi masing- masing 8,83 dan 9,09; yang telah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas serta
uji t dengan taraf kepercayaan 95 α= 0,05 dari data pretest tersebut, ternyata Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan pembelajaran,
sampel untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki kognitif atau pengetahuan yang sama.
Setelah diberi perlakuan pembelajaran dengan teknik probing diketahui bahwa nilai rata- rata untuk kelas eksperimen sebesar 77,42 dan kelompok kontrol
sebesar 66,2 dengan standar deviasi masing-masing sebesar 12,48 dan 13,06; yang telah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas serta uji t dengan taraf
kepercayaan 95 α= 0,05 dari data posttest tersebut, ternyata Ho ditolak, dengan kata lain Ha diterima, hal ini menandakan bahwa terdapat perbedaan
peningkatan hasil belajar siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan 95, hasil uji kesamaan dua rata-rata pretest dilakukan untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dengan skor posttest kelompok kontrol, diperoleh nilai
hitung
t
sebesar -0,75 dan nilai
tabel
t sebesar 1,99 hasil pengujian yang diperoleh
57