Analisis Jumlah Produksi dan Break Event Point AnalisisPerbandingan Produksi dan Keuntungan Perusahaan

Tabel 6.4. Variabel Deviasional Variabel Deviasional Periode Perencanaan Jul20 16 Agu 2016 Sep20 16 Okt 2016 Nov 2016 Des 2016 Jan 2017 Feb 2017 Mar 2017 Apr 2017 Mei 2017 Jun 2017 d 1 + d 2 + d 3 + d 4 + d 5 + d 6 + d 7 + d 8 + d 9 + d 10 - d 11 - d 12 -

6.7. Analisis Jumlah Produksi dan Break Event Point

Jumlah produksi selalu lebih besar dibandingkan dengan nilai Break Event Point BEP perusahaan, bahkan menghasilkan selisih yang cukup besar, artinya perusahaan mendapatkan keuntungan yang besar pada periode perencanaan produksi. Keuntungan terbesar didapatkan dari produk LDPE, hal ini dapat dilihat dari selisih yang besar antara jumlah produksi produk jenis LDPE selama satu tahun periode perencanaan dengan nilai Break Event Point BEP jenis LDPE selama satu tahun. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.5. PerbandinganHasil BEP danGoal Programming TipeKarungGoni Break Event Point BEP MetodeGoal Programming LDPE HDPE

6.5. Analisis Sensitivitas

Analisissensitivitasmerupakananalisis yang dilakukanuntukmengetahuiakibatdariperubahan parameter-parameter terhadapperubahankinerjadari system. Analsissensitivitasdilakukandenganmenghitung total produksidenganperubahanterhadapvolume produksidankeuntungan per unit.

6.5.1. AnalisisSensitivitasdenganPerubahan Volume Produksi

AnalisisSensitivitasdenganperubahan volume produksidilakukandenganmenaikkanperamalan volume produksiuntukmengetahuipengaruhterhadap total produksi yang dihasilkan. Model Goal ProgrammingpadabulanJuli 2016 yang diperolehadalahsebagaiberikut: Min Z = d 6 - +d 7 - +d 8 - + d 1 + + ∑ = 5 2 l d i + ST : X 1 + 0,03 X 1 + d 6 — d 6 + =494.260 X 2 + 0,03 X 2 + d 7 — d 7 + =350.544 750 X 1 + 600 X 2 + d 8 — d 8 + 513.521.400 Universitas Sumatera Utara 2 X 1 + 2,5X 2 + d 1 - - d 1 + = 1.663.200 0,0255X 1 + 0,0325X 2 + d 2 - - d 2 + =58.000 0,011X 1i + 0,008 X 2 + d 3 - - d 3 + =19.000 0,0025X 1 + 0,0025X 2 +d 4 - - d 4 + =5.000 0,0002X 1 + 0,0002X 2 + d 5 - - d 5 + =400 X 1 BEP ≥ 249.360 X 2 BEP ≥ 207.800 X 1, X 2, X 3 , d 1 - , d 1 + , d 2 - , d 2 + , d 3 - , d 3 + , d 4 - , d 4 + , d 5 - , d 5 + , d 6 - , d 6 + , d 7 - , d 7 + , d 8 - , d 8 + ≥0 PersamaanGoal Programmingdiselesaikandengan software LINDO danmemperolehhasihsebagaiberikut: Tabel 6.6. PerbandinganHasilProduksiAnalisisSensitivitas Kondisi LDPE HDPE Total Awal Sesudah

6.5.2. AnalisisSensitivitasdenganPerubahanKeuntunganPer Unit

AnalisisSensitivitasdenganperubahan volume produksidilakukandenganmenurunkankeuntungan per unit untukmengetahuipengaruhterhadap total produksi yang dihasilkan. Model Goal ProgrammingpadabulanJuli 2016 yang diperolehadalahsebagaiberikut: Min Z = d 6 - +d 7 - +d 8 - + d 1 + + ∑ = 5 2 l d i + ST : X 1 + 0,03 X 1 + d 6 — d 6 + =444.260 Universitas Sumatera Utara X 2 + 0,03 X 2 + d 7 — d 7 + =300.544 600 X 1 + 400 X 2 + d 8 — d 8 + 513.521.400 2 X 1 + 2,5X 2 + d 1 - - d 1 + = 1.663.200 0,0255X 1 + 0,0325X 2 + d 2 - - d 2 + =58.000 0,011X 1i + 0,008 X 2 + d 3 - - d 3 + =19.000 0,0025X 1 + 0,0025X 2 +d 4 - - d 4 + =5.000 0,0002X 1 + 0,0002X 2 + d 5 - - d 5 + =400 X 1 BEP ≥ 249.360 X 2 BEP ≥ 207.800 X 1, X 2, X 3 , d 1 - , d 1 + , d 2 - , d 2 + , d 3 - , d 3 + , d 4 - , d 4 + , d 5 - , d 5 + , d 6 - , d 6 + , d 7 - , d 7 + , d 8 - , d 8 + ≥0 PersamaanGoal Programmingdiselesaikandengan software LINDO danmemperolehhasihsebagaiberikut: Tabel 6.7. PerbandinganHasilProduksiAnalisisSensitivitasKeuntungan Kondisi LDPE HDPE Total Awal Sesudah

6.6. AnalisisPerbandingan Produksi dan Keuntungan Perusahaan

Dengan metode Goal Programming, diperoleh jumlah optimal produksi perusahaan. Hasil tersebut akan dibandingkan dengan data aktual produksi perusahaan untuk mengetahui keuntungan terbesar yang akan diperoleh perusahaan. Adapun perbandingan produksi dan keuntungan dilakukan untuk Universitas Sumatera Utara periode Juli 2016-Oktober 2016. Perbandingan Produksi dan Keuntungan Perusahaan pada bulan Juli 2016-Oktober 2016 dapat dilihat pada Tabel 6.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.8. PerbandinganGoal Programming dengan Data Aktual Bulan Juli 2016-Oktober 2016 Bulan Jumlah Produksi dengan Metode Perusahaan Unit Jumlah Optimal dengan Goal Programming Unit Permintaan Unit Selisih Metode Perusahaan Unit Selisih Goal Programming Unit Keuntungan Metode Perusahaan Rp. KeuntunganGoal Programming Rp. LDPE HDPE LDPE HDPE LDPE HDPE LDPE HDPE LDPE HDPE Juli Agustus September Oktober Total Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan pengolahan dan analisa terhadap pemecahan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Metode yang dipilih untuk meramalkan jumlah permintaan dari kedua jenis produk karung goni adalah metode dekomposisi dan metode siklis. Dan dari hasil perhitungan SEE Standard Estimate of Error diperoleh bahwa metode dekomposisi lebih baik dari metode siklis. Hasil peramalan dengan metode dekomposisi menunjukkan hasil yang mendekati dengan data aktual yang digunakan. Hal ini terlihat dari grafik perbandingan antara data aktual dengan hasil peramalan. 2. Sasaran untuk memaksimalkan volume produksi tercapai pada setiap periode hal ini dapat dilihat dari nilai variabel deviasionalnya bernilai 0. 3. Kendala jumlah produksi untuk penggunaan bahan baku agar tidak melebihi jumlah bahan baku yang tersedia untuk setiap bulannya tercapai dimana tidak ada kekurangan bahan baku yang terjadi selama periode penentuan jumlah produksi. 4. Perhitungan Break Event Point BEP perusahaan menunjukkan tidak ada jumlah produksi pada periode perencanaan yang lebih kecil dari BEP perusahaan, artinya perusahaan mengalami keuntungan.

7.2. Saran

Universitas Sumatera Utara