27 Bentuk pelayanan yang diberikan oleh aparat pemerintah adalah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan pembangunan dalam pasar.
2.1.2 Hubungan Pelayanan Publik dengan Pasar
Peranan pemerintah harus terfokuskan pada upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat selain pemberdayaan dan pembangunan. Tugas
pokok pemerintahan modern menurut Rasyid 1997: 11 pada hakekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat dengan kata lain, ia tidak diadakan untuk melayani
dirinya sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan
kreativitasnya demi tercapainya tujuan bersama. Perimbangan utama untuk
memberikan kekuasaan kepada mekanisme pasar dalam penyediaan dan pendistribusian kebutuhan masyarakat adalah mekanisme kerjanya sangat efisien.
Kekuatan-kekuatan di dalam pasar bekerja dengan sangat efisien karena mereka dirancang oleh profit. Hanya mereka yang bisa bekerja secara efisien akan dapat
menikmati profit. Mekanisme kerja pasar yang ditentukan oleh harga sangat berbeda dengan mekanisme kerja birokrasi karena birokrasi bekerja berdasar atas
kewenangan dan monopoli. Oleh karena itu, mekanisme birokrasi cenderung tidak efisien.
Namun demikian, tidak semua kebutuhan masyarakat dapat disediakan oleh pasar secara efisien. Adakalanya mekanisme pasar secara ekonomis tidak
efisien dan secara sosial tidak dapat diterima sebagai sumber pelayanan publik economic and social market failures. Dalam penyediaan barang-barang
kebutuhan umum public goods and social goods mekanisme pasar seringkali
Universitas Sumatera Utara
28 tidak bekerja secara efisien, karena mekanisme harga tidak bisa bekerja dengan
baik atau karena adanya eksternalitas atau karena persyaratan yang dibutuhkan untuk bekerjanya mekanisme pasar tidak terpenuhi..
Kebutuhan manusia yang tidak dapat diperoleh melalui mekanisme pasar antara lain adalah layanan civil yang hanya disediakan oleh pemerintah. layanan
civil tersebut diberikan oleh pemerintah atas dasar “civil right” yang dimiliki oleh setiap warga Negara. Dalam situasi seperti ini tentunya menjadi tugas pemerintah
untuk mewujudkan pelayanan itu. Dalam hal ini pemerintah adalah lembaga yang memproduksi, mendistribusikan atau memberikan alat pemenuhan kebutuhan
rakyat yang berupa pelayanan publik. Dengan demikian secara eksplisit dapat dikatakan bahwa pemberian pelayanan publik merupakan jenis pelayanan yang
dimonopoli oleh pemerintah. hal ini dapat dipahami mengingat pelayanan civil merupakan bagian dari fungsi pemerintah yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Sebagai fungsi pemerintah maka pelayanan publik tidak hanya semata bersifat “profit orientied” tetapi lebih beorientasi sosial, yaitu penguatan
dan pemberdayaan masyarakat. karena itu penentuan dari proses pelayanan publik tidak bisa dilakukan dengan pendekatan bisnis, tetapi pendekatan yang paling
tepat adalah pendekatan sosial social approach, karena yang paling tahu akan baiknya pelayanan yang diberikan adalah masyarakat. Untuk itu fungsi
pemerintah bukan hanya terbatas pada aktivitas pemberian pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga harus menjamin bahwa pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat betul-betul berkualitas. Untuk menentukan pelayanan itu berkualitas atau tidak, dapat diukur
melalui indikator pelayanan yang sudah dijelaskan di atas. Dalam mekanisme
Universitas Sumatera Utara
29 pasar, pemerintah memiliki wewenang dalam pengelolaan pasar. Pengelolaan
pasar ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara pasar modern dan pasar tradisional dalam penghasilan pedagang, tempat usaha dagang, kenyamanan dan
keamanan pasar, serta fasilitas pasar guna mendukung suatu kegiatan dalam pasar melalui pendekatan sosial dan pendekatan bisnis. Akan tetapi, pendekatan yang
sering berhasil dalam pasar adalah pendekatan sosial, karena melalui pendekatan ini sektor pasar dapat mengetahui kebutuhan apa saja yang masyarakat butuhkan.
Oleh karena itu, untuk mengetahui pengelolaan mekanisme pasar bagaimana yang dikatakan pasar berhasil adalah melalui indikator-indikator pengelolaan pasar
yang digunakan sebagai pedoman pemerintah dan masyarakat.
2.1.3 Indikator Pengelolaan Pasar yang Berhasil