7.2 Kontrol Peserta terhadap Sumberdaya dari BMT Swadaya Pribumi
Kontrol peserta terhadap sumberdaya merupakan salah satu alat dalam menganalisis tingkat kesetaraan gender dalam BMT Swadaya Pribumi. Kontrol
peserta terhadap sumberdaya merupakan kendali atau kuasa yang dimiliki oleh perempuan dan laki-laki untuk memperoleh sumberdaya. Pada penelitian ini,
sumberdaya yang dimaksud dalam kontrol peserta adalah modal yang mereka terima dari BMT Swadaya Pribumi dan usaha yang mereka tekuni. Kontrol
peserta perempuan dan peserta laki-laki terhadap sumberdaya dalam BMT Swadaya Pribumi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu rendah dan tinggi.
Kontrol peserta terhadap sumberdaya dikatakan tinggi apabila peserta perempuan dan peserta laki-laki sama-sama memiliki kendali atau kuasa yang tinggi untuk
menentukan besarnya pinjaman, pemanfaatan dari uang pinjaman, memiliki kekuasaan dalam menentukan jenis usaha, memiliki wewenang terhadap usaha
yang ditekuni, serta memiliki kendali atas segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha yang ditekuni tanpa campur tangan atau dominasi dari pasangan.
Kontrol peserta terhadap sumberdaya dikatakan rendah apabila peserta perempuan dan peserta laki-laki memiliki kendali atau kuasa yang rendah untuk menentukan
besarnya pinjaman, pemanfaatan dari uang pinjaman, memiliki kekuasaan dalam menentukan jenis usaha, memiliki wewenang terhadap usaha yang ditekuni, serta
memiliki kendali atas segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha yang ditekuni tanpa campur tangan atau dominasi dari pasangan.
Tabel 21 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Tingkat Kontrol terhadap
Sumberdaya dalam BMT Swadaya Pribumi dan Jenis Kelamin di Desa Kembang Kuning, 2011
Tingkat kontrol Jenis kelamin
Total n
Laki-laki n
Perempuan n
Rendah 1 6,7
10 66,7 11 36,7
Tinggi 14 93,3
5 33,3 19 63,3
Total n 15 100,0
15 100,0 30 100,0
Sumber: Data primer 2011.
Data pada Tabel 21 menunjukkan bahwa responden laki-laki berada pada kategori tinggi pada kontrol dalam memperoleh sumberdaya 93,3 sedangkan
responden sumberday
kontrol ya pinjaman,
usaha yan dengan us
Gambar 1
B terhadap p
atau keku ditekuni, s
ditekuni. S yang sam
pinjaman atas segala
responden mereka un
“ su
a
0.0 20.0
40.0 60.0
80.0 100.0
n perempu ya 66,7
ang lebih be pemanfaat
ng ditekuni, saha yang di
5 Persen
Sumbe Desa K
Berbeda den penentuan b
uasaan dalam serta kenda
Sebagian be ma besarnya
yang merek a sesuatu ya
n perempua ntuk mengaj
“...kalau ing uami dan m
atau tidak... uan berada
sehingga d esar daripad
tan dari ua serta memi
itekuni.
ntase Resp erdaya dala
Kembang K
ngan respon besarnya pin
m menentuk ali atas sega
esar respond a dengan r
ka butuhkan ang berhubu
an mengata jukan pinjam
gin meminj mendapatka
” Ibu El, 3
Rendah
a pada ka dapat dikata
da peserta p ang pinjam
iliki kendali
ponden M am BMT Sw
Kuning, 2011
nden laki-la njaman, pem
kan jenis u ala sesuatu
den peremp esponden l
n, pemanfa ungan denga
akan harus man, menge
jam, saya an masukan
36 tahun. ategori ren
akan bahwa perempuan u
man, jenis u i atas segala
Menurut Ti wadaya Prib
1
aki yang m manfaatan d
usaha, wewe yang berhu
puan ternyat laki-laki da
atan dari ua an usaha ya
meminta elola keuan
tetap mint dari suam
Tinggi
ndah dalam a peserta la
untuk mene usaha, wew
a sesuatu ya
ingkat Ko bumi dan J
memiliki kon dari uang pi
enang terha ubungan den
ta tidak mem alam menen
ang pinjam ang ditekuni
izin dahulu gan, usaha,
ta izin dulu i, boleh me
m mempe aki-laki mem
entukan bes wenang terh
ang berhubu
ontrol terh Jenis Kelam
ntrol yang injaman, ke
adap usaha ngan usaha
miliki keku ntukan bes
an, serta ke i. Sebagian
u kepada s dan lain-la
u sama eminjam
Laki-la Peremp
eroleh miliki
arnya hadap
ungan
hadap min di
besar endali
yang yang
asaan arnya
endali besar
suami in.
aki puan
Empat orang responden perempuan menjawab kelima aspek kontrol dalam kuesioner dengan jawaban memiliki kontrol terhadap pembiayaan dan usaha yang
ditekuni karena mereka berstatus janda dan dua responden berstatus menikah yang memiliki kontrol dalam mengelola usaha dan mengajukan pembiayaan kepada
BMT Swadaya Pribumi karena suaminya tidak ikut campur dan tidak ikut membayar angsuran atas pembiayaan yang istrinya ajukan.
“Bapak gak tahu berapa saya minjem atau membantu saya membayar angsuran, semuanya saya yang mengajukan dan
membayarnya sendiri...” Ibu Rh, 51 tahun.
7.3 Manfaat yang Dinikmati oleh Peserta Produk Pembiayaan BMT